KEVIN; 08.

2.6K 159 10
                                    

Sebelum menuju kantin, Keyla mampir terlebih dahulu ke kamar mandi. Gadis itu menyuruh Rena untuk menunggunya di kantin saja, biar menghemat waktu pikirnya.

Setelah sampai, Keyla cepat-cepat buang air kecil dan membasuh mukanya yang terlihat kusam akibat kepanasan tadi.

Baru beberapa langkah keluar kamar mandi, bu Tika yang berdiri di depan kelas 10 C memanggil Keyla.

Keyla menghampiri wali kelasnya terlebih dahulu "Ada apa bu ?"

Pandangan bu Tika terarah ke seseorang yang sedang berjalan bersama teman-temannya
"Kevin" panggil bu Tika.

Keyla memutar badannya menatap Kevin.

Kevin yang merasa terpanggil, menghampiri bu Tika
"Kenapa bu ?" tanya Kevin.

"Kamu udah belajar sama Keyla ?" tanya bu Tika menatap Kevin.

"Hari ini bu, kemarin Keyla gak bisa"
ujar Kevin. Entah kenapa dirinya berbicara seperti itu, padahal kemarin, keduanya tidak memiliki janji untuk belajar bersama.

"Yaudah, kalian berdua boleh ke kantin. Kevin jangan bolos lagi, ibu mantau kamu" ujar bu Tika memperingati.

"Iya bu"

Kevin dan Keyla berjalan beriringan
"Pulang sekolah di warung pengkolan" ujar Kevin membuka percakapan diantara keduanya.

Keyla menolehkan kepalanya menatap Kevin "Jangan disitu, kamu gak akan konsen belajar" ujar Keyla lembut "Dikelas aja" tambahnya lagi.

Kevin berdecih menatap Keyla
"Itu sih enak di lo. Sengaja nyari tempat sepi biar bisa berduaan sama gue ? Modus banget"

"Kan udah gue bilangin, gue ga akan suka lo balik" ujar Kevin lagi.

"Kamu salah paham"

"Oke. Sekarang jelasin, kenapa lo suka merhatiin gue diem-diem ?"

Keyla terdiam. Masa iya Keyla harus jujur mengenai mata Kevin yang mirip dengan seseorang.

"Masih belum bisa jawab kan ?"

"Ya-yaudah. Di warung pengkolan" ujar Keyla mengikuti perintah Kevinm

"Telat 5 menit, gue bakal kasih hukuman"

"Kok gi-"

"Gak perduli. Pokoknya telat 5 menit, lo dapet hukuman"

Keyla mengangguk patuh, kemudian Kevin pergi meninggalkan Keyla.

***

Keyla terlihat terburu-buru memasukkan semua barang-barangnya, Rena sampai memandangnya aneh. Jarang-jarang sekali melihat Keyla yang seperti ini
"Lo kenapa Key ?"

"Aku buru-buru, mau bantuin Kevin belajar. Telat 5 menit dapet hukuman" jelas Keyla.

"Hah ? Kok gitu ? Jahat banget"

"Udah ya Ren, aku duluan"
Keyla berlari keluar kelas.

Dewi Fortuna sedang tidak berpihak pada Keyla. Saat sedang buru-buru seperti ini, teh Arin penjaga perpustakaan malah memanggil Keyla. Menyuruhnya untuk membantu merapihkan buku baru.
Karena anak beasiswa, Keyla kerap kali dimintai bantuan untuk melakukan ini-itu, salah satunya merapihkan buku perpustakaan.

Keyla dan teh Arin merapihkan buku baru, dan menyimpannya di rak.
Setelah kurang lebih setengah jam, barulah Keyla bisa melanjutkan perjalanannya lagi. Gadis itu sudah pasrah di beri hukuman oleh Kevin.

Keyla berlari menuju warung pengkolan, warungnya Mak Yati.
Rambut hitam yang diikat menjadi satu, ikut bergerak saat Keyla sedang berlari. Keyla tampak ngos-ngosan, gadis itu menyeka keringat yang mengucur di dahi.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang