40.Ketahuan

5.8K 340 2
                                    

Setelah kejadian di toilet tadi,Aurel dan Qilla membawa Adel ke UKS untuk mengobati pipi Adel yang memerah akibat tamparan dari Angel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian di toilet tadi,Aurel dan Qilla membawa Adel ke UKS untuk mengobati pipi Adel yang memerah akibat tamparan dari Angel

Adel meringis pelan ketika pipinya dioles salep oleh Aurel.Setelah selesai mengolesi pipi Adel,Aurel menyuruh Adel untuk istirahat sejenak di UKS.

"Lo tidur aja gih,ngga usah masuk kelas.Nanti gue ijinin"titah Aurel.

Adel mengangguk pelan karena badannya terasa sakit akibat kejadian tadi.

"Yaudah lo istirahat ya,nanti istirahat kita kesini lagi kok"ucap Qilla.

"Iya makasih yaa.Qilla rambut kamu ngga kenapa-napakan?"tanya Adel

"Gapapalah.Ya walaupun rada sakit sih,si ratu cabe jambaknya kuat banget.Tapi untung rambut gue ngga rontok"

"Lagian lo ngapain sih jambak-jambakan sama dia?kalau mau berantem tuh ditonjok bukan dijambak"ujar Aurel

"Heh asal kalian tau yaa,tadi sih niatnya mau gue tonjok,tapi gue mau menguji kekuatan rambut dia seberapa"

"Apa hubungannya bege?kekuatan rambut sama berantem"

"Oh jelas ada hubungannya.Kalian pasti heran kan?kenapa cewek kalau berantem main jambak-jambakan?ya karena mereka mau menguji kekuatan shampo yang mereka pakai"ucap Qilla enteng.

"Terserah lu lah Qil mau ngomong apa.Udah yuk kita ke kelas,biarin Adel istirahat"ajak Aurel sambil menyeret tangan Qilla.

"Byee Adel,nanti istirahat kita kesini"teriak Qilla dengan lengannya yang sudah diseret Aurel keluar.

Adel geleng-geleng kepala,melihat kelakuan sahabatnya yang menurutnya sangat bar-bar.

Adel membaringkan tubuhnya dibrankar kasur yang ada diUKS,pikirannya kembali mengingat kejadian tadi yang menimpanya.

Adel sedikit bingung kenapa kak Angel sangat benci terhadapnya?apa iya alasannya hanya karena Adel dengan kak Adit?lalu mengapa kak Angel tidak suka kalau dirinya dengan kak Adit?apakah mereka punya hubungan sebelumnya,misalnya pacaran mungkin.Masa iya cuma karena kak Angel suka sama kak Adit sampai segitunya.

Adel tersadar dari lamunannya ketika merasa namanya dipanggil.Adel menoleh dengan ekspresi kaget ketika melihat Adit yang sudah berada disampingnya

"K-kak Adit"

"Lo gapapakan?"tanya Adit sambil menatap tubuh Adel.

Adel mengubah posisinya menjadi duduk.
"A-aku gapapa kok"jawab Adel.

Adit menatap Adel tajam,membuat Adel gugup.

"Siapa yang udah ngelakuin ini?"tanya Adit dengan suara menusuk.

"M-maksudnya?"Adel pura-pura tidak tahu.

Adit menggeram pelan mendengar Adel yang tidak mau jujur.

"Siapa yang udah bikin kamu kaya gini,jujur!"

Adel ketakutan melihat kilat amarah yang terpancar dari sorot mata Adit.

"N-ngga ada kak"lirih Adel sambil menundukan kepalanya.

Adit menahan amarahnya yang memuncak,"Oke kalau lo ngga mau jujur,biar gue cari tau sendiri"ucapnya setelah itu pergi meninggalkan Adel.

Perihal tentang Adit tau darimana kalau Adel ada diuks,saat ia hendak bolos dari kelasnya,ia melihat teman Adel yaitu Aurel dan Qilla baru saja keluar dari uks.

Sebenarnya Adit tidak terlalu peduli dengan mereka,tapi ia penasaran siapa yang sakit?akhirnya Adit berjalan ke ruang uks hanya sekedar lewat saja.

Dan ketika Adit melewati uks,ia melihat seorang gadis yang tengah berbaring.Matanya menyipit memastikan apa yang ia lihat tidak salah,saat sudah yakin apa yang ia lihat,Adit langsung masuk menghampiri gadis itu yang menatapnya terkejut.

Dan gadis itu adalah Adel~istrinya.

Adel kenapa?perasaan tadi pagi,Adel sehat-sehat saja.Lalu Adit mengepalkan tangannya begitu melihat pipi Adel memerah.

Ia langsung menanyakan ke Adel,tapi gadis itu bersikap seolah-seolah tidak apa-apa,Adit menaruh curiga pada Adel seperti ada yang Adel sembunyikan dari dirinya.

Walaupun Adel tidak mau jujur dengannya tapi Adit tidak akan tinggal diam,ia akan mencari tau sendiri apa yang sebenarnya terjadi.

Adel berkata kalau pipinya memerah karena blush on,tapi nyatanya Adit tidak sebodoh itu.

Apa Adel pikir Adit anak kecil yang bisa dibohongi?sungguh Adel tidak tau kalau ia berhadapan dengan siapa.

Adit sudah sangat paham kalau pipi Adel memerah karena bekas tamparan,dan Adit akan mencari siapa pelakunya yang sudah berani menyakiti gadisnya.


Next?
Maap baru bisa update🙏
Dan maap kalau chapter ini singkat banget🙏
Aku usahain buat update cepet kalau ada waktu.

Dan sebagai gantinya aku bakal douple up.

Terimakasih yang sudah mau vote
Tinggalkan jejak😊

Bad boy vs Innocent girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang