Bella dengan terburu-buru melangkahkan kakinya menuju ruangan khusus bertuliskan 'Direktur' di pintunya, sesaat sebelum mengetuk dan membuka pintu, Bella menyempatkan diri menolehkan wajahnya kearah jendela, begitu mendapati rambutnya terlihat sedikit acak-acakan dari pantulan kaca jendela, wanita itu langsung buru-buru merapikan rambutnya.
"Masuk." Terdengar suara dari dalam ketika Bella mengetuk pintu itu sebanyak 3 kali ketukan
Wanita itu segera membuka pintu lalu tersenyum kepada direktur bernama lengkap Roy Luhukay yang tadi memyuruhnya masuk, pria tua yang ramah dan tahun ini genap berusia 57 tahun serta telah memiliki 2 cucu.
"Pak Roy, saya bawakan agenda bapak untuk hari ini." Ucap Bella sambil menyodorkan sebuah map berisikan secarik kertas
Roy membaca sekilas isi dari kertas itu lalu mengerutkan keningnya
"Kurasa ada yang salah di sini Bell, pukul 2 nanti bukankah kita ada meeting di hotel dengan wakil perusahaan Rentokiel dan bukan dengan perusahaan Suvofindo? Dan lagi bukankah seharusnya makan siang nanti saya bersama dirut ada janjian dengan bapak Abbas pemilik tambang batubara di Kalimantan utara untuk membahas tambahan dana deposito? Kenapa tidak dicantumkan di sini?"Bella yang merupakan sekretaris pribadinya Roy hanya mampu menelan ludah mendengar pertanyaan atasannya itu
"Ma-maafkan saya pak Roy, biar saya perbaiki lagi agendanya." Ucap Bella dengan cepat dan dengan wajah menyesal
Roy tersenyum sembari menganggukkan kepalanya lalu mengembalikan map itu kepada Bella
"It's okay Bell, santai saja, lagian saya udah hapal kok jadwal saya hari ini mau ngapain aja." Ucap Roy sambil terkekeh
"Tetap saja pak, saya akan perbaiki lagi agenda ini." Ucap Bella bersikeras
"Ya.. yaa.. baiklah, tapi sebelum kamu pergi memperbaiki agenda itu, bagaimana jika kita bermain dulu? kita masih punya waktu luang sampai satu jam sebelum rapat pagi hari ini." Kata Roy dengan bersemangat
"Bermain apa.. pak?" Ucap Bella dengan wajah keheranan.
Roy dengan cepat mengambil tas kerjanya lalu mengeluarkan setumpuk kartu UNO dari dalam tasnya itu
"Ini kartu UNO milik cucu saya, dan mereka sering sekali mengejek saya karena saya selalu kalah jika bermain UNO dengan mereka, Kamu bisa main kartu ini kan, Bell? Kamu ajarin saya yah, biar saya bisa ngalahin ke dua cucu saya itu." Ucap Roy dengan wajah bersemangat
***
Kevin tengah menyesap bir kaleng sambil memainkan game Free Fire di laptop ketika terdengar suara dering singkat dari ponsel miliknya, pria itu langsung berjengit ketika membaca pesan dari pacarnya yang tak lain adalah Bella
'Babe, aku kangen... ntar siang makan bareng kuy?'
Kevin dengan wajah malas membalas pesan itu
"Aku sibuk siang ini, kamu makan sendiri dulu ya"Setelah membalas pesan dari Bella, Kevin kembali melanjutkan permainan game nya, kelang sekitar 10 menit kemudian sebuah notifikasi pesan chat kembali masuk ke ponselnya, pria itu melirik sekilas ponselnya dan mendapati wanita lain bernama 'Andien' yang mengirim pesan chat itu
Mata Kevin langsung membulat dan segera mengambil ponselnya
'Kev, aku kangen nih.. mau makan siang bareng?'
Pesan itu kurang lebih mirip dengan pesan yang dikirim oleh Bella sang pacar, namun ternyata respon Kevin terlihat begitu berbeda kala membaca pesan singkat itu.
Pria itu buru-buru membalas pesan chat tersebut dengan wajah penuh senyuman
'Aku juga kangen sama kamu, bentar lagi aku jemput ya.. kita makan siang di restoran favorit kita.'
KAMU SEDANG MEMBACA
The XL Girl Named Bella (COMPLETED)
RomansaBrakk! Bella sudah tidak sanggup lagi mendengar ucapan dari ibunya Kevin, tanpa sadar ia menjatuhkan ponselnya hingga ponsel itu membentur lantai dengan keras. "Kenapa kak?! Ada apa??" Tanya Reno dengan panik kepada kakaknya itu, orang-orang yang se...