(ON GOING)
Kevin Tanuara, siapa yang tidak mengenal nama itu ?
Ketua geng dari "тнє вℓα¢кєяѕ" yang memiliki sifat dingin, semena-mena, dan ingin menang sendiri.
'Pembuat Onar' itulah julukan yang tepat diberikan untuk Kevin dan teman-temannya.
Kevi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kangen gak sama Kepin ? Maaf ya.. aku baru bisa update sekarang, aku masih sibuk gaes.
Langsung aja ahh.. Selamat membaca 😉
---
Kevin, ketiga anak тнє вℓα¢кєяѕ, dan juga Rena sedang duduk di kantin. Kelimanya memesan makanan yang sama, yaitu mie rebus dengan tambahan baso didalamnya.
Disela-sela menyantap makanannya, Rena dan Aldo tak pernah malu menunjukan perhatiannya satu sama lain. Seperti saat ini misalnya, Aldo dengan sengaja menyuapi basonya ke mulut Rena. Itu membuat Kevin, Dika dan Iqbal menjadi penonton ke-uwuan diantara keduanya.
Semenjak Keyla sakit, Rena memang selalu mengikuti Aldo. Kemana Aldo pergi Rena selalu ikut, Aldo pun tidak keberatan akan hal itu. Keduanya bagaikan prangko yang tak terpisahkan.
"Lo berdua kalo mau pacaran, bisa gak jangan di depan gue ?" protes Dika yang merasa keberatan. Pasalnya, laki-laki itu tepat berada di hadapan Aldo dan Rena.
Aldo mendengus "iri bilang bos."
Dika sudah siap melemparkan sendoknya ke arah Aldo, untungnya Kevin lebih dulu menghentikan perkelahian mereka. "Berisik lo berdua, ganggu orang makan." ujar Kevin.
"Dia noh yang mulai! Jomblo iri aja"
"Biasanya, orang yang ngeledekin jomblo, besoknya langsung jadi jomblo." ujar Dika menyumpahi Aldo.
"Bangsat lo, Dik." Aldo mulai kesal, laki-laki itu sudah berdiri ingin menghajar Dika, tapi Rena lebih dulu menenangkan Aldo.
"Do, udah. Aku mau makan" ujar Rena sambil menarik tangan Aldo untuk duduk kembali. Dengan mudahnya, Aldo menuruti perintah Rena.
"Dasar bucin!" ledek Dika lagi.
Aldo hanya memberikan jari tengah pada temannya itu.
Ketika sedang asik makan, Kevin dibuat kesal saat matanya ada yang menutupi dari belakang. Kevin meraba tangan itu, kemudian mendengus saat tau siapa pelakunya.
"Kangen aku gak ?" bisiknya tepat di telinga Kevin.
Kevin melepaskan tangan Ayu yang berada di matanya. "Jangan gini yu" ujar Kevin risih dengan perlakuan Ayu. Belakangan ini, Kevin merasa tidak perduli lagi dengan Ayu, biasanya Kevin sedikit merasa senang dengan adanya gadis itu. Tapi kali ini tidak, Kevin juga tidak tau mengapa, padahal gadis itu sama sekali tidak berbuat salah.
"Kamu makin berubah tau Vin" gerutunya.
Ayu merasa Kesal dengan sikap Kevin akhir-akhir ini, seharusnya Kevin bersyukur karena Ayu mau terus berada di dekatnya. Jika boleh jujur, banyak laki-laki yang mendekati Ayu, tapi Ayu memilih Kevin satu-satunya. Sedangkan perlakuan Kevin ke Ayu malah seperti ini.
