KEVIN; 58.

1.8K 77 23
                                    

Halo temen-temen 👋Lagi pada ngapain ?Maaf banget baru bisa update sekarang, maaf udah buat kalian nunggu🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo temen-temen 👋
Lagi pada ngapain ?
Maaf banget baru bisa update sekarang, maaf udah buat kalian nunggu🥺

Kalo mau baca chapter ini, jangan lupa klik ⭐ dulu yaaa

Udah?

Oke lanjoooot!

---

Keesokan harinya, Kevin terbangun dengan kepala yang terasa pusing. Punggungnya sakit. Ia mengumpulkan nyawa dan tersadar bahwa lelaki itu tertidur di mini bar. Kevin bangun dari posisinya, perutnya terasa mual. Ia jalan perlahan menuju wastafel dan memuntahkan semuanya.

"Anjir." Umpatnya saat kevin merasakan badannya tidak baik-baik saja. Ia jalan sempoyongan menuju sofa, lalu membangunkan Dika dan Aldo yang masih tertidur. "Dik, Do." Ujar Kevin sambil menepuk lengan keduanya.

Aldo menggeliat, kemudian membuka matanya perlahan. "Leher gue." Ia memegang lehernya yang sakit akibat tidur di sofa. "Sekarang jam berapa Vin?"

"Jam 5 subuh. Lo bangunin Dika, gue mau ke kamar. Pala gue pusing banget." Kevin berjalan meninggalkan Aldo.

"Sekolah gak lo?" Teriak Aldo, Kevin membalikkan badan dan menggeleng.

"Gerbang depan jangan lupa di tutup." Setelah mengatakan itu, Kevin melanjutkan jalannya lagi menuju lantai dua.

***

Kevin melempar asal tasnya ke atas meja, ia menidurkan kepalanya disitu. Tadinya, Kevin tidak ingin pergi ke sekolah, tetapi Arjuna menelepon dan berkata bahwa ia akan pergi ke sekolah Kevin untuk membicarakan camping yang akan diadakan wisma jaya. Papahnya datang sebagai donatur yang mendanai kegiatan tersebut.

Kelas sudah lumayan ramai. Dika dan Andra sedang bermain game, Aldo sedang bersama Rena, duduk di bangku gadis itu karena Keyla sedang ke ruangan bu Tika. Iqbal yang tidak melakukan apa-apa, melihat sahabatnya sedang sakit lantas menyuruh Kevin untuk ke UKS. Kevin menurut, dan bangkit dari duduknya. Ia merasa pusing, perutnya juga terasa mual.

"Mau gue temenin gak?" Tawar Iqbal.

Kevin menggeleng. "Gue sendiri aja." Kevin memindahkan tasnya ke atas bangku, kemudian berjalan keluar kelas. Kevin berjalan dengan lesu, ia menghentikan langkahnya karena dirasa perutnya kembali mual.

Tiba-tiba Kevin berpapasan dengan bu Tika yang sedang berjalan bersama Keyla. "Kevin, kamu mau kemana? Bentar lagi bel masuk bunyi." Peringat bu Tika.

Kevin melirik Keyla, kemudian menatap bu Tika. "UKS bu." Ujar Kevin pelan.

Bu Tika memperhatikan wajah Kevin yang terlihat pucat. Ia sedikit tak percaya karena takut muridnya itu berbohong karena ingin bolos di jam pelajaran seperti biasanya. Tapi hati nuraninya menyakini bahwa kali ini Kevin tidak sedang berbohong. Wajahnya benar-benar pucat, matanya juga terlihat sayu. "Yaudah. Keyla, kamu tolong temenin Kevin di UKS ya." Perintah bu Tika pada Keyla.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang