Minggu ini Adel habiskan hanya berdiam diri dikamar,ia putuskan hanya untuk menonton drakor seharian.
Adel sudah melupakan kejadian kemarin.Adel duduk di balkon kamarnya ditemani susu hangat buatan sang bunda tercinta.
Kebetulan balkon Adel berhadapan dengan kamar Adit.Adel menatap kamar itu yang masih tertutup tirai menandakan sang pemilik kamar belum bangun.
Adel mengalihkan pandangannya ke arah laptop.Adel mengambil kue disebelahnya,matanya menghadap ke depan dan tak sengaja tirai kamar yang ada didepannya terbuka.
Dilihatnya Adit yang tengah shirtless,hanya menggunakan celana hitam selutut,memperlihatkan dada bidang dan perut kotak-kotaknya.
Adel membeku melihat pemandangan didepannya ia buru-buru fokus ke laptop.
Sementara disana,Adit menatap Adel datar seperti biasa.Ia bingung melihat Adel yang sepertinya gugup.
Kenapa tu anak?~batin Adit.
Adit tak memedulikan Adel,ia langsung masuk ke kamar mandi.Sebenarnya hari ini Adit ingin jogging disekitaran komplek,tapi karena ia bangun kesiangan ia putuskan untuk kumpul di basecamp.
Seperti biasa hari minggu digunakan anggota Rebels untuk berkumpul.Walaupun disana mereka hanya mengobrol dan sekedar meminum kopi tapi setidaknya mereka punya waktu untuk berkumpul bersama.
Adit sudah siap dengan kaos hitamnya yang dibaluti jaket jeans dengan celana jeans panjang yang robek di bagian lututnya.
Percayalah penampilan Adit kali ini,dijamin membuat siapa saja yang melihatnya berdecak kagum.
"Morning ma"sapa Adit.
"Morning sayang,ya ampun anak mama ganteng banget,mau kemana?"tanya mama Anin.
"Biasa ma kumpul di basecamp"jawab Adit seraya memakan rotinya.
"Kirain mau jalan sama Adel"celutuk mama Anin.
"Apaan sih ma"
"Dit,sekali-kali gitu ajak Adel jalan-jalan.Entah ke mall,nonton bioskop atau makan di cafe yang penting berdua"
"Mama ngapain bahas dia sih"Adit tak suka ketika mamanya terus membahas Adel.
Tidak tau kenapa Adit merasa malas jika berurusan dengan Adel setelah kejadian kemarin.
Ketika Adel meminta dirinya untuk berhenti mengantar jemput seperti biasa.Adit seakan tidak rela.
Adit juga bingung dengan keputusan Adel yang tiba-tiba itu.
"Adit selesai,Adit berangkat sekarang"pamit Adit.
"Hati-hati"
"Assalamualaikum"Adit menyalimi tangan mamanya.
"Waalaikumsalam"jawab mama Anin.
Sampai kapan kamu kaya gini terus dit,sampai kapan kamu mau membuka hatimu~batin mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy vs Innocent girl (END)
Teen Fiction(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA) Real Imajinasi✔️ Kisah seorang gadis polos bernama Adel yang berhasil masuk ke kehidupan aditya. Aditya yang tidak pernah percaya adanya cinta,seakan dihipnotis oleh seorang adel,dan berhasil membuat benteng pertaha...