KEVIN; 20.

2.5K 124 0
                                    

Kevin dan Keyla baru saja keluar dari ruang guru. Keduanya di perintahkan untuk menghadap bu Tika, bu Tika menanyakan perihal perkembangan Kevin yang belajar bersama Keyla. Sejauh ini, catatan bolos Kevin juga mulai berkurang.

"Mamah kamu udah mendingan Vin ?" Tanya Keyla saat mereka berjalan beriringan.

Kevin menoleh ke arah Keyla "Apaan sih, lo. Gak usah sok kenal sama nyokap gue" sinisnya

"Kemarin aku ketemu mamah kamu, keliatan lemes banget. Kemarin kamu lagi pulang yah ?"

Kevin tidak mengerti arah pembicaraan Keyla. Sejak kapan mamahnya sakit ?
Setau Kevin, mamahnya itu sedang bekerja. "Lo ngomong apaan sih ? Nyokap gue kerja."

"Ke-kerja ?" Keyla tampak kebingungan. Apakah seseorang yang kemarin bertemu dengan dirinya hanya mengaku-ngaku sebagai mamahnya Kevin saja ? Tapi dari tatapannya, Keyla tidak melihat kebohongan disana.

"Gak usah nyari topik biar bisa ngobrol sama gue, basi. Pake bawa-bawa nyokap gue segala lagi"

"Nama mamah kamu Tiara, kan ?"

Kevin terdiam. Memang benar, nama mamahnya adalah Tiara.
"Nama Tiara banyak, bukan cuma nyokap gue doang." ujarnya.

Keyla menggaruk pelipisnya yang tidak gatal, masa iya orang tersebut berbohong. "Jadi orang itu bohong" gumamnya.
"Dia bilang anaknya sekolah disini, namanya Kevin Tanuara"

Kevin berdecih "Gila kali tuh orang, ngaku-ngaku gue anaknya."

Keyla hanya diam, memikirkan semua ini.
Gadis itu sangat yakin bahwa kemarin adalah mamahnya Kevin, dari wajahnya saja terlihat mirip.
Tapi, masa Kevin sama sekali tidak mengetahui bahwa mamahnya sakit, siapa yang berbohong disini ?

"Rumah sakit mana ?" tanya Kevin tiba-tiba.

"Rumah sakit Kencana"

"Ikut gue" ujarnya.
Kevin hanya ingin memastikan bahwa apa yang dikatakan Keyla itu tidak benar. Jika iya, siap-siap saja mendapat kejutan karena sudah membohongi Kevin.

"Hah ? Se-sekarang ?"

"Besok! Yang bener aja." ujar Kevin sambil memutar bola matanya jengah.

Keyla menggeleng "aku gak mau"

"Takut ketauan boongnya ?"

"Aku gak mau bolos" ujar Keyla.
Selama hidupnya, Keyla belum pernah bolos sekolah.
Katakan saja Keyla kuper (kurang pergaulan), Memang itulah kenyataannya.

"Pulang sekolah, aku temenin kamu"
Tak apa, Keyla merelakan 1 hari untuk tidak masuk kerja.

"Sekarang." ujarnya tak menerima penolakan Keyla.

Keyla tampak kebingungan.
Ia takut mendapat masalah gara-gara membolos di jam pelajaran, ujung-ujungnya malah beasiswanya yang terancam. Itu tidak boleh terjadi.
"Aku bakal kena masalah kalo bolos. Pulang sekolah, aku anterin kamu ke rumah sakit itu" ujar Keyla dengan tatapan memohon.

"Harus sekarang." Kevin masih memantapkan pilihannya.
"Gue telpon Ridho, bilang kalo lo sakit"
Ridho adalah KM di kelas 11 A.
Sebenarnya, prosedur dari sekolah jika ada yang pulang saat masih jam pelajaran berlangsung adalah harus mendapat surat izin dari meja piket terlebih dahulu.
Tapi, jangan ragukan kekuasaan Kevin. Dengan cara mengancam Ridho saja, KM-nya itu pasti akan mengikuti omongan Kevin.

"Tas lo nanti gue titipin ke Aldo"

Keyla nampak bimbang sekaligus ketakutan. Bukan apa-apa, ini adalah kali pertama Keyla akan bolos pelajaran. Rasanya seperti, ahhh susah didefinisikan.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang