KEVIN; 19.

2.3K 114 2
                                    

Hari ini adalah jadwalnya Keyla libur. Sepulang sekolah nanti, Keyla ingin mampir ke rumah Farida.

Semenjak bekerja dan pulang malam, Keyla sama sekali tidak ada waktu untuk mengunjungi rumah kakak ibunya itu. Keyla hanya memberikan kabar melalui pesan saja.

Keyla duduk sambil membaca novel di bangkunya, sedangkan Rena sedang keluar bersama Aldo.

"Sekarang" ujar seseorang di hadapan Keyla.

Keyla menatap seseorang tersebut, mendapati Kevin yang ada di hadapannya.
"Sekarang ?" Keyla balik bertanya.

"Sekarang, Ayo."

Keyla mengernyit tak mengerti apa yang dimaksud Kevin.

"Sekarang belajarnya, lemot." sinisnya.

Tumben-tumbenan sekali Kevin mau mengajak Keyla belajar, biasanya selalu Keyla yang memulai.
Keyla juga sempat berfikir bahwa Kevin masih marah dengannya, melihat perlakuan Kevin yang kemarin membuatnya berfikir demikian. "Iya"

Keyla bangkit, sambil membawa beberapa bukunya untuk Kevin belajar.

“Di tempat lo aja”

Keyla menatap Kevin lagi “Ya-yaudah”
Gadis itu duduk kembali di tempatnya, disusul dengan Kevin yang duduk di bangku Rena.

Keyla melanjutkan materi matematikanya, tentang Matriks.

"Matriks adalah kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi yang disusun membentuk persegi panjang berdasarkan baris dan kolom. Notasi matriks dinyatakan dalam huruf kapital.

Matriks D di atas memiliki sembilan elemen, yaitu a–i

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Matriks D di atas memiliki sembilan elemen, yaitu ai. Letak elemen dinyatakan dalam fungsi xp,q di mana p menunjukkan baris, sedangkan q menunjukkan kolom. 

Baris merupakan bagian matriks yang mengarah horizontal, sedangkan kolom merupakan bagian matriks yang mengarah vertikal." jelas Keyla.

Kevin menatap Keyla dari samping, gadis itu tengah fokus menjelaskan materi pada Kevin.
Tadinya, Kevin ingin menanyakan langsung mengenai apa yang dilihatnya kemarin.
Apakah benar dirinya bekerja ? bagaimana bisa ? bukankah Keyla masih dibawah umur.

Niatnya harus diurungkan, memikirkan bagaimana reaksi Keyla nanti. Pasti gadis itu bahagia karena secara tidak langsung mendapat  simpati dari Kevin.

Merasa ada yang memperhatikan , Keyla mengalihkan pandangannya ke Kevin. Mata itu, mata yang selalu Keyla rindukan. Mata Kevin benar-benar mirip Seno.
Keyla memejamkan matanya sesaat, kemudian menggeleng, berusaha menghilangkan pemikirannya.

Gerak-gerik Keyla tak luput dari penglihatan Kevin.
“Lo dibayar berapa sama bokap gue ?” tanya Kevin tiba-tiba.

Keyla menatap Kevin “Aku gak ngarepin itu kok, aku ikhlas bantuin kamu.”

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang