Setelah sampai di arena balapan anggota The Rebels disambut riuhan suara dari anggota Warlocks.
Diujung sana Leo tersenyum tipis melihat kehadiran Adit dan kawan-kawan.
Leo menghampiri Adit yang baru saja turun dari motor.
"Berani juga lo,gue kira lo nggak bakalan dateng"ujar leo meremehkan Adit.
Adit berdecih "Gue bukan pengecut kaya lo,bro"balas Adit santai.
Leo yang notabenenya emosian langsung meninju perut Adit,sampai Adit terhuyung ke belakang.
Adit yang tidak terima pun membalas Leo dengan pukulan bertubi-tubi.
Bugh bugh bugh
Teman-teman Adit dan Leo hanya diam menonton tanpa berniat melerai mereka,karena jika ada yang melerai maka ia akan dapet bogeman mentah dari salah satunya.
Adit berhenti memukuli Leo,ketika Leo hampir tak sadarkan diri.
Adit bangkit dan menatap tajam ke arah Leo.
"Lo denger baik-baik ya,gue kesini bukan mau ribut sama lo,gue kesini karena nerima tantangan dari lo".
Leo masih mengerang kesakitan dibawah sana,Adit yang melihat kondisi Leo saat ini langsung tersenyum miring.
"Cihh,baru segini aja lo dah tepar kayak gitu,emang dasarnya lo selalu kalah"ucap Adit santai.
Leo berdiri dibantu teman-temannya,ia menatap wajah Adit sengit.
"Mungkin malam ini lo bisa ngetawain gue,tapi suatu saat nanti gue jamin lo bakalan sujud dihadapan gue"selepas itu Leo pergi dibantu teman-temannya.
Adit hanya diam memperhatikan kepergian Leo,orang-orang yang berniat menonton pun membubarkan diri.
"Yaa nggak jadi balapan,nggak seru deh"celutuk Bagas sambil menghampiri Adit.
Adit menoleh ke arah Bagas,lalu membalikkan tubuhnya menghadap ke arah teman-temannya yang lain.
"Gue cabut"pamit Adit.
Adit langsung menaiki motor sportnya dan melaju meninggalkan teman-temannya.
~~~
Setelah sampai rumah,Adit memarkirkan motornya,tetapi sebelum masuk,ia melihat ke kaca spionnya dan terlihat sudut bibir Adit terluka.
Adit takut jika mamanya akan melihat,sebenarnya Adit bukan takut dimarahi tapi ia malas jika harus diinterogasi sama mamanya dan berujung mamanya akan mengadu ke papanya.
Adit masuk dengan mengendap-endap berusaha supaya mamanya tidak tahu kalau dirinya sudah pulang.
Adit sampai dikamarnya dengan menghela nafas lega,ia langsung berbaring memejamkan matanya,tanpa berniat mengobati lukanya dulu.
06.15 wib
Adel sudah siap dengan seragamnya dan beranjak turun.Didapur ia melihat bundanya sedang menyiapkan sarapan.
"Morning bunda"sapa Adel.
"Morning juga sayang,oh iya semalem kamu pulang jam berapa?bunda ngecek kekamarmu kamu sudah tidur pulas banget"tanya bunda.
"Nggak tau pasti sih bunda jam berapa tapi setelah belanja Adel langsung pulang kok"jawab Adel.
"Kok cepet banget sih,emang Adit nggak ngajak kamu ke suatu tempat dulu gitu"bunda tersenyum jail.
"Ihhh apaan sih bunda,nggaklah kak Adit juga ada urusan setelah nganterin Adel pulang".
Bunda hanya mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy vs Innocent girl (END)
Teen Fiction(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA) Real Imajinasi✔️ Kisah seorang gadis polos bernama Adel yang berhasil masuk ke kehidupan aditya. Aditya yang tidak pernah percaya adanya cinta,seakan dihipnotis oleh seorang adel,dan berhasil membuat benteng pertaha...