KEVIN; 44

2.1K 87 1
                                    

---Sebelum baca, jangan lupa klik ⭐ dulu yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---
Sebelum baca, jangan lupa klik ⭐ dulu yaaa.


Udah ?

Oke lanjut😉
Happy Reading...
---

Kevin merebahkan tubuhnya di sofa. Setelah mengantarkan Keyla, lelaki itu tidak pulang kerumah melainkan mampir ke basecamp тнє вℓα¢кєяѕ. Kevin memejamkan mata, kejadian yang baru saja terjadi memenuhi otaknya. Tentang Keyla, tentang Seno, dan tentang perasaannya.

"Seno temen lo ?" Tanya Kevin menatap Keyla. Keyla menghapus air matanya kemudian mengangguk.
"Gue ngerti sekarang, kenapa lo sering liatin gue."

Keyla menatap Kevin, meminta penjelasan lebih.

Kevin menghembuskan nafas berat.
"Mata ini" Kevin menunjuk matanya sendiri "Seno donorin matanya ke gue."

Keyla diam membisu, ekspresi wajahnya tidak bisa Kevin mengerti.
"K-kamu ngomong apa barusan ?" Tanyanya lagi dengan suara sumbang.

"Seno donorin matanya buat gue."

Keyla menatap mata Kevin, Kevin dapat melihat ada kerinduan dalam mata gadis itu. Mata Keyla dapat menjelaskan bahwa arti Seno dalam hidupnya bukan hanya sekedar teman.

Air mata Keyla kembali menetes, gadis itu menangis lagi. "Hiks.. gak seharusnya Seno nolongin aku. Aku yang harusnya mati!" Teriaknya histeris.

Tak sanggup menahan lagi, Kevin akhirnya memeluk tubuh Keyla.
"Ini semua bukan salah lo, Key."

"Kenapa Seno yang harus pergi ? Kenapa ?!" Racaunya sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Key.." Kevin memegang tangan Keyla, menahan tangannya agar tidak menyakiti diri sendiri. Gadis itu terus memberontak. "Dengerin gue, dengerin gue!" Ujar Kevin mengintruksi.

"Seno nolongin lo karna dia sayang sama lo Key. Sekarang kalo Seno liat lo kaya gini, apa dia gak sedih ?" Suara Kevin terdengar bergetar, entah mengapa hatinya ikut menangis.
"Seno udah ngasih dunianya buat lo, dia juga dengan sukarela ngasih matanya buat gue biar bisa ngeliat dunia lagi. Lo harus bahagia Key, biar Seno ikut bahagia liat lo dari sana." Ujarnya masih memeluk tubuh Keyla, memeluknya erat.

Kata-kata Kevin mampu membuat Keyla tenang, dilihat dari gadis itu yang sudah tidak lagi memberontak.

Kevin melepaskan pelukannya, kemudian menggenggam tangan Keyla. "Tentang om Rega, lo tenang aja. Gue bantu jelasin semuanya ke  om Rega, semua ini bukan salah lo Key." Tambahnya lagi menenangkan Keyla.

Keyla menatap Kevin, menganggukkan kepala pelan. "Makasih Vin.." lirihnya.

Kevin tersenyum simpul. Lelaki itu meraih tangan Keyla, kemudian memejamkan mata dan mengarahkan kedua tangan Keyla ke matanya. "Lo bisa rasain kehadiran Seno lewat ini Key." Ujarnya lembut.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang