KEVIN; 24.

2.2K 106 2
                                    

Maaf banget kalo Chapternya jadi berantakan🙏
Baru aku Revisi soalnya, maaf kalo kalian ngerasa gak nyaman.

Kalo Chapternya berantakan, aku saranin buat hapus cerita ini dulu dari perpustakaan kalian, trus tambahin lagi.

Aku juga ganti Cover KEVIN.
menurut kalian gimana ? Bagus gak ?

Semoga makin suka sama cerita ini🙏

---

Kevin kerumah sakit untuk melihat mamahnya. Semenjak mengetahui penyakit yang di derita mamahnya, Kevin jadi sering memperhatikan mamahnya secara diam-diam.

Yang sering Kevin lakukan adalah mengintip mamahnya dari jendela, setelah itu duduk di depan ruangan mamahnya.

Para perawat sudah tahu bahwa Kevin adalah anak dari  Tiara.
Setiap ada perawat yang menyuruhnya masuk, Kevin menggeleng tidak mau dan menyuruh perawat itu untuk tidak memberitahu mamahnya bahwa Kevin berada di sini.

Kevin mengintip mamahnya yang sedang melamun, entah mengapa Kevin jadi sedih melihat pemandangan yang ada di depannya ini.

Kevin merutuki dirinya sendiri, kenapa Kevin sering bertindak tak menyenangkan ke mamahnya.
Kevin masih ingat kelakuannya saat di rooftop waktu itu, saat mamahnya menghampiri Kevin dan Kevin berbicara yang menyakiti hati mamahnya.

Kalo saja, Kevin tau alasan mamahnya jarang di rumah karena sakit, Kevin tidak akan bertindak seperti itu.
Selain karena malu, Kevin juga menganggap dirinya tidak pantas untuk dianggap anak oleh Tiara.
Mana ada anak yang tidak mengetahui penyakit ibunya sendiri, mungkin hanya Kevin seorang.

Kevin menyenderkan tubuhnya ke kursi. Hari ini, Kevin tidak belajar bersama Keyla, gadis itu beralasan karena ada keperluan, yang Kevin tau jawabannya adalah bekerja.

Kevin akui, gadis itu sangat bersemangat dalam mengajari Kevin.
Kevin kadang heran dengan gadis itu, apakah sikap aslinya memang seperti itu, atau sikapnya dibuat-buat seperti itu guna menarik perhatian Kevin ?

Aish, kenapa Kevin jadi memikirkan Keyla gerutunya dalam hati.

***

Rutinitas Keyla sepulang sekolah adalah Kerja. Gadis itu sangat bersemangat dalam melakukan pekerjaannya.

Gajian pertamannya nanti, Keyla ingin meneraktir kak Aska dan juga Rena. Jangan lupakan bunda Farida juga yang telah memberikannya izin.

Keyla juga ingin membeli sepatu, serta tas baru. Kedua barang yang dibelikan bundanya sejak kelas 10 itu sudah mulai lusuh.

Sisa uangnya, akan Keyla tabung untuk keperluan lain jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Keyla sedang menuliskan pesanan para pelanggan. Gadis itu terlihat sangat ramah, banyak pelanggan yang senang di layani oleh Keyla.

Gadis itu juga sering mendapatkan godaan dari anak-anak seumurnya.
Tak jarang, banyak pengunjung laki-laki yang meminta nomor teleponnya. Balasan Keyla hanya tersenyum ramah, sambil meminta maaf karena tidak bisa memberikan nomor telepon ke sembarang orang.

Tak terasa, hari sudah gelap.
Keyla masih berkutat dengan pekerjaannya. Gadis itu menghampiri meja yang baru saja di tempati, berisi 3 orang laki-laki.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang