Hari ini hari pertama aku
masuk sekolah di SMA Kusuma Bangsa,tadi malam aku sudah menyiapkan name tag untuk kegiatan MPLS.Cuaca hari ini sebenarnya mendukungku untuk tetap berada dikasur.Tetapi mendengar teriakan bunda membuat tidurku terganggu.
"Adel,bangun ini udah jam setengah 7 dan kmu masih tidur?"teriak Reny~bunda Adel.
"Hmm....nanti bun sebentar lagi,aku masih ngantuk"jawab Adel.
"Astagfirullah,ni anak kebo banget sih bangun Adel,ini hari pertama kamu masuk sekolah.Emang kamu mau dihukum?"omel Reny."Iya-iya bun ni Adel udah bangun,lagian jam berapa sih?".
"Ini sudah jam setengah 7 nak?dan kamu belum siap".greget Reny.
"Apa?jam setengah 7 bun?".kaget Adel sambil berdiri dari kasur.
Bunda hanya mengangguk merespon."kenapa bunda baru bangunin Adel sekarang sih?kenapa nggak daritadi?"kesal Adel sambil lari menuju kamar mandi.
"Jangan nyalahin bunda,kamu dari tadi dibangunin nggak bangun-bangun"teriak Reny kesal.
Setelah selesai mandi,Adel pun langsung buru-buru memakai seragam dan turun dari kamarnya,Adel tidak memedulikan kondisi seragamnya yang belum rapi, yang penting dia tidak terlambat masuk sekolah.
"Ayah ayo cepet berangkat,Adel udah telat nih"ucap Adel sambil makan roti sampe belepotan.
"Adel kalau makan itu duduk nggak boleh sambil berdiri,kayak binatang"cibir Reny.
"Nggak ada waktu bun,ayo yah nanti Adel terlambat"paksa Adel.
"Iya-iya,yaudah bun.Ayah sama Adel berangkat duluu yaa"pamit Harry~ayah Adel.
"Iya,hati-hati kalian,ayah jangan ngebut bawa mobilnya".pesan bunda."siap bun"jawab ayah.
"Yaudah bun Adel berangkat dulu,assalamulaikum"pamit Adel dan ayah."waalaikumsalam"jawab bunda.
Saat diperjalanan,Adel terus-terusan menyuruh ayahnya untuk ngebut,tetapi walaupun ngebut kalau ujung-ujungnya kejebak macet percuma kan?
"Ayah gimana ini pake acara macet segala lagi"kesal Adel.
"Ya gimana namanya juga Jakarta,harusnya kalau kamu tau Jakarta sering macet,makanya berangkatnya lebih pagi"ucap ayah.
"Adel naik ojek aja deh,daripada nungguin disini"putus Adel.
"Kamu yakin mau naik ojek?kan kamu baru di Jakarta Adel,nanti kalau kamu diculik gimana?"khawatir ayahnya.
"Ayah,Adel udah besar,Adel bisa jaga diri kok oke?percaya sama Adel yaa?kalau Adel masih disini nanti Adel bakalan telat"jawab Adel.
Ayah Harry sebenarnya khawatir kalau nanti terjadi sesuatu pada putrinya,apalagi putrinya itu terlalu polos dan mudah percaya sama orang lain.
"Ayah,boleh yaa?"tanya Adel."yaudah kamu hati-hati yaa,kalau terjadi sesuatu atau ada orang yang mau jahat sama kamu,langsung telfon ayah paham?"ucap ayah.
"Iya,Adel paham kok yah"jawab Adel penuh yakin.
Setelah itu Adel langsung berlari untuk mencari pangkalan ojek,tetapi sampai saat ini ia tak menemukan keberadaan tukang ojek,taksi,angkot maupun bajaj.Sepertinya hari ini,hari sial untuk Adel.
Bagaimana tidak?bangun siang,sarapan sedikit,terjebak macet ditambah dia tak menemukan angkutan umum.
"Aduhhhh gimana ni,Adel bisa telat kalau kaya gini caranya"pasrah Adel,sambil duduk dibangku halte.
Saat dia asik memandangi jalan,dari kejauhan dia melihat seorang cowok yang berseragam seperti dirinya sambil menaiki motor sportnya.
Adel pun tak tinggal diam,ini kesempatan dirinya supaya bisa sampai kesekolah.Adel pun memberhentikan laju motor itu dengan ragu-ragu,karena kecepatan motor itu seperti pembalap internasional.
Cittttt
Bunyi ban bergesekan dengan aspal terdengar ditelinga Adel.Ia pun membuka matanya.
Pemilik motor pun menggeram marah,karena ada yang memberhentikan seenaknya."apa-apaan lo,lo mau mati hah!kalau mau mati sana masuk jurang jangan malah lari ke tengah jalan"makinya
Adel yang mendengarnya pun langsung ketakutan,padahal niat dia bukan buat bunuh diri tapi untuk meminta bantuan."ma-af a-aku nggak sengaja"ucap Adel sambil menunduk.
Cowok itu hanya mengangkat sebelah alisnya,lalu segera kembali ke motor,karena dia tidak mau membuang waktunya hanya untuk meladeni cewek nggak jelas."e-eh tu-tunggu"Adel berusaha menahan lengan cowok itu.
Lantas cowok itupun menoleh dan Adel langsung melepaskan cekalannya."ka-kamu sekolah diSMA Kusuma Bangsa kan?"tanya Adel sambil mendongak,jujur Adel sebenarnya takut untuk melihat iris mata tajam itu,tetapi demi menyelamatkan dirinya dari hukuman,Adel pun memberanikan diri.
"knp?"jawab cowok itu dengan singkat."mmm a-aku bo-boleh nebeng nggak?tanya Adel sambil menatap berharap.
Cowok itu hanya menatap Adel datar,lalu langsung bergegas ke motornya.Adel pun langsung mengikuti cowok itu dan hendak membonceng.
"Ngapain lo ikut naik?"sewot cowok itu.
"Kan tadi aku udah bilang sama kamu,kalau aku mau ikut nebeng"jawab Adel polos.
"Emang gue udah ngijinin lo?"tanya cowok itu.
"Ya belum sih,tapikan kamu nggak jawab apapun jadi aku simpulin kamu mau"jawab Adel dengan watados (wajah tanpa dosa).
"Emang lo nggak takut,kalau lo nebeng gue yang ada lo nggak sampai ke sekolah?".
"Maksudnya gimana?emang kamu mau bawa aku kemana?"tanya adel bingung.
Cowok itupun menghela nafas kasar"lo nggak takut kalau nanti gue ngapa-ngapain lo?lo kan belum kenal sama gue?"kata cowok itu berusaha menakut-nakuti.
"Engga,kamu kayaknya orang baik kok".Adel menjawab sambil tersenyum manis.Cowok itupun mendecih"lo tau darimana kalau gue orang baik?"tanya cowok itu."emang kamu bukan orang baik?"balas Adel.
Cowok itupun lagi-lagu menghela napas,bisa-bisa dia terlambat ke sekolah jika meladeni cewek aneh ini."Terserah lo"ketus cowok itu.Adel yang mendapat jawaban seperti itu hanya berdiri bingung.
Cowok itupun menyadari raut wajah cewek itu yang kebingungan.
"Lo masih mau berdiri disitu?oke gue tinggal"tukas cowok itu.Adel yang mendengar kata"tinggal"pun langsung membonceng cowok itu tanpa mengucap kata apapun.
Dasar cewe aneh~batin Aditya.
Gimana-gimana part 1 nya?
Kalian suka nggak?kalau suka ya alhamdulillah kalau nggak ya wasyukurillah
Kalian jan pada bosen dulu yaa sama ceritanya,karena ini baru permulaan belum ada konflik2 greget yang bikin emosi.jadi tetep stay yaa.Dan makasih yang udh baca cerita gaje aku ini dan terima kasih banget2 yang udh mau vote.
See you,tungguin authornya comeback yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy vs Innocent girl (END)
Teen Fiction(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA) Real Imajinasi✔️ Kisah seorang gadis polos bernama Adel yang berhasil masuk ke kehidupan aditya. Aditya yang tidak pernah percaya adanya cinta,seakan dihipnotis oleh seorang adel,dan berhasil membuat benteng pertaha...