61.Penyerangan

3.5K 238 1
                                    

Sore harinya,rumah Adel kedatangan tamu siapa lagi kalau bukan teman-temannya dan juga sahabat Adit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore harinya,rumah Adel kedatangan tamu siapa lagi kalau bukan teman-temannya dan juga sahabat Adit.

Para cowok tengah berada diruang tengah sembari bermain ps,sedangkan yang ciwi-ciwi ada dikamar Adel tengah bergosip ria.

"Si Rafi bener-bener keterlaluan ya,bisa-bisanya waktu itu gue ngga ngeh kalau minuman yang gue minum dicampur sama obat tidur"gerutu Qilla.

"Udahlah Qil ngga usah dibahas lagi"kata Aurel.

Qilla akhirnya diam membahas tentang Rafi,walaupun sebenarnya mulutnya masih gatal ingin mendumel tentang Rafi.

Berhubung tadi pagi Rafi tidak berangkat jadi Qilla tidak bisa memaki-makinya padahal mulutnya sudah menyiapkan banyak kata untuk ia lontarkan ke Rafi.

Lihat saja jika Rafi besok muncul batang hidungnya langsung abis sama Qilla.

Sementara di ruang tengah,terlihat Kevin dan Adit tengah tanding bermain ps.Kevin sesekali mengumpat karena terlalu geregetan.

"Anjing gue kalah!"makinya sambil membanting stik ps dilantai.Adit yang melihatnya langsung melotot ke arah Kevin yang dibalas cengiran.

"Dit kita balik ya,udah sore juga"ujar Bagas.

Adit mengangguk"thank you ya udah jengukin Adel"

"Sans aja bro,lagian gue juga kangen sama dede emes"Kevin langsung mendapat tampolan dikepalanya setelah berucap seperti itu,siapa lagi pelakunya kalau bukan Adit.

"Anjir sakit goblok"

Adit pun mengantar teman-temannya sampai teras rumah"Hati-hati kalian"

"Asiapp"kata Kevin dan Bagas berbarengan.

Adit kembali memasuki rumahnya.Ia menuju ke kamarnya untuk mengecek Adel.

Cklek

Ketiga gadis didalam sontak menghentikan tawanya ketika melihat pintu kamar dibuka oleh Adit.

"Kenapa kak?"tanya Adel.

Adit menggeleng ia melirik kedua teman Adel"Kalian ngga mau pulang?udah sore"

Aurel dan Qilla saling berpandangan sebentar lalu meringis sambil cengengesan.

"Oh udah sore ya?kok cepet banget sih perasaan"ujar Qilla.

"Yaudah karena udah sore,kita balik ya Del"pamit Aurel.

Melihat tatapan datar Adit membuat Aurel dan Qilla langsung tak berani lama-lama disini.

Bad boy vs Innocent girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang