(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA)
Real Imajinasi✔️
Kisah seorang gadis polos bernama Adel yang berhasil masuk ke kehidupan aditya.
Aditya yang tidak pernah percaya adanya cinta,seakan dihipnotis oleh seorang adel,dan berhasil membuat benteng pertaha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback
Setelah masuk ke kelas,Adit hanya menaruh tasnya dilaci dan langsung pergi ke rooftop tanpa berniat mengikuti pelajaran.
Teman-temannya pun mengikuti langkah Adit kecuali Rey you knowlah dia ketua osis tidak mungkin dia ikut-ikutan bolos.Kata Rey mah walaupun sahabatan tidak harus serba ikut apa yang dilakukan sahabatnya.
Adit,Kevin dan Bagas duduk sembari menikmati rokok ditangannya masing-masing.
Semilir angin mereka rasakan dan pemandangan dari atas rooftop mereka nikmati.
Mereka menikmati seakan tidak ada beban dihidup mereka,mereka asik menyantai sampai bel istirahat telah berbunyi.
Adit bergerak berdiri menuju kantin untuk mengisi perutnya.Kevin dan Bagas yang sedari tadi debat pun beranjak dari duduknya.
Adit berjalan dengan gaya coolnya,dimasukkannya satu tangan kedalam saku celananya,2 kancing seragam yang dibiarkan terbuka menambah kesan badboynya bertambah.
Setiap siswi yang melihat pemandangan itu bisa tercekat nafasnya dan meleleh dibuatnya.
Adit dengan mata tajamnya menyorot pandangannya lurus tanpa mau mengalihkan ke arah samping,dimana siswi-siswi alay berada.
Tak jauh dari tempatnya berjalan,Adit melihat gadis polos yang tengah berjalan kearahnya dengan langkah pelan dengan raut wajah yang berbeda dari biasanya seperti bukan Adel yang selalu tersenyum manis dan tatapan hangat yang berubah menjadi sayu.
Mereka berpapasan,Adit terus menatap tajam Adel,sedangkan yang ditatap berusaha mengalihkan pandangannya.
Adit bingung ada apa dengan Adel?biasanya gadis itu akan tersenyum kearahnya tetapi sekarang ia membuang muka seakan tidak melihat Adit.
Tidak,bukannya Adit ingin ditatap oleh Adel seperti biasanya melainkan ada yang aneh dengan Adel,ia seperti menutupi sesuatu.
Sadar akan pikirannya yang konyol Adit membuang muka ke depan.Tidak mau terlihat khawatir akan sikap Adel.Tunggu apakah Adit khawatir dengan Adel?entahlah.
Adit sampai dikantin dan duduk dibangku pojok seperti biasanya.Disitu Rey tengah duduk sendirian sembari memainkan ponselnya.
"Lo tau nggak tadi gue ditanyain bu Su,kemana perginya lo pada"ujar Rey.
"Trus lu jawab apa Rey,jangan bilang lo ngasih tau kalau kita-kita cabut ke rooftop"Bagas menginterogasi.
