---
Hallooooooooo👋
Gimana kabar kalian ?
Puasanya masih lancar ?
Aku bawa Kepin nihhhh🤗
Sebelum baca, jangan lupa klik ⭐ dulu.Udah ?
Oke lanjutt!
---Hari yang paling menegangkan menurut Keyla adalah hari dimana olimpiade dilaksanakan, olimpiade ini diikuti oleh 10 sekolah berbeda. Keyla mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk ini, bukan hanya tentang teputasi sekolahnya tapi juga tentang semua kepercayaan yang telah diberikan pada Keyla. Sedari tadi Keyla tak bisa diam, jantungnya berdebar kencang, telapak tangannya terasa dingin. Entah mengapa, perutnya juga terasa mulas.
"Ingat ya, jangan terlalu gugup. Sebelum mengerjakan soal, baca doa terlebih dahulu. Bapa yakin, kalian akan memberikan yang terbaik untuk sekolah kita." Ujar pak Aji memberikan wejangan pada anak muridnya.
Keyla, Rani dan juga Novi berkumpul di satu ruangan yang memang sengaja disiapkan oleh panitia, semua guru pembimbing dari Wisma Jaya pun ikut berkumpul diruangan yang sama.
"Iya pak" jawab ketiganya serempak.
Pak Aji melihat jam yang melingkar ditangannya. "15 menit lagi kalian harus sudah masuk ke ruangan masing-masing, guru pembimbing yang akan menunjukkan ruangannya."
"P-pak, Keyla boleh izin ke toilet dulu ?"
Pak Aji mengangguk. "Bapak kasih waktu sekarang. Toiletnya ada di pojok sebelah kiri, jangan lama-lama ya."
Keyla, Rani dan juga Novi memutuskan untuk pergi bersama.
Saat ingin kembali ke ruangan menunggu, Keyla dikejutkan dengan Atar yang sedang berdiri di lorong, lelaki itu terlihat kebingungan.
"Bang Atar ?" Panggil Keyla.Atar terkejut, lelaki itu memutar badannya menghadap Keyla. "Akhirnya, abang dari tadi telponin kamu."
"Kalian duluan aja, gak lama kok." Ujar Keyla pada Rani dan Novi. Keduanya kompak mengangguk dan meninggalkan Keyla sendiri.
"Bang Atar ngapain disini ?" Tanya Keyla bingung.
"Ini kampus abang Key. Kemarin Tata ngasih tau abang kalo kamu ikut olimpiade disini, mangkannya abang nyariin kamu." Jelas Atar.
Keyla mengangguk paham.
Atar menyodorkan plastik kresek pada Keyla. "Abang beliin ini, takut kamu gak sempet sarapan."
Keyla mengambilnya dengan ragu. "Makasih bang."
Atar mengangguk. "Semangat ya. Jangan lupa baca doa, atur napas biar gak terlalu gugup."
"Iya bang."
Atar menatap manik mata Keyla. Tanpa pikir panjang, tangannya meraih tangan kanan Keyla yang semula ada di samping tubuh gadis itu. "Kamu bisa Key." Ujarnya kemudian mengecup punggung tangan Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVIN
General Fiction(ON GOING) Kevin Tanuara, siapa yang tidak mengenal nama itu ? Ketua geng dari "тнє вℓα¢кєяѕ" yang memiliki sifat dingin, semena-mena, dan ingin menang sendiri. 'Pembuat Onar' itulah julukan yang tepat diberikan untuk Kevin dan teman-temannya. Kevi...