KEVIN; 25.

2.4K 111 0
                                    

MINAL AIDZIN WALFAIDZIN.
mohon maaf lahir dan batin temen-temen 🙏

Spesial hari ini, aku update gaess.
Semoga suka yaaa❤️

Oh iya, aku cuma mau ngingetin.
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya😂
Kalo cerita RENARA, kayanya bakalan di Update kalo cerita KEVIN udah kelar deh.
Sabar ya, satu-satu.
Satu cerita aja kadang otakku suka mumet😂

Happy Reading 😘

---

Keyla meminta Aska untuk bertemu.
Gadis itu akan memberitahu Aska bahwa dirinya ingin berhenti bekerja dari Cafenya Satya. Keyla takut kejadian kemarin akan terulang kembali, ditambah lagi kata-kata Satya membuat Keyla merasa dilecehkan.

Bukannya Keyla sok jual mahal, tapi menurutnya untuk orang yang baru kenal beberapa hari dan berbicara seperti itu, rasanya kurang ajar.

Keyla akan memberitahu Aska tentang alasan berhentinya karena tidak bisa membagi waktu belajar.
Jika Keyla berkata jujur tentang Satya yang mencoba melecehkannya, Keyla yakin Aska tidak mungkin tinggal diam.

Biarkan kejadian itu hanya Keyla, Satya, dan juga Atar yang tau.

Keyla melihat Aska sedang berdiri di depan kelasnya, gadis itu menghampiri kakak sepupunya.
"Kak Aska" panggil Keyla.

Yang dipanggil membalikkan badannya dan tersenyum ramah.

"Dari tadi ?" tanya Keyla.

Aska menggeleng "barusan kok, kamu mau ngomong apa ?"

"Jangan disini kak, di taman aja"

Aska mengangguk.

Sebelum mereka ke taman, netra Keyla melihat Kevin dan kedua temannya, Dika dan Iqbal keluar kelas. Laki-laki itu sempat melirik Keyla, kemudian mengalihkan pandangannya lagi dan berjalan tak perduli.

"Kamu mau ngomong apa, Key ?" tanya Aska saat keduanya sampai di taman.

Keyla duduk di salah satu bangku, diikuti juga dengan Aska.

"Kak, kayanya Keyla gak bisa kerja lagi di Cafenya kak Satya" ujar Keyla.

Aska menatap Keyla "Kenapa Key ?"

Gadis itu memainkan kukunya karena merasa gugup "Keyla gak bisa bagi waktu antara kerja sama belajar kak" jelasnya "kak Aska bisa bilangin kan, ke kak Satya" tambahnya.

Aska mengangguk "Iya, nanti kakak bilangin ke Satya"

"Makasih kak"

"Bener kan cuma itu alasannya ? Gak ada yang lain ?" tanya Aska lagi.

Keyla tampak gugup, jangan sampai Aska tau kejadian yang sesungguhnya. "I-iya kak, bener kok" ujarnya.

"Yaudah."

"Kak Aska laper gak ? Makan yuk, Keyla traktir" ujar Keyla sambil tersenyum memperlihatkan giginya.

Aska memicing "Kamu menang lotre ?"

Keyla memukul lengan kakak sepupunya itu "Enak aja, Keyla kemarin gajian tau"

"Gaji pertama kamu kerja di Cafenya Satya ?"

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang