KEVIN; 11.

2.7K 130 1
                                    

Keyla mengunjungi rumah bundanya Aska, Farida.

Sudah beberapa hari ini, Keyla tidak mengunjungi rumah saudaranya itu.

Kemarin, Farida mengirimi pesan agar berkunjung ke sini. Farida kerap kali memintanya datang, atau berkunjung. Perempuan itu juga sering menghubungi Keyla, menanyakan kabar setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk memantau Keyla, takut jika terjadi sesuatu pada ponakan kesayangannya itu.

"Assalamualaikum" ujar Keyla mengetuk pintu rumah Aska.

Sepulang mengajari Kevin, Keyla langsung memutuskan untuk kemari. Tadinya, Keyla ingin pulang terlebih dahulu, mengganti seragamnya dengan baju biasa. Niatnya jadi di urungkan karena berfikir lebih hemat jika langsung ke tempat tujuan.

"Waalaikumsalam" ujar Farida

Keyla mencium punggung tangan Farida. Setelah itu, Farida berhambur memeluk Keyla. Farida memang sudah menganggap Keyla seperti anaknya sendiri.

"Kenapa gak bareng Aska ?" tanya Farida.

"Tadi, Keyla belajar bareng temen dulu" jelas Keyla "Kak Aska mana nda ?"

"Lagi kerumah temennya. Kamu udah makan belum?"

"Hehe, belum." ujar Keyla malu-malu.

Kedua perempuan itu masuk ke dalam. Keyla duduk di meja makan, sedangkan Farida mengambil makanan untuk Keyla.

"Bunda sengaja masak banyak, nanti kamu bawa kerumah ya" ujar Farida sambil memindahkan ikan ke piring Keyla.

"Iya nda"
Keyla memakannya dengan lahap, masakan Farida tidak beda jauh dengan masakan bundanya. Setiap kali rindu masakan bundanya, gadis itu akan berkunjung kemari.

"Bunda kamu udah ngasih kabar ?" tanya Farida.

"Kemarin Keyla sms, bunda belum bales"

Kemarin, Farida juga menghubungi Siska, bundanya Keyla. SMS Farida belum ada balasan dari Siska, mungkin karena berbeda negara jadi sulit, ditambah lagi dengan jaringan yang sering bermasalah, sehingga tidak tersambung dengan baik.

Dari sini, Farida hanya bisa berdoa, mendoakan kesehatan adiknya.

Farida salut dengan Siska, adiknya itu memang pekerja keras.
Dulu, Farida sempat menawarkan diri untuk membantu perekonomian Siska, tapi adiknya bersikeras menolak tawaran Farida, dan berkata "Engga mba, aku gak bisa gini terus. Lagian, mba udah banyak bantu aku"
Mau tak mau, Farida mengikuti apa yang Siska katakan.

Sewaktu masih ada Bayu, Ayahnya. Bisa dibilang keluarga Keyla tidak seterpuruk ini. Bayu ketahuan selingkuh dengan rekan kerjanya.
Saat tau itu, Siska langsung marah pada Bayu. Dan berujung dengan perceraian keduanya. Siska benar-benar kecewa dengan suaminya itu.

Siska memilih pergi, dan memutuskan untuk tinggal berdua dengan Keyla. Siska tidak bisa berdiam diri dirumah saja.
Ia harus memikirkan kedepannya, memikirkan kelangsungan hidup mereka berdua. Mau tak mau, Siska harus mencari pekerjaan. Saat mencari, temannya ada yang menawari kerja sebagai TKW, Siska menerima tawaran itu dan bekerja hingga saat ini.

Setelah selesai makan, Keyla dan Farida masih asik mengobrol. Farida menceritakan tentang masa kecil Siska, bundanya Keyla.

"Eh, ada tamu." ujar Aska yang tiba-tiba masuk. Laki-laki itu duduk dihadapan Keyla.

Keyla menatap Aska "Kak Aska dari mana ?"

"Dari rumah temen" ujar Aska "Oh iya Key, waktu itu kamu nyari kerjaan kan ? Kakak punya temen yang lagi butuh waiters buat di Cafenya, kamu mau gak ? Katanya bisa kerja part time gitu"

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang