Sudah menjadi kebiasaan Mona sedari dulu, jika sudah masuk jam kerja, maka wanita berusia 45 tahun itu akan bekerja dengan seprofesional mungkin.
Sesuai dengan yang sudah ia jadwalkan di buku jurnalnya, hari ini pukul 09:45 ia akan mengenalkan kepada David sosok wanita yang akan menggantikan posisinya sebagai sekretaris pribadi.
Mona mengetuk perlahan pintu ruangan David sebelum akhirnya ia membuka pintu itu lalu masuk menemui David yang saat itu tengah berkutat dengan pekerjaannya.
"Pak David, karyawan yang akan menggantikan posisi saya sebagai sekretaris anda sudah datang, boleh kalau saya perkenalkan ke bapak sekarang?" Tanya Mona dengan formal kepada David
David sejenak menghentikan pekerjaannya dan menoleh ke arah sekretarisnya yang sebentar lagi akan pensiun itu.
"Boleh Mon." Jawab David singkat, lalu kembali fokus dengan dokumen yang ia pegang.
"Baik, pak." Ucap Mona, wanita itu kemudian berjalan mengarah ke pintu, tak lama berselang, Mona kembali masuk ke ruangan bersama dengan seorang wanita.
"Pak David, ini adalah sekretaris anda yang baru, namanya Stella Rivanakova."
David mendongakkan wajahnya, dan seketika kedua mata birunya membulat saat tertuju pada wanita yang berdiri di sebelah Mona.
Seorang wanita dengan rambut berwarna coklat gelap tersenyum kepada David.
David yakin ia belum pernah melihat wanita itu sebelumnya, namun entah mengapa rasanya begitu familiar dengan wanita bernama Stella itu, seakan-akan kehadiran Stella telah mengingatkannya pada seseorang, seseorang yang selalu ia cintai.
"Pak David?" Panggil Mona dengan wajah yang bingung saat melihat atasannya itu hanya terdiam sambil menatap Stella.
"Ah, ya." Ucap David sambil mengejapkan matanya, seakan berusaha untuk kembali fokus. Pria itu kemudian berdiri lalu mengulurkan tangannya dengan canggung kearah Stella.
Wanita bernama Stella itu dengan sigap tersenyum lalu menjabat tangan David.
"Saya Stella, senang bertemu dengan anda pak David." Ucap wanita itu dengan nada suara yang ramah
David kembali tertegun sejenak setelah mendengar suara Stella, namun kemudian pria iu mengangguk singkat
"Saya David, harapan saya semoga kamu bisa betah bekerja disini." Ucap pria itu sambil matanya menatap wajah Stella lekat-lekat."Iya pak, terima kasih." Jawab Stella, wajah wanita itu terlihat merona saat menerima tatapan dari David.
Mona melirik David dengan penasaran, baru kali ini ia melihat tingkah David yang seperti itu.
"Stella, boleh minta tolong keluar sebentar? Ada yang perlu saya bicarakan berdua dengan pak David." Ucap Mona dengan ramah kepada Stella
"Baik bu Mona, kalau begitu saya akan menunggu di luar saja, permisi." Kata Stella dengan singkat sebelum akhirnya ia keluar dari ruangan itu.
Setelah memastikan Stella benar-benar telah pergi, Mona langsung bertanya kepada David
"Dave, ada apa?" Tanya Mona dengan penasaran, kali ini ia memutuskan memanggil atasannya itu dengan panggilan akrab yang biasa ia gunakan.
Wajah David kini terlihat terguncang, pria itu mengendurkan dasinya lalu menjatuhkan dirinya di kursi
"Parfumnya Mon, bahkan parfum yang mereka pakai sama.." Jawab David dengan nada frustasi, wajahnya terlihat sedih.
"Maksud kamu apa Dave?" Tanya Mona dengan bingung
David mengambil sebuah bingkai foto yang dipajang di atas meja kantornya, lalu menatap foto yang terpasang di bingkai itu dengan tatapan penuh rindu, foto itu berisikan David tengah mengendong Noah menggunakan tangan kirinya, sementara tangan kanannya merangkul mesra Shierra, istrinya.
"Penampilan Stella mengingatkan saya pada mendiang istri saya, semuanya terlihat mirip Mon.. well, tidak sepenuhnya mirip..tapi dari suaranya, rambutnya, pakaiannya, cara dia berbicara, bahkan wangi parfum yang ia gunakan sama dengan yang dipakai oleh istri saya dulu." Jawab David pelan, sementara wajahnya masih nampak terguncang
Mona menutup mulutnya dengan tangan, wanita itu terlihat kaget
"Is that even possible, Dave?" Tanya Mona dengan skeptis
David menggelengkan kepalanya yang kini terasa pening. Ia sungguh tidak tau jawaban atas pertanyaan itu, semuanya masih nampak
Membingungkan baginya, namun yang pasti ada sesuatu yang bangkit dari dalam diri David dan ia dapat merasakan hal itu.Perlahan tangan David memegang dadanya, merasakan jantungnya yang terus berdebar kencang dari sejak pertama kali melihat Stella,
dan perlahan suara hatinya berbisik,
'Thanks for coming back, Shierra..'
***
Yesss, new character unlocked! Camila Mendes as Stella 🙃
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The XL Girl Named Bella (COMPLETED)
RomanceBrakk! Bella sudah tidak sanggup lagi mendengar ucapan dari ibunya Kevin, tanpa sadar ia menjatuhkan ponselnya hingga ponsel itu membentur lantai dengan keras. "Kenapa kak?! Ada apa??" Tanya Reno dengan panik kepada kakaknya itu, orang-orang yang se...