Desire

1.7K 185 10
                                    

"Please stay with me, Bella."

David membisikkan kata-kata itu tepat ditelinga Bella, berharap wanita itu benar-benar memahami apa yang tengah yang ia rasakan saat ini.

David merasakan jantungnya berdetak dengan cepat seiring dengan sensasi adrenalin yang mengalir di dalam tubuhnya, ia tau bahwa yang ia lakukan mungkin terkesan buru-buru, namun di sisi lain David yakin bahwa Bella pun memiliki perasaan yang sama terhadapnya, hal itu semakin dipertegas dengan bentuk perhatian-perhatian kecil yang sering Bella berikan untuknya, seperti beberapa saat lalu misalnya.

Dirinya yang tengah memejamkan mata mendengar suara langkah kaki mendekat kearahnya, dan David yakin bahwa itu adalah langkah kaki Bella.

Perasaan pria itu semakin membuncah saat dirasakannya sebuah selimut menutupi tubuhnya, David memaksakan matanya untuk terus terpejam seakan tengah tertidur, meskipun hembusan nafas Bella yang hangat dan teratur dapat ia rasakan di kulit wajahnya, dan itu menyebabkan jantungnya berdebar dengan kencang secara tiba-tiba.

'she's too close..'  batin David, tanpa sadar pria itu menelan ludahnya.

Harus David akui ia benar-benar telah kehilangan akal sehatnya, ia tidak habis pikir akan dirinya yang mendadak merasa bergairah hanya karena perlakuan Bella yang meletakkan selembar selimut diatas tubuhnya.

Dan disituasi inilah dia saat ini, jantungnya berdetak dengan kencang seiring tubuh Bella yang saat ini tiba-tiba saja tengah berada dalam dekapannya.

Nafas David tersengal menahan gairah yang tengah ia rasakan, matanya yang berwarna biru cerah kini menatap bibir Bella yang tengah terbuka dengan lapar.

Namun kemudian David merasakan ada sesuatu yang salah.

David merasakan tubuh wanita itu gemetar, pria itu menatap mata Bella dan seketika ia menyesali tindakan bodoh nan tercela yang sudah ia lakukan terhadap wanita dihadapannya itu.

'Shit!'

Sesuatu yang paling tidak diinginkan oleh David baru saja terjadi. Setetes airmata jatuh di pipi Bella, dan itu cukup membuat perasaan David hancur seketika.

"Be-Bella I'm sorry.. I didn't mean to.." ucap David dengan suara tercekat. Pria itu buru-buru bangkit lalu mundur beberapa langkah dari Bella.

Ohh..betapa saat ini David berharap bisa mengubur dirinya sendiri sejauh mungkin kedalam tanah.

Bella tidak mengatakan apapun atas permintaan maaf David, ia bahkan tidak mau menatap sosok David yang berdiri tepat dihadapannya. Bella perlahan bangkit dari kursi duduknya dengan canggung, lalu tanpa mengatakan apapun langsung pergi keluar dari ruangan itu, meninggalkan David dengan sejuta penyesalan yang pastinya tengah dirasakan olehnya saat itu.

***

"Dave, you're an ass*hole." Maki David kepada dirinya sendiri.  Pria itu lalu mengacak-acak rambutnya dengan frustasi sembari melangkahkan kakinya tanpa arah.

Ia menyayangkan dirinya yang tidak mampu menahan nafsunya, sehingga tanpa sadar melakukan hal itu kepada Bella.

Pria itu mengangkat tangan kanannya, tangan yang ia gunakan untuk menarik tubuh Bella hingga jatuh ke sisinya.
'What the hell happened to you, Dave?' Tanya David kepada dirinya sendiri.

Selama ini David mengenal dirinya sendiri sebagai pria yang tidak gampang terpengaruh, bahkan untuk urusan wanita sekalipun, terdengar klise memang, namun itulah yang terjadi.

Pernah di beberapa kesempatan David mendapati dirinya tengah duduk dengan kondisi setengah mabuk, sementara seorang wanita Indonesia dengan paras luar biasa cantik, yang saat itu hanya mengenakan pakaian dalam tengah menggodanya sembari meliuk-liukkan tubuhnya dengan gerakan erotis.

The XL Girl Named Bella (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang