KEVIN; 46.

2K 94 5
                                    

---Seperti biasaaa, sebelum baca jangan lupa klik ⭐ dulu yaaa😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---
Seperti biasaaa, sebelum baca jangan lupa klik ⭐ dulu yaaa😊

Udah ?
Oke lanjut!
---

Pada pukul 8 malam, Keyla sudah berada di supermarket bersama Aldo dan juga Kevin. Kevin yang menjemputnya dari rumah. Gadis itu disibukkan dengan persiapan ulang tahun Rena. Aldo meminta bantuan Keyla untuk menemaninya membeli kue, serta membeli dekorasi ulang tahun. Aldo menyerahkan semuanya pada Keyla karena menurutnya, Keyla lebih tau apa yang Rena suka.

Setelah membeli semua yang dibutuhkan, Keyla, Kevin dan juga Aldo kembali lagi ke basecamp sambil menunggu jam 12 malam.

Keyla duduk di antara anak-anak тнє вℓα¢кєяѕ. Jujur saja, Keyla merasa risih. Walau Keyla duduk sendirian di atas sofa, sedangkan kelimanya duduk lesehan sambil bermain PlayStation. Tetap saja, hatinya merasa gelisah mengingat hanya Keyla sendiri yang berjenis kelamin perempuan. Keyla takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi begitu saja. Keyla berdiri dari duduknya memutuskan untuk pindah tempat ke dapur, memisahkan diri menurutnya lebih terbaik.

Sadar ada pergerakan, Kevin menatap Keyla. "Mau kemana Key ?"

"Hah, mmm.. ke toilet." Ujarnya berbohong. Kevin mengangguk percaya, kemudian lanjut bermain PlayStation melawan Dika.

Bukannya ke kamar mandi, tujuan Keyla sebenarnya adalah ke dapur. Gadis itu memilih duduk di meja makan. Keyla melihat jam yang tertera di layar ponselnya, masih menunjukkan pukul 10 malam. Kalo saja dirumahnya, Keyla pasti sudah tertidur pulas. Keyla tidak pernah tidur diatas jam 10, Keyla benar-benar mengantuk sekarang. Tak pikir panjang, Keyla merebahkan kepalanya diatas meja. Memejamkan mata, kemudian pergi ke alam mimpi.

Disisi lain, Kevin masih asik bermain PlayStation melawan Dika. Dika memegang stick PlayStation-nya kesal, lelaki itu mengumpat kala Kevin merebut bola dari timnya. Bagaimana tidak, ketika Dika sudah menyusun strategi yang menurutnya bagus, dengan mudahnya Kevin bisa merebut bola dari tim Dika.

"Bangsat!" Maki Dika saat permainannya dinyatakan selesai. Setiap bermain dengan Kevin, Dika memang selalu kalah telak.

"Push up Dik, push up." Ledek Kevin semangat, diikutinya dengan yang lainnya.

"Gak ada perjanjiannya Vin." Elak Dika.

Kevin tak mau kalah. "Udah cepet, push up 25 kali." Dika menggerutu. Meski sempat menolak, lelaki itu tetap menjalankan hukumannya sesuai dengan yang dikatakan Kevin.

Sadar ada yang mengganjal, Kevin mengedarkan pandangannya mencari Keyla. Keyla belum kembali setelah meminta izin untuk ke kamar mandi. Kemana gadis itu ? Batinnya.
Kevin jadi menghawatirkan Keyla. Tidak mungkin kan, Keyla diam-diam pergi kerumah Rena sendirian ?

"Gue ke toilet dulu." Ujar Kevin pada anak-anak тнє вℓα¢кєяѕ. Tak memperdulikan yang lain, Kevin langsung bergegas menuju kamar mandi.

Belum sampai kamar mandi, Kevin melihat Keyla sedang tertidur di meja makan.  Kevin menatap Keyla, kemudian merapihkan rambut yang sebagian menutupi wajah gadis itu. Ia tersenyum mengetahui Keyla tertidur sangat pulas.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang