SELAMAT MALAM MINGGUUU~
Gimana kabar kalian semua?
Masih adakah yang nungguin cerita ini ????Pertama-tama aku mau minta maaf karna baru bisa update sekarang. Maafin yaa😩
Beberapa bulan kemarin beneran gak bisa bagi waktu, aku cuma fokus ngerjain skripsi biar cepet beres. Aslinya aku juga ngerasa gak enak buat kalian nunggu, sekali lagi maaf ya🙏And finally, aku udah sidang dan tinggal nungguin wisuda🤗
Huaaa, beneran bersyukur banget bisa ngelewatin semua itu.Udah ah, gak usah lama-lama.
Selamat membaca readersku tersayangggg❤️---
Keyla sampai dirumah, rencana
menginap dirumah kakak bundanya ia urungkan karena Keyla tak mungkin berkunjung dalam keadaan seperti ini.Keyla merebahkan tubuhnya di kasur. Meluapkan kesedihannya, gadis itu menangis histeris. Ia masih tak menyangka dampaknya akan separah ini. Keyla bukan tak menganggap Rena sebagai sahabat, hanya saja Keyla belum bisa mengungkap kebenarannya. Ia terlalu takut untuk berkata jujur.
Keyla menghubungi Rena, yang terdengar hanyalah suara operator di balik telepon. Tak cukup sekali, ia terus menghubungi Rena berkali-kali. Berharap sahabatnya itu mau mengangkat telepon dari Keyla. Setelah lebih dari sepuluh kali tak ada jawaban, Keyla memutuskan untuk menelpon Atar. Atar menjadi harapan satu-satunya. Ia berharap kakak sahabatnya mau membantu Keyla untuk berbicara dengan Rena. Keyla masih menunggu, hingga telepon ke tiga kali. Atar juga tidak mengangkat telepon dari Keyla.
Merasa kelelahan, Keyla akhirnya tertidur dengan tangan yang masih menggenggam ponsel.***
Keyla terbangun pada pukul delapan pagi, ia meringis kala dirasa pening. Tangisan semalam membuat mata dan kepalanya terasa sakit. Kejadian semalam masih teringat di otak Keyla. Keyla mengecek ponselnya, berharap ada balasan dari Rena. Hingga pagi ini, Rena tak membalas panggilan dan pesan yang Keyla kirim. Gadis itu memutuskan untuk mengunjungi rumah Rena. Ingin menyelesaikan permasalahan kemarin yang terjadi diantara keduanya. Ia segera bangun dan langsung bergegas menuju kamar mandi.
Tak butuh waktu lama, Keyla sudah berdiri di depan gerbang rumah Rena, sedang berbicara dengan satpam penjaga rumah Rena.
"Non Keyla, tumben masih pagi udah kesini." Ujar pak Agus menyapanya ramah.Keyla tersenyum. "Rena ada di dalem pak ?" Jawab Keyla.
Pak Agus meringis. "Aduh non Keyla, bukannya bapak gak ngijinin masuk. Tapi non Renanya gak ada." Ujarnya tak enak hati.
Keyla mendesah pelan. "Pak Agus tau gak Rena perginya kemana? Soalnya Keyla telponin gak diangkat."
"Pak Agus kurang tau non, kemarin non Rena gak ngasih tau mau kemana. Cuma bilang suruh jagain rumah aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVIN
General Fiction(ON GOING) Kevin Tanuara, siapa yang tidak mengenal nama itu ? Ketua geng dari "тнє вℓα¢кєяѕ" yang memiliki sifat dingin, semena-mena, dan ingin menang sendiri. 'Pembuat Onar' itulah julukan yang tepat diberikan untuk Kevin dan teman-temannya. Kevi...