Bad boy vs Innocent girl (END)

65.Selamat Jalan

Diruangan Adit sudah banyak orang berkumpul.Selain ada sahabat Adit.Aurel dan Qilla juga terlihat hadir disini setelah mendapat kabar dari Adel.

"Dit gue udah coba hubungi keluarganya Rafi,termasuk bokap nya tapi ngga ada jawaban apapun"ujar Kevin.

Dirinya sudah berulang kali mencoba menelepon nomer dari papa Rafi yang ia dapat dari ponsel Rafi sendiri.

Aurel dan Qilla juga sudah tahu tentang meninggalnya Rafi.Mereka tentu saja terkejut.

"Gimana lagi,jenazahnya tetep harus dibawa pulang ke rumahnya."kata Adit.

Akhirnya jam 1 siang jenazah Rafi dibawa pulang ke rumahnya.Dengan melihat alamat Rafi dari KTP laki-laki itu akhirnya jenazah dipulangkan.

Sedangkan seorang gadis terlihat baru saja sampai,ia memarkirkan motornya disebuah halaman rumah seseorang.

Ia pun mengetok pintu rumah itu berkali-kali tapi tak ada sahutan dari dalam

"Kok rumahnya kaya sepi?dimana Rafi?"

"Assalamualaikum Rafi...bang Leo..."teriaknya terus-menerus.

Ya sekarang dara sudah didepan rumah Rafi dan Leo.Kedua kakak adik itu tinggal bersama dirumah ini.Sedangkan papa mereka bekerja diluar negeri dan mamanya sudah tiada sejak 5 tahun yang lalu.

Saat ingin menelepon Rafi,tiba-tiba mobil ambulans beserta banyak motor baru saja tiba.

Ia terkejut ada apa ini?kenapa ambulans itu berhenti dirumah Rafi.

Dara lebih terkejut lagi ketika melihat ada gerombolan kakel nya dan sahabatnya.

"Kalian...ngapain disini?"tanya Dara.

Adel,Aurel dan Qilla juga kaget melihat Dara yang berdiri didepan rumah Rafi.

Pasalnya mereka tidak tahu ada hubungan apa antara Dara dan Rafi.

Mobil ambulans terbuka,dua perawat menurunkan brankar yang diatasnya sudah ada jasad Rafi yang ditutupi.

Dara membuka mulutnya"ini...siapa?"

Pikirannya mulai berkecamuk kemana-mana.

Jasad Rafi dimasukkan kedalam rumah,sedangkan Dara masih mencegat sahabatnya untuk menjelaskan sebenarnya ada apa?

"Del,Qil,Rel sebenarnya ada apa ini?siapa tadi yang dibawa?"tanyanya bertubi-tubi.

Adel tidak kuat untuk menjawabnya,ia sudah menatap sendu ke arah Dara membuat firasat Dara tidak enak.

"Itu jasad Rafi...dia udah ngga ada"balas Aurel.

Dara langsung menggeleng keras,air matanya sudah akan jatuh"Ngga mungkin!"teriaknya lalu langsung masuk ke dalam rumah.

Jenazah Rafi diletakkan diruang tengah.Dara langsung bergerak membuka kain yang menutupi wajah jenazah itu.

Deg