22.Rebels vs Warlocks

7.4K 397 12
                                    

Malam ini Adit tengah berkumpul di  basecamp bersama anggota Rebels

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Adit tengah berkumpul di  basecamp bersama anggota Rebels.

Mereka bercanda ria seraya menikmati kopi ditambah rokok yang berada diselipan jari tangan mereka.

Pintu basecamp dibuka kasar menampilkan salah satu anggota Rebels yang bernama Sandi dengan luka lebam di wajahnya,ditambah ada luka sayatan dilengan kirinya mengakibatkan jaket yang digunakan sobek memperlihatkan darah yang terus bercucuran.

Semua anggota langsung berdiri menghampiri kondisi Sandi yang mengenaskan.

Sandi dibantu berdiri dan dipapah untuk duduk disofa.

Adit sebagai ketua merasa bersalah melihat salah satu anggotanya terluka seperti ini.Ia merasa tidak becus menjaga anggotanya.

"Kenapa lo bisa kaya gini?"tanya Adit dengan nada khawatir tetapi masih dengan ekspresi datar.

Sandi menatap sang ketua sendu.Ia tidak bisa menahan rasa sakit disemua badannya.

"G-gue.."

"Nanti aja lo ceritanya,Rey obatin luka dia"perintah Adit.

Sandi dibawa masuk ke salah satu kamar untuk istirahat.

"Bos kira-kira siapa yaa yang buat Sandi babak belur gitu?"tanya Kevin.

Adit diam sebentar menatap semua anggotanya lalu berucap

"Feeling gue ini kelakuan si bangsat Leo"aura kemarahan Adit muncul ketika menyebutkan nama Leo.

"Tapi bukannya si Sandi anggota baru,darimana mereka tau kalau Sandi anggota Rebels?"tanya Bagas.

"Justru itu mereka ngincer anggota yang baru masuk Rebels,karena bela diri mereka belum terlalu kuat"balas Adit.

"Licik banget mereka,beraninya ngincer anggota baru"

"Nanti malam gue bakal datengin basecamp mereka"ujar Adit.

"Lo gila?Sandi aja belum ceritain kejadiannya.Siapa tau itu bukan ulah mereka.Lo jangan gegabah dulu Dit,lo bisa bonyok kalo lo maksain dateng ke basecamp mereka"ujar Kevin memberi saran.

Adit mengusap wajahnya kasar.Ia beranjak menuju kamar yang Sandi tempatin.

Ia melihat wajah Sandi yang sudah diobati dengan obat merah lalu lengan kirinya yang sobek sudah diperban rapi.

Ia menatap Rey mengisyaratkan untuk keluar karena ia butuh bicara berdua dengan Sandi.

Selepas Rey keluar Adit segera duduk disamping Sandi.

"Kenapa bisa kaya gini?"tanya Adit to the point.

"Jadi gini bang,waktu pulang sekolah ban motor gue tiba-tiba bocor akhirnya gue tuntun sampai bengkel.Waktu nunggu di bengkel gue disamperin sama Rafi dia anak kelas sebelah,dia nawarin gue buat nebeng,akhirnya gue mau karena lumayan lama nunggunya".

Bad boy vs Innocent girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang