KEVIN; 39.

2.1K 108 0
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Keyla berjalan menuju kelas, langkahnya terhenti kala dihadapannya ada tiga orang perempuan yang menghalangi jalannya. Ketiga perempuan itu menatap Keyla sinis.

"Masih inget gue kan ?" tanya salah satu diantara mereka yang berdiri di tengah-tengah.

Keyla mengangguk ragu. "Ayu, ada apa ?"

Ayu mendengus sinis. "Ada apa kata lo ? Gila! Lo gak mikir selama ini salah lo apa ?"

Keyla memasang wajah tak mengerti, seingatnya selama ini ia tidak pernah berurusan dengan Ayu ataupun genknya.

"Lo rebut Kevin dari gue! Selama ini gue diem aja bukan karena udah relain Kevin buat lo, engga sama sekali!" ujar Ayu sambil mendorong bahu Keyla.
"Anak miskin kaya lo gak cocok sama Kevin!" imbuh Ayu menekankan setiap ucapannya.

Keyla terdorong beberapa langkah. Ia tidak pernah ada niatan ingin merebut Kevin dari Ayu, Keyla sadar diri dengan statusnya yang berbeda jauh dengan Kevin. Jika boleh jujur, memang. Pada awalnya Keyla sempat penasaran dengan Kevin, hal itu terjadi karena mata Kevin mirip dengan Seno, sahabatnya. Hanya sekedar itu, selebihnya Keyla menganggap Kevin sebagai teman sekelasnya saja. Keyla tidak pernah berandai-andai menjadi kekasihnya Kevin, sama sekali tidak pernah.

Tentang Keyla yang menjadi pembimbing belajarnya Kevin, itu karena Keyla diberi perintah oleh wali kelasnya. Keyla tidak bisa menolak karena posisinya saat ini adalah anak beasiswa di Wisma Jaya.
"Aku gak pernah kepikiran buat rebut Kevin dari kamu." ujar Keyla jujur.

"Gak usah ngeles deh, gue udah punya banyak bukti! Kemarin juga lo ikut kerumah Kevin kan ?" maki Ayu, suaranya mulai meninggi. Hal itu membuat mereka berempat menjadi pusat perhatian orang-orang yang baru saja datang ke sekolah.

Mereka semua sengaja berkumpul ingin melihat Ayu yang sedang melabrak Keyla, seakan mendapat tontonan gratis di pagi hari. Hal seperti ini bukanlah pertama kalinya bagi Ayu dan teman-teman, Ayu memang sering melabrak orang-orang yang mendekati Kevin. Ayu mengklaim Kevin sebagai miliknya.

Keyla menatap Ayu takut, baru pertama kali merasakan dilabrak seseorang seperti ini. "A-aku satu kelompok sama dia."

"Tuh kan! Lo gak bisa cari kelompok lain apa ?! Sengaja cari kesempatan biar deket-deket Kevin mulu ?!" Ayu  tersulut emosi. Karena tak tahan, Ayu mulai menjambak rambut Keyla.
"Anak beasiswa kaya lo gak bisa ngalahin gue!" imbuhnya sambil terus menjambak rambut Keyla.

"Shhh, sakit Yu." Keyla meringis memegang tangan Ayu yang berada di kepalanya, berusaha melepaskan jambakan Ayu.

Bukannya terlepas, tangan Ayu malah lebih keras mencengkram rambut Keyla. Mata Keyla mulai berkaca-kaca, merasakan sakit di kepalanya.

"Kenapa lo diem aja hah ?! Lawan gue, lo sengaja biar keliatan lemah di depan orang-orang." teriak Ayu tepat diwajah Keyla.

Keyla menggeleng, air matanya sudah menetes membasahi pipi. Jambakan Ayu benar-benar menyakitkan.
"Engga Yu. A-aku gak pernah punya maksud kaya gitu." ujar Keyla dengan suara bergetar.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang