KEVIN; 45.

2.1K 91 0
                                    

Sebelum baca, jangan lupa klik ⭐ dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, jangan lupa klik ⭐ dulu.

Udah ?
Oke, thank you 🤗

---

Tak terasa, sudah satu minggu sekolah diliburkan. Kegiatan Keyla adalah bersih-bersih rumah dan membantu Farida. Keyla sedikit sedih, karena liburan tahun ini tak seperti tahun sebelumnya yang Keyla habiskan bersama sang bunda. Padahal, Keyla sudah memikirkan hal apa saja yang ingin dilakukan bersama sang bunda, bermain di pantai salah satunya. Tapi apalah daya, keinginannya harus diurung karena sang bunda tidak bisa pulang ke Indonesia.

Setelah Aska mengantarnya pulang, Keyla langsung bergegas ke kamar untuk merapihkan pakaian yang dibawa saat menginap dirumah Farida, pakaian itu sudah dicuci bersih dan dilicin. Tiga hari yang lalu, Keyla menginap dirumah Farida. Farida khawatir Keyla merasa kesepian, akhirnya ia memaksa keponakannya itu untuk menginap beberapa hari sambil ditemani dengan Rere, pacarnya Aska. Farida juga menawarkan Keyla untuk menginap beberapa hari lagi, tapi gadis itu menolak ajakan Farida.

Dari tempatnya saat ini, samar-samar Keyla mendengar suara pintu diketuk, ia menghentikan pekerjaannya dan mendengarkan secara seksama. Apakah benar pintu rumahnya diketuk atau tidak. Benar saja, pintu rumahnya diketuk seseorang dari luar. Keyla meninggalkan pekerjaannya dan membukakan pintu untuk sang tamu.

"Aldo." Keyla terkejut melihat Aldo datang bertamu ke rumahnya. Yang membuatnya lebih terkejut lagi, Aldo tidak sendirian lelaki itu ditemani dengan Kevin. Untuk apa keduanya datang kerumah Keyla, batin Keyla bertanya-tanya.

"Lo sibuk gak Key ?" Tanya Aldo.

Keyla menggeleng, kemudian mempersilahkan keduanya untuk masuk ke dalam rumah.
"Maaf kalo rumahku kurang nyaman." Ujarnya sambil tersenyum canggung. Ini adalah kali pertama teman Keyla datang ke rumahnya selain Rena dan juga Seno.

"Rumah lo rapih Key, makasih udah dibolehin masuk." Aldo ikut tersenyum. Rumah Keyla memang sangat rapih, Aldo pikir Keyla pintar dalam hal bersih-bersih.

"Bentar, aku ambil minum dulu." Keyla bergegas menuju dapur.

"Gak usah repot-repot Key." Kevin menimpali.

Keyla kembali lagi sambil membawa nampan di tangannya, gadis itu menyimpan minuman tepat dihadapan Kevin dan juga Aldo.
"Cuma ada air putih doang, maaf ya Do, Vin."

"Gapapa Key, ini juga udah lebih dari cukup kok." Keyla membalasnya dengan tersenyum.
Sebagai bentuk menghargai Keyla, Kevin meminum minuman yang disediakan oleh Keyla. Aldo yang melihat itu ikut meminumnya.

"Kedatangan gue sama Kevin kesini mau minta tolong Key." Aldo mulai berbicara tujuannya datang kerumah Keyla.

Keyla menatap Aldo dan Kevin bergantian. "M-minta tolong apa ?"

"Lusa kan ulang tahun Rena, gue mau minta kerjasamanya buat ngasih kejutan." Jelas Aldo. "Gue minta tolong ke lo buat ngomong sama bang Atar."

"Aku sih mau bantuin kamu Do, tapi kamu tau sendiri bang Atar gimana. Mmmm, apa kita bertiga ketemu aja sama bang Atar ? Nanti kamu ngomong langsung ke bang Atar." Usul Keyla.

"Takut Key." Ujar Aldo sambil meringis, ia jadi membayangkan wajah Atar yang menatapnya dingin.
Aldo sering mati kutu tiap kali mengobrol dengan abangnya Rena.
"Nanti lo bantuin gue ngomong pas minta izinnya yah"

Keyla terkekeh, kemudian mengangguk setuju.

"Yaudah, sekarang lo telpon bang Atar. Minta ketemu hari ini, bisa apa engga."

"Kok aku ?"

"Kalo gue yang minta ketemu gak akan mau, Keyla. Lagian lo deket banget sama Rena, bang Atar pasti mau kalo lo yang minta." Ujar Aldo gemas sendiri.

Keyla setuju dengan usul Aldo, gadis itu mengambil ponselnya di kamar.
Lain dengan Keyla dan Aldo, Kevin terus memperhatikan gerak-gerik Keyla. Lelaki itu tersenyum tipis kala melihat Keyla memakai barang yang ia beri.

***

"Bener kan disini Key ?" Tanya Aldo saat ketiganya sudah sampai di sebuah Cafe yang tak jauh dari rumah Rena.

Keyla melihat kembali pesan yang dikirim Atar, kemudian mencocokkan dengan nama Cafe yang terpampang didepannya. Keyla mengangguk membenarkan. "Bang Atar bilang udah di dalem Do."

Keyla, Aldo dan juga Kevin memasuki Cafe, ketiganya mencari-cari keberadaan Atar. Atar terlihat sedang duduk sambil bermain handphone. Keyla memberitahu keberadaan Atar pada Kevin dan juga Aldo.

"Bang Atar." Panggil Keyla ketika sudah dihadapan Atar.

Atar yang tadinya sedang bermain ponsel sempat terkejut, lalu tersenyum setelah menyadari itu Keyla."Duduk Key." Titahnya.
Seakan memberi kode, Atar menunjuk kursi sebelahnya yang kosong untuk diduduki Keyla. Keyla duduk disebelah Atar, sedangkan Kevin dan Aldo duduk di hadapan Atar. "Kamu mau ngomong apa ?" Tanya Atar.

Keyla menggaruk pipinya yang tidak gatal. "Mmmm gini bang, lusa kan Rena ulang tahun. Kalo Keyla, Aldo sama temen-temennya ngasih kejutan ke rumah Rena boleh gak bang ?"

Atar melirik Aldo dan Kevin bergantian, kemudian menatap Keyla lagi. "Kamu atau Aldo ?"

Keyla gelagapan, kemudian melirik Aldo. Raut wajah Aldo terlihat tegang. "Saya bang." Ujar Aldo pada akhirnya.

Atar menatap Aldo dingin. "Lo yang mau ngasih kejutan, kenapa Keyla yang minta izin ?"

Wajah Aldo memucat, berbicara dengan Atar membuat nyalinya menciut. "Maaf bang."

"Lain kali kalo mau minta izin bilang sendiri, gak usah bawa-bawa Keyla." Peringatnya.

"I-iya bang."

Atar menatap Aldo, walaupun Atar tak menyukai Aldo bagaimanapun juga Aldo adalah orang yang adiknya sayangi. "Gue bisa ngizinin cuma sampe jam 1. Jangan terlalu banyak bawa temen, malu sama tetangga."

Aldo mengangguk antusias. "Iya, makasih bang."

Atar berdehem sebagai jawaban.
"Gue balik duluan." Ujarnya menatap Aldo. "Kamu pulang sama siapa Key ?" Tanya Atar, nadanya terdengar berbeda saat berbicara dengan Keyla.

Keyla melirik Kevin. "Sama Kevin bang."

Atar menatap Kevin, Kevin ikut menatapnya. Atar jadi berfikir, apakah yang dikatakan Rena benar bahwa Kevin berpacaran dengan Keyla ?
Tapi dilihat dari situasinya saat ini. Atar tidak percaya dengan apa yang dikatakan Rena, karena saat ini Keyla memakai gelang pemberian Atar. Hadiah yang tempo hari Atar kasih berisi gelang couple, gelang yang sama dipakai dengannya saat ini. Atar juga memberi gelang untuk Rena, hanya warnanya saja yang sama tetapi motifnya berbeda. Kalo Kevin dan Keyla sudah memiliki hubungan, mungkin gadis itu tak akan memakai barang yang ia beri.

Atar mengelus pucuk kepala Keyla dengan lembut. "Oke, abang duluan."
Keyla mengangguk kemudian tersenyum mengiyakan.

Sebelum benar-benar pergi, Atar menyempatkan diri untuk melihat reaksi Kevin. Kevin menatapnya tak suka. Dilihat dari gerak-geriknya, Kevin terlihat menyukai Keyla. Walau demikian, Atar tak akan mundur sebelum ia menyatakan perasaannya dan mendapat jawaban langsung dari mulut Keyla.

- TBC -






Gimana sama Chapter ini ?
Semoga suka yaaa.

Kalian di tim siapa ?
KEVIN ?
Atau
Bang Atar ?

Ikutin cerita ini terus ya, biar tau Keyla bakal pilih siapa😊
Jangan lupa klik ⭐!
Thank you~

𝑵𝒊𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑪𝒉𝒂𝒆.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang