Don't go

1.7K 184 8
                                    

"Apakah ada suatu hal yang mengganggu pikiranmu?"

Ahh.. ingin betul rasanya David mencurahkan semua beban pikirannya kepada wanita dihadapannya ini, untuk sekedar mengetahui bahwa ia tidak sendiri, dan bahwa ada seseorang yang begitu peduli padanya..

Tapi David memilih untuk bungkam, ia tidak mau menambah beban pikiran Bella, wanita itu bahkan sudah cukup repot dengan terus membantunya menjaga Noah, bukankah keterlaluan jika ia membuat Bella khawatir setelah mendengar semua curhatannya?

"Tidak ada Bell, kamu tidak perlu khawatir." Jawab David sembari tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

"Ohh.. oke." Ucap Bella singkat.

Suasana hening menyelimuti mereka beberapa saat sebelum akhirnya tiba-tiba terdengar nada dering ponsel dari dalam tas tangan Bella, wanita itu segera mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan begitu melihat nama yang tertera di layar ponselnya, seketika Bella mengernyitkan wajahnya.

'Mama...'

*

Yasmin menatap kosong jendela dikamarnya, ditangannya terdapat sebuah ponsel miliknya yang dimana saat ini sedang terbuka kontak anak perempuannya, Bella.

Ia sebenarnya ingin segera menelpon Bella, lalu menanyakan kebenaran tentang apa yang diucapkan oleh Kevin kepadanya, namun di sisi lain iya takut, takut jika hal yang ia anggap tidak mungkin itu justru berbalik menjadi kenyataan.

'Tapi Bella tidak akan melakukan hal itu kan? Bella anak yang baik, selama tinggal dirumah ia tidak pernah pulang diatas jam 10 malam, ia tidak akan berani macam-macam disana.' Batin Yasmin sembari berusaha meneguhkan kepercayaannya

dan akhirnya wanita itupun menekan tombol video call, menurutnya lebih gampang memastikan kebenarannya jika ia langsung bertatapan dengan Bella saat itu juga sekaligus mengecek dimana keberadaan Bella, setidaknya itu lebih efisien dibandingkan panggilan telepon biasa.

*

"Kenapa tidak diangkat, Bell?" Tanya David kepada Bella yang sedari tadi memandangi ponselnya.

"Oh.. ini mau saya angkat kok, saya permisi dulu ya." Jawab Bella dengan cepat sembari pamit, lalu ia segera pergi keluar ruangan sembari memegang ponselnya.

"Halo ma." Sapa Bella setelah menekan tombol hijau di layar ponselnya.

"Hai sayang, apa kabar? mama kangen banget sama kamu.." Ucap Yasmin sembari tersenyum di depan layar ponselnya

Bella tersenyum mendengar sapaan dari ibunya
"Bella baik-baik aja ma, dan Bella juga kangen sama mama. Mama, papa dan Reno apa kabar? Kalian baik-baik aja kan semua?"

Yasmin mengangguk
"Kami semua disini baik-baik aja kok sayang, oh ya.. kamu lagi dimana sekarang?" Tanya Yasmin langsung

"Bella.. Bella lagi dirumah sakit ma." Jawab Bella, sempat terlihat keraguan diwajahnya saat mengatakan hal itu.

Yasmin nampak panik saat mendengar ucapan Bella
"Loh Bell, kamu sakit?" Tanya Yasmin dengan wajah khawatir

Bella buru-buru menggelengkan kepalanya
"Bukan ma, bukan Bella yang sakit, tapi anaknya temen Bella." Jawab wanita itu dengan cepat.

"Ohh...mama baru tau kalo kamu ada temen di Bali." Ucap ibu Bella, kali ini wajahnya terlihat penasaran.

Bella nampak berpikir keras untuk menjawab pertanyaan itu, ia tau bahwa ia tidak pandai berbohong, ia juga tau bahwa membohongi ibunya adalah hal yang sebenarnya tidak ingin ia lakukan, namun saat ini berbohong adalah satu-satunya cara yang bisa Bella lakukan untuk menjawab pertanyaan ibunya itu, jika ia bertindak jujur menyebutkan identitas David, maka ibunya pasti akan berpikir yang tidak-tidak dan malah akan memberikan lebih banyak pertanyaan lagi.

The XL Girl Named Bella (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang