KEVIN; 03.

3.8K 177 0
                                    

Keyla dan Rena bergegas menuju kamar mandi, kedua gadis itu ingin mengganti seragamnya dengan pakaian olaharaga.

Setelah selesai, mereka langsung menuju lapangan, takut pak Ridwan sudah datang terlebih dahulu.

Baru saja Keduanya menginjakkan kaki di lapangan, guru piket memberitahu pada KM bahwa hari ini pak Ridwan sedang sakit.
Jadilah murid 11-A hanya bermain sendiri.

Anak laki-laki bermain sepak bola, sedangkan anak perempuan asik menonton pertandingan tersebut. Mendukung teman-temannya yang sedang bertanding.

Kelas 11-A melawan kelas lain, yang ternyata adalah teman satu tongkrongan Kevin.

Karena proses belajar mengajar tengah berlangsung, penonton di lapangan ini tidak terlalu ramai. Hanya kelas-kelas yang sedang berolahraga saja.
Coba kalo dijam istirahat, sudah pasti lapangan akan penuh karna menonton Kevin dan teman-temannya yang sedang tanding bola.

Keyla duduk didekat Rena, gadis itu ikut menonton pertandingan bola.
Tadinya, Keyla ingin ke perpustakaan. Membaca novel yang kemarin sempat tertunda, tetapi Rena memaksa Keyla untuk tetap disini. Jadilah Keyla ikut menonton pertandingan bola antara Kevin dan temannya.

Keyla terus memperhatikan gerak-gerik Kevin. Entah mengapa setiap melihat matanya, Keyla enggan berpaling ke yang lain.
Keyla tidak menyukai Kevin, gadis itu juga tidak mengerti mengapa dirinya selalu merasakan hal aneh setiap melihat mata Kevin.

Saat sedang asyik menonton, bola itu berhasil mengenai bahu sebelah kanan Keyla.
"Awww" lirihnya. Gadis itu meringis memegang bahunya yang terasa sakit.

"Lo gapapa Key ?" Tanya Rena khawatir.

Didalam lapangan, teman-temannya menatap Kevin. Laki-laki itu yang menendang bolanya hingga mengenai Keyla.

"Tanggung jawab Vin" ujar Dika, menyuruh sahabatnya untuk bertanggung jawab.

"Gak mau. Lagian siapa suruh duduk disitu" ujar Kevin tanpa rasa bersalah.

"Minta maaf kek, kasian Vin." Aldo menimpali.

"Gak perduli." Kevin masih bersikeras tidak mau mengakui kesalahannya.

Gadis itu masih memegangi bahunya yang sakit. Saking sakitnya, mata Keyla sampai berkaca-kaca.

Karena tidak ada tanggung jawab dari Kevin, jadilah Iqbal menghampiri Keyla. "Lo gapapa ?" tanyanya, laki-laki itu menatap mata Keyla yang memerah.

Keyla terdiam, kemudian mengangguk.

Melihat itu Iqbal memutuskan untuk membawa Keyla ke UKS "Ayo, gue anterin ke UKS."

"Apaan sih lo, Bal. Itu salah dia sendiri, lagian siapa suruh duduk disitu." teriak Kevin masih pada posisinya, laki-laki itu tak berniat membantu atau meminta maaf kepada Keyla.

Bugh..
Seseorang berhasil memukul wajah Kevin, orang itu adalah Aska.
Aska yang baru saja melintas, melihat kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri.
"Laki bukan lo ?" Sarkas Aska.
Laki-laki itu tidak terima dengan perlakuan Kevin, bukannya meminta maaf malah menyalahi sepupunya balik.

Kevin yang belum siap mendapat pukulan, terhuyung ke belakang. Dengan cepat laki-laki itu memukul balik Aska "Bangsat! Gak usah ikut campur lo."

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang