63.I Miss You

4.3K 268 8
                                    

Adel berlari di koridor rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Adel berlari di koridor rumah sakit.Dirinya terburu-buru menuju suatu ruangan setelah bertanya di resepsionis.

Dari kejauhan dapat ia lihat beberapa pria berdiri didepan ruangan itu.

Nafas Adel ngos-ngosan setelah sampai didepan"Kak Rey"panggilnya.

Rey menoleh begitupun yang lain.

"Kak Rey,kak Adit dimana?kak Adit baik-baik aja kan?"tanyanya bertubi-tubi.

Kevin mendekati Adel"Tenang Del,Adit masih ditangani dokter didalam"

Adel masih mengatur napasnya,ia berjalan mondar-mandir memikirkan keadaaan Adit didalam sana.

Adel memberanikan diri bertanya"Sebenarnya kak Adit kenapa kak?kenapa sampe bisa masuk rumah sakit"

Rey,Kevin dan Bagas saling memandang sesaat.Saat hendak menjelaskan dokter keluar dari dalam ruangan.

Wajah dokter itu nampak pasrah,membuat Adel semakin berpikiran yang tidak-tidak.

"Dokter gimana keadaan kak Adit?dia baik-baik aja kan?"tanya Adel.

Dokter beralih menatap Adel"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin,tapi Tuhan lebih sayang kepada korban.Jadi dengan berat hati saya katakan korban sudah meninggal dunia"ujar dokter.

Deg

Jantung Adel mencelos seketika,meninggal?Adit meninggal?itu artinya Adit akan meninggalkannya selama-lamanya?

Tidak mungkin secepat ini kan?

Adel terduduk karena kakinya lemas.Ia terisak pelan sambil berlutut

"Ngga mungkin dok,kak Adit ngga mungkin meninggal"teriaknya lalu berdiri didepan dokter.

"Dokter pasti salah periksa,kak Adit ngga mungkin pergi.Kak Adit ngga boleh pergi ninggalin Adel"teriaknya lalu tubuh Adel langsung ambruk,untung dengan sigap Kevin menahan tubuh Adel dan membopong nya menuju ruangan.

Sedangkan Rey menatap dokter dengan pandangan sulit diartikan"Lalu gimana keadaan korban yang satunya dok?"tanyanya.

"Syukurlah untuk korban satunya tidak ada luka yang serius,hanya saja kepalanya perlu diperban karena kepala korban cukup keras membentur benda,sehingga menimbulkan luka didahinya"jelas dokter.

Rey mengucap syukur dalam hati begitu juga anggota yang lain.

"Saya boleh menjenguk dok?"tanya Rey

Dokter mengangguk"silahkan tapi jangan terlalu banyak orang yang masuk,bisa bergantian"

Rey mengangguk paham,dirinya pun segera masuk berdua dengan Bagas.Sedangkan Kevin masih menemani Adel diruangan lain menunggu gadis itu sadar.

Pintu ruangan terbuka,memperlihatkan dua pria yang terbaring dibrankar kasur.

Bad boy vs Innocent girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang