55.Kembalinya Dia

4.3K 273 5
                                    

Pukul 21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 21.30

Adel masih setia membuka matanya padahal kantuknya sudah menyerang sedaritadi.Tidak tahu mengapa walaupun matanya sudah berat mengisyaratkan untuk tidur tapi mata itu tidak mau terpejam.

Adel menggulingkan badannya kesana-kemari guna mencari posisi ternyaman.Ia menghela nafasnya pelan menyadari disebelahnya kosong.

Biasanya disebelahnya akan ada seseorang yang bisa ia peluk tapi sekarang  tidak ada,hanya Adel sendiri yang berada di kamar ini.

"Kak Adit,Adel ngga bisa tidur"gumamnya pelan berharap orang yang ia sebut namanya tadi menghampirinya lalu memeluknya erat lalu menidurkannya.

Karena tidak kunjung tidur Adel berniat menghampiri Adit di kamar sebelah,melupakan perintah Adit tadi yang melarangnya untuk masuk kesana.Yang Adel butuhkan sekarang hanyalah Adit yang menemaninya tidur.

Adel mengamati kamar sebelah yang tertutup.jujur ia ragu untuk menghampiri Adit,ia takut Adit tambah marah padanya.dengan langkah pelan ia membuka pintu itu.

Cklek

Adel membuka knop pintu perlahan agar tidak menimbulkan suara.Setelah pintu terbuka lebar dapat ia lihat Adit yang sudah tertidur dengan nyaman berbanding terbalik dengan dirinya.

Adel berjalan menghampiri ranjang adit dengan ragu.Setelah di samping ranjang,Adel mengamati raut wajah Adit yang tidur dengan damai.

Rasanya tenang melihat wajah Adit sepolos ini tidak seperti tadi yang memerah menahan amarah.

Adel duduk dipinggir kasur lalu membaringkan tubuhnya disamping adit. Ia menghadap ke Adit dan sekarang dirinya berhadapan langsung dengan wajah Adit.

Tangannya terangkat ingin mengusap wajah tampan itu,tapi teringat kejadian tadi ia mengurungkannya.

Mata Adel berkaca-kaca seraya mengamati wajah Adit"kak..maafin Adel"cicitnya pelan.

"Adel ngga mau kita kaya gini kak,kak Adit jangan diemin Adel kaya gini...hiks Adel ngga mau.."isak Adel

Adel langsung memeluk tubuh Adit walaupun tak mendapat balasan dari Adit.

Adel menduselkan kepalanya di dada bidang Adit untuk meredam isak tangisnya.

Adel menangis sesegukan di pelukan Adit dan tanpa sadar ia pun tertidur.

Tanpa Adel sadari sebenarnya Adit mendengar semua keluh kesahnya karena ia belum tidur.

Sebenarnya Adit sudah menyadari kedatangan Adel yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dan ia langsung pura-pura tidur.

Tanpa Adit sangka ternyata Adel membaringkan tubuhnya disebelahnya lantas menangis.

Sebenarnya Adit tak tega melihat Adel yang memeluknya seraya menangis tapi ia juga masih kesal dengan Adel jadi membiarkannya.

Tak lama tidak terdengar lagi suara isak tangis Adel membuat Adit mengintip ke bawahnya.

Bad boy vs Innocent girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang