KEVIN; 55.

1.8K 70 16
                                    

Finally, KEVIN is back

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Finally, KEVIN is back.
Semoga yang baca gak pernah bosen yaaa😁

Seperti biasa, sebelum baca jangan lupa klik ⭐ dulu.

Udah?

Oke lanjooot!😘
---

Kevin berjalan memasuki kelas, ia datang bertepatan dengan bel masuk berbunyi. Kevin melempar tasnya asal, ia tidak akan mengikuti pelajaran dan memilih untuk menyendiri di roof top. Mood-nya benar-benar hancur, ia masih kecewa dengan sikap Keyla yang tak menganggap kehadirannya. Sejauh ini, Kevin merasa hanya dia sendiri yang berjuang untuk hubungan keduanya.

"Mau kemana lo?" Tanya Aldo saat melihat Kevin berdiri dari bangkunya.

"Bukan urusan lo." Jawab Kevin sinis.

Aldo menghalangi jalan Kevin dengan memegang bahu lelaki itu agar tidak membolos di jam pelajaran pertama.
"Sekarang pelajaran bu Tika. " Peringat Aldo.

Kevin langsung menonjok wajah Aldo hingga hidungnya berdarah, lelaki itu terkejut mendapat serangan tiba-tiba.
Dika bangun dari kursinya, kemudian mendorong tubuh Kevin. "Lo apa-apaan Vin, Aldo temen lo. Bangsat!"

Kevin menendang kursi di depannya, untung saja tidak kena teman sekelasnya yang lain. "Lo juga jangan ngalangin jalan gue." Kevin menatap Dika tajam.

Dika menonjok wajah Kevin, ia jadi tersulut emosi. "Bangsat! Temen lo baik ngingetin lo Vin."

Tak terima, Kevin balas menonjok Dika. Ia jadi tak bisa membedakan mana teman mana lawan.

Teman-teman sekelasnya histeris  melihat pertengkaran anak-anak тнє вℓα¢кєяѕ yang terkenal kompak itu. Rena yang tadinya sedang duduk langsung terkejut mendapati kekasihnya yang berdarah, ia berlari mendekati Aldo. "Aldo, kamu gapapa kan?" Ujarnya panik sambil menghapus darah yang keluar dari hidung kekasihnya.

Bu Tika dan Keyla yang baru saja datang langsung terkejut melihat Kevin sedang memukuli Dika yang tergeletak di lantai. Iqbal berusaha memisahkan perkelahian dua sahabatnya itu, ia menarik Kevin supaya tidak memukuli Dika lagi.

"Kevin berhenti!" Teriak bu Tika. Sedangkan Keyla yang disebelah bu Tika menatap Kevin tak percaya, mata gadis itu terlihat berkaca-kaca.

Kevin tampak ngos-ngosan, lelaki itu juga sempat menatap Keyla kemudian membuang muka. Iqbal membantu Dika bangun, wajah Dika sudah dipenuhi luka lebam. Ujung bibir kanannya terlihat berdarah.

"Kevin, ikut ibu ke ruang BK! Iqbal, tolong bawa temen-temennya ke UKS setelah itu ikut ibu untuk jadi saksi." Perintah bu Tika. Dengan baju yang masih berantakan, Kevin melangkah mengikuti bu Tika yang sudah lebih dulu keluar kelas.

Keyla ikut menemani Rena ke UKS untuk mengobati luka Aldo dan juga Dika. Keduanya sudah duduk di ranjang UKS.

"Gimana ceritanya, kok bisa tiba-tiba Kevin nonjok kamu?" Tanya Rena tangannya sibuk mengobati hidung Aldo. Keyla berdiri diantara keduanya, gadis itu membantu Rena dengan memegangi kotak P3K.

Aldo mengangkat bahunya tak tahu. Ia juga bingung, padahal tadi Aldo hanya bertanya saja tapi Kevin langsung memukulnya.

"Tu anak kayanya lagi ada masalah." Dika ikut menimpali, lelaki itu sedang berbaring sambil diobati oleh anak PMR yang sedang berjaga di UKS.

Keyla yang mendengar itu jadi merasa bersalah, apakah masalah Kevin disebabkan karena dirinya?
Keyla jadi ingin menemui Kevin dan meminta maaf.

"Udah selesai? Aku mau nemuin Kevin di ruang BK." Tanya Aldo pada Rena.

"Bentar lagi." Jawab Rena masih mengobati Aldo, Aldo mengangguk.

"Lo disini aja Dik, istirahat. Andra yang nemenin lo." Ujar Aldo sambil menatap Andra yang sedang duduk di kursi UKS.

Dika mengangguk setuju. "Gila, ini si Kevin nonjoknya pake tenaga dalem apa ya? Sakit banget." Gerutu Dika sambil meringis merasakan sakit di area wajahnya.

"Lo kaya gatau Kevin aja." Timpal Aldo.

Setelah mengobati lukanya. Aldo, Rena dan juga Keyla menuju ruang BK. Keyla sangat mengkhawatirkan Kevin, ia jadi takut Kevin mendapat hukuman yang berat. Keyla sempat melihat wajah Kevin terdapat memar akibat pukulan Dika.

Ketiganya menunggu di luar. Tak lama, Kevin keluar lebih dulu. Lelaki itu keluar sambil membawa baju Jersey berwarna merah. Kemudian disusul Iqbal dan bu Tika dibelakangnya.

"Vin." Panggil Aldo. Kevin nyelonong melewati ketiganya, lelaki itu terus berjalan tanpa melirik teman-temannya.

"Aldo, kamu udah gapapa?" Tanya bu Tika saat melihat Aldo dihadapannya.

"Gapapa bu. Kevin dapet SP bu?" Tanya Aldo yang mengkhawatirkan Kevin, ia sama sekali tidak marah akibat kejadian yang tadi. Pertengkaran di tengah persahabatannya sudahlah biasa.

Bu Tika mengangguk. "Kevin di skorsing dua hari, hukumannya disuruh bersihin kamar mandi laki-laki satu sekolah."

Keyla langsung izin ke Rena untuk ke kelas duluan, sejujurnya gadis itu ingin menemui Kevin. Ia membelikan minum untuk Kevin. Keyla mencoba menghubungi Kevin, nomor lelaki itu tidak aktif. Mungkin Kevin sengaja mematikan ponselnya karena tidak ingin di ganggu. Keyla berfikir sejenak, memikirkan dimana tempat yang sering jadi tongkrongan Kevin di sekolah. Terbesit satu tempat yang ada di pikirannya, Keyla segera lari menaiki tangga.

Seakan sudah terikat satu sama lain, dugaan Keyla tepat sasaran. Kevin sedang berdiri di rooftop, lelaki itu menatap kedepan, tangan kanannya mengapit puntung rokok. Keyla berjalan mendekati Kevin.

"Kevin." Panggilnya pelan. Kevin tak menggubris kehadiran Keyla, lelaki itu tetap pada posisinya. "Minum dulu, aku bawain minuman buat kamu." Keyla menyodorkan air mineral dingin pada Kevin.

"Pergi." Usirnya.

"Pipi kamu memar, aku obatin yah." Keyla menempelkan minuman dingin ke wajah Kevin untuk mengompres luka memarnya. Bukannya disambut dengan baik, Kevin malah melempar minuman itu ke lantai dengan sangat kencang. Keyla terkejut melihatnya.
"Kev-"

Belum sempat berbicara lagi, Kevin lebih dulu mendorong tubuh Keyla hingga tersungkur ke lantai. "Mau apa lagi kesini?!" Bentak Kevin.

Keyla merasakan sakit di bokongnya, gadis itu menatap tangannya yang lecet. Tanpa sadar air matanya menetes ke pipi. "A-aku cuma mau minta maaf soal kejadian semalem, maafin aku." Ujarnya dengan suara bergetar.

Kevin menatap Keyla, matanya memancarkan kemarahan. "Pergi!Jangan cari gue lagi. Kita putus!"

Sambil terisak, Keyla bangun dari posisinya. Ia tak menyangka Kevin akan mengucapkan kata putus secepat ini. "Kamu beneran mau kita putus?"

Bukannya menjawab, Kevin malah menarik tangan Keyla kasar. Lelaki itu memaksa Keyla keluar. "Aw-Kevin, sakit." Lirihnya, Kevin sama sekali tidak mendengarkan Keyla yang merintih kesakitan. Setelah Keyla keluar, Kevin membanting pintu rooftop dengan Keras. Hubungan keduanya benar-benar berakhir.

- TBC -









Haduhhh, temen-temennya juga belum tau kalo mereka pacaran.
Ehhh udah putus aja🙈

Maunya Kevin-Keyla balikan lagi apa gausah nih?

Team balikan.
Team putus aja.

Kalian ada di tim mana?🤭

𝑵𝒊𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑪𝒉𝒂𝒆.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang