(ON GOING)
Kevin Tanuara, siapa yang tidak mengenal nama itu ?
Ketua geng dari "тнє вℓα¢кєяѕ" yang memiliki sifat dingin, semena-mena, dan ingin menang sendiri.
'Pembuat Onar' itulah julukan yang tepat diberikan untuk Kevin dan teman-temannya.
Kevi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo temen-temen 🖐️ Siap baca cerita KEVIN ?
SEMOGA SUKA YAAAA😘 Happy Reading...
---
Kevin berjalan menuju ruang guru, laki-laki itu di perintahkan untuk menghadap bu Tika.
Tadi, ada adik kelasnya yang datang dan memberitahu Kevin, bahwa dirinya disuruh menghadap bu Tika. Kevin menghembuskan nafasnya, padahal baru saja Kevin ingin ke warung pengkolan untuk merokok sebentar. Tapi nyatanya, keadaan sedang tidak berpihak pada Kevin.
"Gue ke bu Tika dulu, lo lo pada kalo mau ke kantin duluan aja" ujar Kevin memberitahu teman-temannya.
"Iya"
Di perjalanan Kevin menerka-nerka, apakah dirinya berbuat salah sampai di suruh menghadap bu Tika ? Seingatnya, akhir-akhir ini Kevin sama sekali tidak berbuat masalah, Kevin sudah jarang membolos di jam pelajaran, dan Kevin juga sudah tidak berkelahi lagi dengan kakak kelas.
"Kak Kevin" panggil salah satu adik kelas, saat Kevin baru saja melintasi kelasnya.
Kevin berhenti, kemudian menoleh ke orang yang memanggilnya. Laki-laki itu meneliti penampilan seseorang yang ada dihadapannya.
Gadis itu memiliki wajah yang lumayan cantik, hanya saja riasan di wajahnya terlalu lebay. Bayangkan saja, murid kelas sepuluh datang ke sekolah memakai pensil alis, pipinya juga menggunakan blush-on walaupun terlihat tipis.
Gadis itu tersenyum bangga karena Kevin berhenti tepat di hadapannya, ia juga menjulurkan tangannya pada Kevin. "Kenalin, aku Bela. Kak Kevin mau kemana ?"
Kevin hanya melirik tangan seseorang di hadapannya tanpa minat. "Ke ruang guru"
Gadis itu menarik tangannya kembali saat Kevin tidak menjabat uluran tangannya. "Mau aku temenin gak kak ?" tanya Bela genit. Gadis itu tak mau melewatkan kesempatan bisa mengobrol dengan Kevin, Bela juga dengan senang hati menawarkan diri untuk mengantarkan Kevin ke ruang guru.
Kevin memutar bola matanya malas. "Thanks. Gue duluan"
Kevin bersiap untuk pergi, tapi adik kelas itu mengajaknya berbicara lagi, kentara sekali ingin berlama-lama dengan Kevin. "Kak-"
Kevin langsung memotong pembicaraan Bela. "Gue udah di tungguin wali kelas. Sorry!"
Bela hanya menggigit jari mendapat penolakan dari Kevin.
Kevin melanjutkan jalannya yang sempat terhenti karena adik kelasnya yang genit itu.
Kevin sering bertanya-tanya pada dirinya sendiri, kenapa banyak siswi di sekolahnya yang mengagumi Kevin ? Kevin bukan kepedean dan membanggakan diri karena banyak yang mengagumi, hanya saja ia merasa heran. Padahal menurutnya, Kevin tidak setampan itu untuk di kagumi, lagi pula banyak kakak kelas dan adik kelasnya yang lebih tampan dari Kevin, tapi kenapa harus Kevin ? Kevin sedikit terganggu dengan tingkah mereka semua.
