Memories

2.5K 238 13
                                    

"Coba lu noleh ke arah jam 2"

"Oke..?"

"Lu liat kan cewek yang lagi pake jacket jeans warna navy?"

"Iya.. terus kenapa?"

"Dia batal dilamar sama Kevin Alvero, selebgram yang lagi naik daun."

"What?! Serius lo?"

"Iya.. kasian yah."

Bella mendengus mendengar percakapan 2 orang wanita yang ada di belakangnya, wanita itu menolehkan kepalanya lalu menatap lekat-lekat kedua orang yang membicarannya itu dengan tatapan seram yang mengandung arti "gue bisa denger omongan lu berdua, Nyet!"

Kedua wanita itu menjadi salah tingkah setelah menerima tatapan tajam dari Bella, mereka lalu buru-buru mengganti topik pembicaraan mereka.

Bella dengan wajah sebal memutuskan berhenti menatap ke dua orang itu, sebagai gantinya wanita itu memasangkan airpods di kedua telinganya lalu menyetel lagu berjudul Lovesick girls milik Blackpink, salah satu Kpop girlband yang sedang hits.

No love letters, no X and O's
No love, never, my exes know
No diamond rings, that set in stone
To the left, better left alone..

Bella tersenyum pahit sembari mendengarkan lagu itu

'Yea, it's better to be alone.' ucap Bella dalam hati sembari menyeruput Caramel frappucino yang ia pesan.

Bella menghembuskan nafasnya perlahan, berharap hal itu dapat sedikit meringankan beban dipundaknya. Sudah seminggu berlalu sejak terjadinya kejadian 'itu', kejadian yang semakin hari semakin mendatangkan mimpi buruk bagi Bella.

'Benci.'

Ya, seharusnya itu yang Bella rasakan terhadap Kevin, yang telah mencampakkannya begitu saja tanpa meninggalkan sepatah katapun, yang telah berani meninggalkannya sendirian di hari lamaran yang seharusnya membawa kebahagiaan, yang telah menorehkan luka begitu dalam dihatinya hingga untuk bernafas saja Bella merasa tidak sanggup.

'But I can't hate him.'

Sebuah teriakan kecil muncul entah dari mana, yang mengaungkan kata-kata yang semakin menyakitkan Bella. Berbagai kenangan manis yang Bella rasakan saat bersama Kevin bagaikan kuku yang menancap tajam dikulitnya, semakin Bella berusaha mencabut kenangan itu, semakin sakit pula yang Bella rasakan.

Kenangan manis itu bermula saat Bella bertemu Kevin setahun yang lalu

*flashback*

Saat itu tanggal 14 februari alias hari Valentine, hari yang dibenci oleh Bella namun disaat yang sama merupakan hari yang dinanti-nantikan oleh wanita itu.

Bella membenci hari Valentine untuk alasan yang sangat logis, 'yup, karena dia jomblo'.

Bella membenci pasangan-pasangan yang dengan terang-terangan memamerkan asmara mereka ditempat umum, yang tidak memperdulikan orang-orang bernasib jomblo seperti dirinya

"Sayang, kamu kedinginan ya? Aku pakein jaket aku yah."

"Sayang, bibir kamu ada coklatnya tuh, sini aku bersihin dulu."

"Sayang, makasih yaa udah mau nemenin aku hari ini, kamu memang pacar aku yang terbaik!!"

'Sabar Bell.. sabarrr!' Ucap Bella dalam hati sambil mengelus-ngelus dadanya, ia buru-buru mengalihkan pandangannya dari yang semula memandang sebal sepasang kekasih yang nampak dimabuk asmara ke sebuah standing banner yang berdiri di depan coffee shop favoritenya

The XL Girl Named Bella (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang