The XL Girl Named Bella (COMPLETED)

Noah

"Don't go Bella, I need you.."

Bella memandangi tangan kecil Noah yang menggenggam erat tangannya, wajahnya yang polos menatap Bella dengan tatapan sendu, Bella menghembuskan nafasnya perlahan, ia tidak menyangka lagi-lagi ia harus merasakan kegalauan untuk pergi karena anak kecil dihadapannya ini.

David buru-buru menghampiri Noah, digendongnya anak itu hingga genggaman Noah ditangannya terlepas.

"I'm sorry Noah.." ucap Bella lirih, jujur ia begitu berat meninggalkan anak itu.

"Just let her go Noah, Bella tidak bisa selamanya tinggal dirumah kita, Bella memiliki urusan yang harus ia selesaikan." Bujuk David kepada anak semata wayangnya ini.

Noah nampak masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa Bella akan pergi meninggalkan rumahnya, ia kemudian menatap Bella sebelum akhirnya mengatakan sesuatu yang membuat Bella tertegun.

"Tapi bagaimana dengan acara jalan-jalan kita kepantai? Bella ingin pergi ke pantai bersama kita dad.." ucap anak itu dengan wajah sedih.

Bella tersenyum, dirinya begitu terharu dengan sosok Noah yang begitu perhatian kepadanya, sementara David sendiri sibuk mengutuki dirinya dalam hati, ia betul-betul lupa akan hal itu, Stella dengan segala kelakuannya berhasil membuatnya melupakan janji yang pernah ia utarakan kepada Bella sebelumnya

"Bagaimana Bella, apakah kamu mau kita kepantai dulu hari ini sebelum kamu pergi? Siapa tau itu bisa membantu mood kamu agar merasa lebih baik." Tawar David kepada Bella.

Bella mengangguk, ia rasa pergi ke pantai disaat seperti ini bukanlah hal buruk.

"Oke, kita kepantai hari ini." Ucap Bella sambil tersenyum.

***

"Dad, I'm thirsty.." keluh Noah sambil melirik ayahnya yang tengah sibuk menyetir.

"Kita beli minumnya ketika sudah sampai di pantai saja yah, kita beli es kelapa muda." Bujuk David kepada Noah.

"Noooo... mau minum sekarang." Rengek Noah dengan kesal.

"David, bagaimana kalau kita mampir dulu ke minimarket buat beli minuman untuk Noah?" Usul Bella, ia merasa kasihan dengan bocah laki-laki itu.

"Baiklah kalau begitu." Kata David sambil mengangguk, beberapa saat kemudian akhirnya ia menemukan sebuah minimarket lalu langsung memarkirkan mobilnya di depan minimarket tersebut.

"Kalian berdua tunggu dimobil saja ya, biar saya yang turun."
Ucap David dengan cepat sembari membuka pintu mobilnya.

Pria itu kemudian langsung masuk ke dalam minimarket dan langsung menuju ke rak penjualan minuman.

David tengah memilih minuman ketika seseorang menatapnya dari sela-sela rak makanan, seseorang yang pada awalnya sempat terkejut melihat keberadaan David yang tiba-tiba muncul.

Orang itu mengamati gerak-gerik David yang tengah mengambil beberapa botol minuman ringan beserta snack.

"Piip..piip.."

Tiba-tiba terdengar suara ponselnya yang berbunyi nyaring, orang itu buru-buru mengangkat panggilan telepon tersebut, ia tidak ingin David menyadari keberadaannya.