"Emily!" Teriak Noah dengan girang setelah mengetahui siapa sosok wanita yang datang mengunjunginya saat ini.
Wanita yang bernama Emily itu dengan cepat melangkahkan kakinya ke arah Noah, wajahnya terlihat penuh kekhawatiran.
"Ohhh Noah...how are you baby? are you okay now?do you still feel the pain?" Ia dengan dramatis menangkupkan tangannya di wajah Noah lalu memberikan rentetan pertanyaan itu.
"I-I'm okay Em, relax!" Cicit Noah, berusaha menenangkan sosok adik perempuan dari ayahnya itu.
"Noah baik-baik saja Emily, kamu tidak perlu berlebihan seperti itu." Ucap David akhirnya sembari perlahan mencoba melepaskan tangan Emily dari wajah Noah.
"Dave, kamu seharusnya memberitahukan hal ini kepadaku lebih cepat." Sahut Emily dengan wajah jengkel kepada kakaknya.
David mengangkat bahunya
"Aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir dan mengacaukan jadwal pemotretanmu di LA, seandainya aku langsung memberitahukanmu pastilah kamu langsung terbang kesini, dan itu sepenuhnya tidak perlu, keadaan Noah baik-baik saja." Jelas David kepada adiknya yang merupakan seorang model terkenal itu.Wanita itu terdiam sejenak, nampaknya ia mengakui kebenaran yang diucapkan oleh David tentang dirinya.
"Ya..tapi aku juga tidak ada masalah kok kalau langsung kesini, pemotretan kan bisa ditunda."
Sahut Emily dengan suara pelan."Tapi sebagai gantinya orang-orang akan berpikir kamu tidak profesional." Timpal David langsung.
Emily lantas memutar kedua bola matanya dengan malas, kakaknya yang workaholic itu terkadang benar-benar membuatnya kesal sekaligus khawatir.
Dan kekhawatiran itu bertambah ketika Emily akhirnya menyadari pakaian yang dikenakan oleh David, seakan menunjukkan bahwa kakaknya itu baru saja pulang dari kantor.
"Wait, kamu hari ini tidak bekerja di kantor dan meninggalkan Noah sendirian di ruangan ini kan Dave?" Tanya Emily dengan cepat, seakan tengah memastikan kewarasan kakaknya.
David memijit tengah dahinya yang mulai terasa pusing akan pertanyaan yang tidak habis-habisnya keluar dari mulut seorang Emily.
"Ya, aku pergi ke kantor hari ini, ada pekerjaan yang sangat penting dan tidak bisa diwakilkan." Jawab David"Dan meninggalkan Noah sendirian?!" Tanya Emily lagi dengan wajah shock, nada suaranya sampai naik beberapa oktaf.
Ia tidak bisa membayangkan keponakan kecilnya yang masih berusia 4 tahun harus mengalami rasa kesepian di dalam sebuah kamar rumah sakit, sementara ayahnya malah pergi ke kantor dan bekerja seharian."Aku tidak meninggalkan Noah sendirian." Sahut David lagi sembari melipat lengannya.
"Yes Em, Noah tidak pernah sendirian disini, selalu ada yang menemani." Ucap Noah menimpali perkataan ayahnya.
Emily tanpa sadar menaikkan alisnya.
"Apakah kamu mempekerjaan seorang babysitter lagi untuk Noah? Bukankah terakhir kali kamu bilang kepadaku bahwa kamu trauma gara-gara babysitter gila bernama Rita tempo dulu?" Tanya Emily dengan wajah heran kepada David."Yang menemani Noah bukan babysitter." Jawab David singkat.
"Lalu siapa?" Tanya Emily lagi, ia sama sekali belum puas atas jawaban David.
![](https://img.wattpad.com/cover/230694778-288-k101675.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The XL Girl Named Bella (COMPLETED)
RomanceBrakk! Bella sudah tidak sanggup lagi mendengar ucapan dari ibunya Kevin, tanpa sadar ia menjatuhkan ponselnya hingga ponsel itu membentur lantai dengan keras. "Kenapa kak?! Ada apa??" Tanya Reno dengan panik kepada kakaknya itu, orang-orang yang se...