KEVIN; 13.

2.5K 124 4
                                    

Saat ini, Kevin tengah duduk di kursi yang tersedia di balkon kamarnya. Mulutnya masih setia menghisap puntung rokok.

Laki-laki itu menatap langit, berupaya menyalurkan kerinduan terhadap kedua orang tuanya.

Jujur, Kevin rindu sarapan bersama kedua orang tuanya. Terakhir makan bersama pada saat Kevin duduk di bangku kelas 3 SMP. Sudah sangat lama sekali.

Waktu itu, mamahnya tidak pernah lupa membuatkannya susu putih, membuatkanya telor ceplok setengah matang. Ahhh, Kevin benar-benar merindukan mamahnya.

Sudah terhitung 1 minggu ini mamahnya tidak pulang kerumah. Kevin heran dengan kedua orang tuanya yang gila kerja itu.
Selama tidak pulang kerumah, apakah keduanya sering memikirkan keadaan Kevin ?
apakah mereka tidak merindukan Kevin ?

Kevin menghembuskan nafas, berusaha menenangkan pikirannya.
Tiap kali memikirkan keduanya, hati Kevin merasa sakit.

Kevin memejamkan mata, bayangan Tasya tiba-tiba muncul di hadapannya, gadis itu tersenyum manis.

Disaat sedih seperti ini, kenapa bayangan Tasya ikut muncul ?

Kevin mengusap wajahnya kasar, apakah hidupnya tidak pernah diharapkan di dunia ?
Kenapa semuanya memilih pergi, dan meninggalkan Kevin.
Kevin memang tidak pernah menunjukkan kesedihannya kepada orang lain. Tapi percayalah, Kevin benar-benar merasakan kesedihan teramat dalam.

Kevin terkejut saat tangan halus membelai pipinya.

"Apa kabar sayang ?" itu suara Tiara, mamahnya.

Tiara menatap Kevin sendu. Selama seminggu tidak pulang kerumah, Tiara sangat merindukan Kevin. Anak semata wayangnya itu terlihat lebih kurus, apakah Kevin tidak makan dengan baik ?

Sejujurnya, Tiara ingin selalu bersama Kevin. Tapi ada sesuatu hal yang membuatnya seperti ini, selalu meninggalkan Kevin sendiri.

Kevin menegakkan tubuhnya, matanya menatap sang mamah.
Tatapan sedih, marah, dan rindu menjadi satu.

Beberapa detik kemudian, Kevin mengubah ekspresinya menjadi dingin "masih inget rumah, mah ?"

"Kamu ngomong apa sih, sayang" ujar Tiara sambil mengelus rambut Kevin.
Kevin yang sempat terbuai dengan elusan lembut Tiara memejamkan mata, merasakan setiap jengkal tangan mamahnya. Kemudian mengubah ekspresinya lagi.

"Mamah kangen kamu" mata Tiara sudah berkaca-kaca.

Kevin menatap mamahnya, dalam hatinya berteriak bahwa Kevin juga merindukan sang mamah, tapi mulutnya memilih diam membisu.
Laki-laki itu merubah duduknya menjadi berdiri "Kevin mau keluar"

"Kevin, maafin mamah karena seminggu ini gak pulang kerumah"

Kevin mengalihkan pandangannya ke arah lain, berusaha baik-baik saja didepan mamahnya.
"Gak usah minta maaf mah, Kevin udah biasa ditinggal sendiri kok. Dari dulu, ampe sekarang, semuanya gak ada yang berubah"

"Sayang" lirih Tiara, air matanya berhasil menetes.

Kevin pergi meninggalkan Tiara, tidak mau melihat mamahnya menangis.
Kevin bergegas menuju motornya, dan menancapnya pergi meninggalkan rumah besarnya.

***

From : 08xxxxxxxxxx
Pulang sekolah ke basecamp gue!

Keyla yang mendapat sms seperti itu, langsung membalasnya.

To : 08xxxxxxxxxx
Ini siapa ?

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang