19.Status baru

10.4K 516 23
                                    

Keesokan harinya Adel sudah siap dengan seragam sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya Adel sudah siap dengan seragam sekolahnya.Tidak tau kenapa Adel hari ini selalu tersenyum,apa mungkin karena kejadian kemarin?.

"Adel sarapan dulu yuk"ajak bunda

"Iya bun"

Tak lama ayah datang dan langsung duduk di seberang Adel.

"Morning yah"sapa Adel sambil tersenyum manis.

"Morning juga sayang"balas ayah

Tok tok tok

"Bunda sepertinya kak Adit udah datang,yaudah Adel berangkat sekarang bun yah Assalamualaikum"pamit Adel buru-buru dan langsung berlari menuju pintu.

"Waalaikumsalam"jawab ayah bunda.

"Semangat sekali anakmu itu"bunda geleng-geleng kepala melihat tingkah Adel.

"Maklum lah bun,kan calon suaminya yang datang"balas ayah.

Adel membuka pintu dan berdirilah pria jangkung yang membelakangi dirinya.

"Kak Adit"panggil Adel.

Adit menoleh dan langsung mengisyaratkan Adel untuk segera ke motornya.

Adel berdecak sebal melihat Adit yang langsung meninggalkannya.

Adit sama sekali tidak menyapanya,entah ngucap selamat pagi kek,atau basa-basi dikit kek.

Adel mengharapkan itu.Ia pikir sifat Adit bakal berubah setelah kejadian semalam tapi ternyata masih sama.

Adel menerima helm yang diberikan Adit.

"Mukanya gausah ditekuk gitu,tambah jelek tau nggak lo"cibir Adit.

Adel yang mendengarnya langsung memanyunkan bibirnya kesal.

Adel selesai memakai helmnya dengan wajah masih cemberut.Ia sungguh kesal dengan Adit.

Adit mencondongkan badannya ke Adel dan berbisik ke sebelah telinga Adel.

"Bibirnya nggak usah di manyunin,mau lo gue cium"bisiknya

Adel menegang mendengar suara bass Adit di telinganya.Ia tidak salah dengarkan?.

Adit tersenyum miring melihat raut wajah Adel yang tegang.

"Udah cepetan naik,lo mau terlambat"

Adel tersadar dari lamunannya dan langsung naik ke belakang jok motor Adit.

Tiba-tiba tangan Adel ditarik ke depan oleh Adit.

"Pegangan biar nggak jatuh"

Jantung Adel berdetak cepat,bibirnya langsung tersenyum malu.

Adel memeluk pinggang Adit erat.Adit langsung menjalankan motornya.

Tanpa sadar kepala Adel bersandar di punggung lebar Adit.Tak lupa senyum Adel sedari tadi terus tercetak di wajah cantiknya.

Bad boy vs Innocent girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang