KEVIN; 43

2.1K 99 1
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Hari ini pembagian rapot untuk semester ganjil, Kevin sedang menunggu mamahnya diparkiran.
Kevin sangat bahagia, ini kali pertama rapotnya diambil oleh sang mamah. Sebelumnya, pihak sekolah selalu memberikan rapotnya secara langsung kepada sang papah. Walaupun bahagia, hati kecilnya terselip rasa khawatir karena takut nilai satu semester ini tidak memuaskan mamahnya.

Apa yang bisa Kevin harapkan ? Nilainya yang kemarin saja berhasil membuat sang papah menyita barang-barang Kevin, walaupun berujung dikembalikan pada sang pemilik.

Kevin melihat ponselnya, jam dilayar menunjukkan pukul 9.15.Kevin memang tidak berangkat bersama sang mamah, ia lebih memilih mengendarai motor dibandingkan harus ikut menaiki mobil.
Tak lama, Kevin melihat mobil yang menurutnya tidak asing, siapa lagi kalo bukan mobil yang dinaiki mamahnya. Mobil itu berhenti tak jauh dari Kevin berdiri. Kevin langsung menghampiri mobil yang dinaiki mamahnya, kemudian membuka pintu penumpang.

"Nunggu lama ?" Tanya Tiara sambil menenteng tasnya yang semula tersimpan di bangku mobil.
Kevin menggeleng sebagai jawaban.

Tiara turun dari dalam mobil "Kelas kamu di lantai berapa ?"

"Lantai satu mah"

Keduanya berjalan beriringan menuju kelas Kevin, Kevin tersenyum tipis kala melihat tangan Tiara melingkar di lengannya.
Kevin dan Tiara memasuki kelas, ia menyuruh mamahnya untuk duduk sambil menunggu namanya di panggil oleh wali kelas.

Disisi lain, Keyla sudah menerima rapotnya lebih dulu. Gadis itu berhasil mempertahankan posisinya sebagai peringkat pertama.
Farida tersenyum bangga melihat keponakannya, andaikan Siska ada disini. Ia juga pasti sangat bangga melihat Keyla yang selalu mendapat peringkat pertama.

"Bunda mau ke Aska dulu, kamu mau ikut Key ?" Tanya Farida pada Keyla. Pembagian rapot kelas 12 memang dilakukan pada pukul 10.

Keyla menggeleng "Keyla mau nunggu Rena nda."

"Oke deh, bunda ke Aska dulu ya." Ujarnya sambil mengelus pundak Keyla, kemudian meninggalkan Keyla.

Keyla duduk di pilar depan kelasnya, gadis itu melihat kembali daftar nilai yang tertulis di rapot. Keyla tersenyum sendu, ia teringat bundanya yang sedang bekerja diluar negeri. Andaikan bundanya disini, Keyla ingin melihat bundanya tersenyum bangga karena ia berhasil mendapat peringkat pertama. Keyla kangen bunda, bunda kapan pulang ? Batinnya lirih.

"Keyla" Panggil seseorang berhasil mengejutkan Keyla. Keyla segera menghapus air matanya yang menetes ke pipi.
"Kamu kenapa nangis ?" Tanya Tiara menyadari Keyla sedang menangis.

Keyla tersenyum "Gapapa tante."

Tiara hanya mengusap bahu Keyla.
"Siapa yang ngambilin rapot kamu ?" Tanyanya lembut

"Bunda Farida tante."

Tiara melihat sekitaran. "Mana ? Tante mau minta izin bawa kamu ke rumah tante." Ujarnya membuat Keyla tak mengerti.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang