KEVIN; 61.

1.4K 52 9
                                    

Halooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halooo...
Gimana kabar kalian semua?
Semoga baik-baik aja ya❣️

Ini udah berapa bulan yah setelah aku update kemarin? Maaf masih belum bisa update cepet 😭
Makasih buat kalian yang masih nunggu, masih sering kasih bintang walau updatenya lama..
Makasih sekali lagi😘

To be honest, aku pengen double up. Tapi ternyata chapter selanjutnya belum selesai, jadi ini dulu gapapa yaaa😂

Happy readiiiing~

---

"Lo beneran pacaran sama Keyla ?" Tuding Aldo saat kelimanya sudah berada di basecamp.

Sewaktu pagi, Kevin datang terlambat ke sekolah dan menyebabkan ia di hukum terlebih dahulu untuk memunguti sampah. Aldo sempat menanyakan perihal ini sewaktu Kevin memasuki kelas, lelaki itu sama sekali tak menjelaskan apa-apa.

Sambil berjalan menuju tangga lantai dua, Kevin berdehem membenarkan pertanyaan Aldo.

"Lo harusnya bantu Keyla ngejelasin  ke Rena biar Rena gak salah paham."

Kevin menghentikan langkahnya. "Gue sama Keyla udah putus."

"Hah ?!" Dika dan Andra yang berada disana kompak terkejut. "Gila! Lo gak cerita apa-apa, pas kita tau malah udah putus." Dika ikut nimbrung, sedangkan Iqbal hanya menyimak obrolan teman-temannya.
Walaupun tak tau sepenuhnya, Iqbal sebenarnya sudah menaruh curiga bahwa ada sesuatu diantara Kevin dan Keyla. Tetapi lelaki itu memilih diam dan tak pernah menyinggung hubungan sahabatnya.

"Jangan bercanda, Vin. Kita gak masalah tau lo pacaran sama Keyla dengan cara gini." Aldo menanggapi lagi.

"Gue beneran putus."

"Lo kenapa putus sama Keyla ?"

"Gak cocok." Jawabnya datar. Jelas keempat temannya itu tak bisa mengartikan apa yang Kevin rasa.

"Gue serius nanya sama lo, Vin. Jangan samain keyla kaya perempuan lain yang bisa lo mainin."

"Dikira gue bercanda ngejawab pertanyaan lo Do ? Lo terlalu sok tau perihal hati seseorang." Finalnya. Kevin segara naik ke tangga lantai dua dan meninggalkan teman-temannya yang diam mematung.

Dilain tempat. Saat bel pulang berbunyi, seluruh murid bergegas pulang ke rumah masing-masing.
Lain halnya dengan Keyla, gadis itu menuju perpustakaan membantu teh Arin untuk memisahkan buku yang keadaannya sudah tidak layak atau rusak.

Keyla membantu teh Arin dengan telaten. Agar tak terasa melelahkan, kegiatan keduanya diisi dengan cerita teh Arin saat duduk di bangku sekolah dulu. Teh arin juga menanyakan perihal siapa laki-laki yang sering menemani Keyla di perpustakaan beberapa waktu lalu. Otak Keyla langsung tertuju pada sang mantan kekasih. Keyla menjawab hanya teman satu kelasnya, tapi teh Arin tak percaya dan berujung menggoda Keyla.

KEVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang