KEVIN; 22.

2.4K 111 0
                                    

Keyla bangun dari tidurnya, gadis itu menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri. Kenapa Aldo dan yang lainnya belum pulang juga ? Padahal sekarang sudah pukul 2 siang.

Keyla berdiri, memutuskan untuk ke kamar mandi. Karena kamar mandi dekat dengan dapur, Keyla dengan jelas melihat Kevin yang tertidur di meja makan.

Dihadapannya ada beberapa minuman kaleng.
Keyla mendekat, hidungnya mencium bau yang asing. Keyla meraih kaleng tersebut, mendekatkan ke hidungnya.
"Ihhh" Ujarnya meringis sambil menyimpan kembali minuman yang tadi.

Keyla menatap Kevin, laki-laki itu sedang tertidur sambil sesekali meracau tak jelas.
"Kevin" panggil Keyla sambil menepuk pundaknya.

Kevin membuka matanya perlahan, kemudian tersenyum ke arah Keyla.

Keyla terdiam menatap Kevin, tumben-tumbenan sekali Kevin memberikannya senyuman.
Kevin merubah posisinya menjadi duduk, memandang wajah Keyla untuk yang sekian kalinya.

"Ka-kamu sakit ya, Vin ?" Tanya Keyla.
Gadis itu mulai takut melihat tingkah Kevin yang tak biasa.

Kevin mengangguk, matanya terlihat sayu.

Kevin berdiri, berjalan sempoyongan menuju Keyla, Keyla terlihat mundur beberapa langkah menjauhi Kevin.
Kevin menarik tangan Keyla agar mendekat, dengan cepat Kevin memeluk tubuh gadis itu.

Keyla yang terkejut berusaha mendorong tubuh Kevin
"Kevin lepasin." ujarnya sambil melepaskan tangan Kevin yang berada di pinggangnya.

Karna jaraknya yang terlalu dekat, Keyla dapat mencium bau asing di mulut Kevin.

"Kevin, sadar Vin." Keyla mendorong tubuh Kevin.

Kevin malah asik menyenderkan kepalanya pada pundak Keyla, sambil sesekali mengendus leher jenjang gadis itu.

Keyla menggeleng takut
"Aku mohon Vin, jangan." lirih Keyla, gadis itu mulai menangis.

Kevin mengecup pipi Keyla, kemudian terkekeh.

"Hiks..Tolong!" teriak Keyla.
Siapapun, tolong Keyla. Batinnya tak berhenti berdoa.

"Plis, Vin. Hiks.. Aku mohon jangan"
Keyla sudah menangis histeris, ia takut terjadi sesuatu yang lebih dari ini.

Tangan Kevin mulai menangkup pipi Keyla, Keyla berusaha menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.
"Tolong!"

Laki-laki itu menatap bibir Keyla lekat. Kevin terlihat memajukan wajahnya mendekati wajah Keyla, sebelum wajahnya mengenai wajah Keyla. Kevin sudah terjatuh ke lantai.

"Kevin!" Bentak Aldo, laki-laki itu yang mendorong tubuh Kevin.
Sebenarnya, Aldo mendorong Kevin tidak terlalu kuat.
Memang dasar Kevinnya yang sedang kurang kesadaran, didoring sedikit, sudah tersungkur ke lantai.

"Gila ya lo, Vin." tambahnya lagi.
Sewaktu memasuki basecamp, Aldo dan yang lainnya mendengar suara gadis minta tolong. Dengan cepat laki-laki itu berlari masuk ke dalam.

Tubuh Keyla meluruh ke lantai, gadis itu menangis sesenggukan.

Rena yang memang ikut bersama Aldo langsung memeluk tubuh Keyla
"Lo baik-baik aja Key" ujar Rena sambil mengelus punggung Keyla.

Keyla masih menangis, coba saja kalo teman-teman Kevin tidak datang tepat waktu, pasti Kevin sudah berbuat lebih dari itu.

Kevin masih terlentang di lantai. Bukannya bangun, laki-laki itu malah memejamkan mata.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang