Bella telah tiba di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tepat pukul 1 siang dengan perut keroncongan, setelah berjuang mengambil koper besarnya di area bagasi, wanita itu akhirnya memutuskan untuk singgah sebentar di salah satu toko roti yang berada di dalam bandara untuk sekedar membeli roti dan minuman agar perutnya sejenak berhenti meronta-ronta.
'Sabar yaaa cacing-cacing diperut.' Ucap Bella dalam hati sambil menepuk-nepuk perutnya.
setelah mengambil 2 bungkus roti dan minuman, Bella langsung menuju ke kasir yang berada di sudut dekat pintu keluar toko, ia berencana untuk memakan roti itu di dalam
taksi saja sembari menuju ke hotel tempat ia menginap.Saat itu masih ada 2 orang lagi yang tengah mengantri di depannya, sambil menunggu giliran, Bella tiba-tiba menyadari bahwa tali sepatunya terlepas, wanita itu sontak duduk untuk membetulkan tali sepatunya sementara tas tangan yang sedari tadi ia pegang beserta roti dan minuman ia letakkan di atas koper disebelahnya.
"Duh lama banget antriannya."
Terdengar suara celetukkan seorang wanita yang berada tepat di belakang Bella, lalu Bella merasakan wanita itu keluar dari barisan antrian dan pergi keluar dari toko dengan langkah terburu-buru.
Bella menaikkan alisnya sebelah sembari tangannya mengikat tali sepatu
'Gak sabaran banget, kan antrian tinggal sisa tiga orang termasuk gue, nunggu bentar lagi juga bakal kelar.' Kata Bella dalam hati lalu memperhatikan wanita itu yang berjalan dengan cepat sambil memunggunginya.
Bella langsung berdiri setelah selesai mengikat tali sepatunya, dan begitu ia mengetahui bahwa dua orang di depannya tadi telah selesai membayar, Bella langsung maju sembari menarik kopernya lalu meletakkan pesanan rotinya di atas meja kasir.
"Rotinya dua dan air mineralnya satu, totalnya lima puluh lima ribu." Ucap pelayan kasir di hadapan Bella dengan singkat, sementara wajahnya terlihat mengantuk.
Bella hendak mengambil dompet di dalam tas tangannya ketika tiba-tiba ia menyadari sesuatu.
Sesuatu yang cukup membuat wajahnya langsung pucat pasi.
Tas tangan miliknya hilang.
Bella ingat betul tadi ia meletakkan tas tangan itu tepat di atas koper sebelum ia membetulkan tali sepatunya.
Dan sekarang tas tangan itu telah lenyap.
Bella tiba-tiba teringat kejanggalan wanita-tidak-sabaran yang tadi mengantri tepat di belakangnya, wanita itu keluar dari barisan antrian lalu buru-buru pergi tepat ketika Bella tengah mengikat tali sepatu
"SH*T! SH*T! SH*T!!" Umpat Bella dengan keras.
Cukup keras hingga membuat pelayan kasir di depannya itu kaget dan kehilangan rasa kantuknya.
***
Bella keluar dari ruangan khusus keamanan bandara dengan langkah gontai, sudah satu jam berlalu namun wanita pencuri tas itu belum juga di temukan.
Wanita itu sempat tertangkap CCTV bandara tengah berlari dengan kencang sembari menenteng tas miliknya, lalu ia langsung menaiki salah satu taksi bandara yang kebetulan baru saja menurunkan penumpang.
"Kami akan menghubungi anda jika telah berhasil menemukan pelakunya, untuk sementara ini boleh kami minta nomor anda yang bisa di hubungi?" Tanya seorang security bandara kepada Bella
Bella menarik nafas perlahan, mencoba menenangkan dirinya sendiri sebelum akhirnya menjawab pertanyaan dari oknum security itu
"Ponsel saya juga ada di dalam tas yang dicuri itu.." ucap Bella dengan wajah sedih
KAMU SEDANG MEMBACA
The XL Girl Named Bella (COMPLETED)
RomanceBrakk! Bella sudah tidak sanggup lagi mendengar ucapan dari ibunya Kevin, tanpa sadar ia menjatuhkan ponselnya hingga ponsel itu membentur lantai dengan keras. "Kenapa kak?! Ada apa??" Tanya Reno dengan panik kepada kakaknya itu, orang-orang yang se...