KEVIN; 17.

2.3K 106 12
                                    

Kevin sedang duduk di depan warung mak Yati, laki-laki itu membolos pada jam pelajaran kedua, jangan tanyakan dengan siapa Kevin membolos, sudah pasti bersama-sama dengan sahabat karibnya. Dika, Aldo dan juga Iqbal.
Disini juga ada Ayu dan kedua temannya. Gadis itu memaksa untuk ikut membolos dengan Kevin.

Sudah beberapa hari ini, Ayu memang tidak berdekatan dengan Kevin.
Setiap di dekati, Kevin selalu marah-marah dan berujung mengusir Ayu untuk pergi. Ayu tidak merasa berbuat salah terhadap Kevin, entah mengapa sikapnya seperti itu.
Memang sih, sikap Kevin susah ditebak, kadang baik, kadang juga ketus. Walaupun begitu, Ayu tetap menyukai Kevin.

Ayu memeluk lengan Kevin, gadis itu benar-benar rindu dengan Kevin.
Sedangkan yang dirindukan, hanya menampilkan ekspresi datar sambil menghisap puntung rokoknya, malas meladeni Ayu.
Akhir-akhir ini memang mood Kevin sedang buruk, ia sendiri juga tidak tahu apa penyebabnya.

"Vin, laper." Ujar Ayu manja

Kevin mendengus, jika lapar kenapa harus lapor dengannya, memangnya Kevin pelayan yang siap-sedia menyediakan makanan untuk Ayu ?
"Makan lah, apa susahnya ?"

"Beliin." ujar Ayu sambil menunjukkan wajah memohon, berharap Kevin mau menuruti permintaannya.

"Jangan manja Yu, lo masih punya kaki buat beli sendiri" jawabnya ketus.
Kadang, Kevin malas dengan tingkah manja Ayu yang seperti ini. Inilah salah satu alasan mengapa Kevin belum mau menjadikan Ayu sebagai kekasihnya, Ayu terbilang sangat manja, dan suka mengatur. Dibandingkan dengan Tasya, Ayu jauh dibawahnya.

Kenapa Kevin jadi membandingkan Tasya dan Ayu, kedua gadis itu sangatlah berbeda.

Tasya, bisa dibilang gadis yang pasif. Walaupun begitu, Tasya lah yang paling mengerti Kevin. Gadis itu pula yang selalu ada di sisi Kevin.
Rindu Kevin terhadap gadis itu semakin besar, apakah semesta tak memberi kesempatan untuk keduanya bertemu kembali ?

Ayu mengerucutkan bibirnya
"Kenapa sih, kamu marah-marah mulu Vin ? Aku kan cuma pengen manja-manjaan sama kamu"
Gadis itu semakin mengeratkan pelukannya pada lengan Kevin.

Teman-teman Kevin yang duduk tak jauh dari tempat itu hanya bergidik ngeri, merasa jijik dengan apa yang dikatakan Ayu.

Kevin melepas tangan Ayu yang memeluk lengannya "Jangan gini Yu, banyak orang. Lo gak malu apa ?"
Kevin benar-benar merasa tidak nyaman dengan kelakukan Ayu, gadis itu tidak pernah memandang tempat. Jangankan disini, di kantin sekolah pun Ayu tidak akan malu untuk memeluk lengan Kevin.

"Kamu tuh akhir-akhir ini berubah tau, Vin."

Kevin melirik Ayu sejenak “Maksud lo ?”

“Yaa berubah, kaya gini contohnya. Kamu cuek, trus marah-marah mulu. Aku salah apa ?”

“kelakuan lo yang salah”  jawaban itu hanya bersarang di tenggorokan Kevin, yang keluar justru “Lagi males aja, lo bisa tinggalin gue gak.”
Kalimat itu bukan pertanyaan tapi pernyataan, lebih tepatnya pengusiran secara halus untuk Ayu. Kevin benar-benar sedang tidak ingin di ganggu oleh siapapun.

Ayu mengerucutkan bibirnya. Padahal gadis itu sangat merindukan Kevin, niatnya ikut membolos karena ingin bermanja-manjaan dengan Kevin. Tapi yang Ayu dapatkan justru sebaliknya. Dengan terpaksa Ayu menjawab “Yaudah deh, aku balik ke sekolah”

Gadis itu berdiri. Sebelum pergi, Ayu memeluk leher Kevin terlebih dahulu. “Aku ke sekolah ya, jangan kangen” bisiknya sambil tertawa.

Kevin hanya memejamkan mata, menahan diri agar tidak memaki Ayu saat itu juga.

***

Keyla dan Rena sedang makan di kelas, Rena sengaja membawa makanannya ke kelas hanya untuk menemani Keyla makan.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang