Noah Parker

1.5K 181 17
                                    

Pagi ini Mona dengan wajah panik mengobrak-abrik isi tasnya, berharap menemukan selembar undangan kecil yang ia yakini sepenuh hati telah ia simpan di dalam tasnya sebelum pulang dari kantor kemarin.

Namun anehnya, undangan yang diberikan oleh David itu tiba-tiba menghilang entah kemana.

'Atau mungkin ketinggalan di mobil ya?' Mona membatin sembari mengingat-ngingat kembali dimana ia letakkan undangan ulang tahun itu.

Tak mau ambil pusing, wanita itu lalu mengambil kunci mobilnya untuk segera mencari tau, ia berharap undangan berukuran kecil itu tidak tercecer dan ditemukan oleh Stella, Mona bergidik membayangkan apa yang akan terjadi jika sampai anaknya tau mengenai isi undangan itu.

Baru saja Mona hendak berjalan menuju garasi mobilnya, tiba-tiba saja wanita itu mendapati Stella keluar dari kamarnya dengan wajah yang terlihat penuh amarah, dan apa yang Mona takutkan sudah terjadi, ia mendapati undangan yang sedari tadi ia cari sedang dipegang oleh Stella.

"Undangan apa ini ma? Kenapa mama dapat undangan ini sedangkan aku tidak?" tanya Stella langsung kepada Mona.

Mona dengan wajah tegang mencoba untuk menjawab setenang mungkin.
"Itu cuma undangan tidak penting, mama juga tidak akan datang." Ucapnya.

Stella tertawa kesal mendengar jawaban itu
"Kenapa tidak datang ma? David kan sudah mengundang mama."

Mona tiba-tiba datang menghampiri Stella sembari mencoba mengambil undangan itu dari tangan anaknya itu.
"Sudah cukup, berikan undangan itu sekarang." Ucap Mona dengan tidak sabar.

Stella refleks mendorong tubuh Mona dengan kuat sehingga menyebabkan tubuh ibunya itu terjatuh dan membentur lantai dengan keras, terlihat jelas ekspresi Mona yang kesakitan setelah menerima tindakan kasar dari anaknya itu.

"Stella, kenapa kamu seperti ini sekarang?" Tanya Mona dengan lirih.

Stella membuang mukanya, berusaha mengacuhkan ibunya yang kini hanya bisa terduduk di lantai.
"Kalau mama ngga mau pergi, biar aku yang pergi." Ucap wanita itu kemudian, lalu pergi meninggalkan Mona sendirian.

**

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi dan mobil-mobil catering pengangkut makanan mulai datang satu persatu, sementara kondisi rumah saat ini baru saja rampung dihias dengan beraneka ragam dekorasi serta pernak pernik khas perayaan ulang tahun.

Ada Noah yang saat ini terlihat menggemaskan dengan kostum Spiderman yang ia kenakan, anak itu dengan semangat berlalu lalang kesana kemari sembari menyapa siapapun yang ia temui termasuk petugas catering, untuk sekedar memperkenalkan namanya yang telah ia ubah sendiri.

"Hi! My name is Noah Parker, and today is my birthday!"

Sangat menggemaskan.

Ada juga David yang saat ini terlihat gagah, tubuhnya yang kekar dibalut dengan kostum pahlawan super yang dijuluki sebagai sang Dewa Petir alias Thor.

Hanya saja, alih-alih palu, saat ini David hanya menggenggam ponsel ditangannya, sesekali pria itu terlihat sibuk menelpon vendor yang belum datang, untuk sekedar memastikan bahwa acara ulang tahun anak kesayangannya hari ini berjalan lancar.

Sebuah mobil Mini Cooper series John C.W berwarna merah masuk ke area parkiran rumah, tak lama kemudian turunlah 2 orang wanita cantik dari dalam mobil itu, mereka tak lain adalah Emily dan Bella yang baru saja pulang dari salon.

Emily yang memang sudah terlihat cantik kini makin cantik dengan riasan make up yang sempurna menempel di wajahnya, sementara Bella..
Transformasinya cukup untuk membuat Emily meneteskan air mata haru dan berulang kali membisikkan kata "Kamu cantik, sangat cantik!" pada Bella yang saat itu baru saja selesai di rias, plus dengan rambut lurus miliknya yang terurai panjang.

Kedua wanita itu berjalan memasuki rumah yang kemudian langsung disambut oleh Noah.
"Emily! Bella!"
Teriak anak itu sembari langsung berlari menghampiri mereka berdua.

Noah tak henti-hentinya memandang Bella sembari tersenyum, ia bahkan tak sungkan mengacungkan jempolnya dengan terang-terangan untuk memuji penampilan Bella yang sudah membuatnya pangling.
"Whoaa Bella.. you look pretty." Ucap anak itu dengan tulus.

Bella tersenyum menanggapi ucapan Noah
"Makasih Noah sayang.. and for me, you look more handsome than Peter Parker." Ucap wanita itu, yang kemudian sukses membuat Noah tersenyum senang.

"Noah, where's your dad?" Tanya Emily dengan semangat, ia tidak sabar melihat ekspresi kakaknya itu kala melihat penampilan Bella saat ini.

"Dad lagi di belakang, sepertinya sedang sibuk menelepon." Jawab Noah

"Ohh.. yasudah, nanti kalau Dad kembali, bilang kepada Dad kalau aku dan Bella sudah pulang dari salon, dan kami akan berganti pakaian dulu untuk kemudian mulai menyambut tamu." Ucap Emily kemudian dengan wajah yang sedikit kecewa.

Noah menganggukkan kepalanya lalu pergi untuk kemudian melanjutkan aktifitasnya memperkenalkan dirinya sebagai Noah Parker kepada orang-orang yang ada dirumahnya.

Emily langsung menuju ke kamarnya yang ada di lantai satu sementara Bella berjalan ke arah tangga karena kamarnya berada di lantai dua, setelah beberapa anak tangga ia naiki, Bella menghentikan langkahnya lalu menolehkan kepalanya ke arah kamar Emily, memastikan bahwa wanita itu sudah masuk dan telah menutup sempurna pintu kamarnya.

'Dad lagi di belakang, sepertinya sedang sibuk menelepon.'

Ucapan Noah yang sederhana itu tergiang-ngiang di otak Bella, membuat wanita itu memutuskan untuk mengecek sejenak ke area belakang rumah untuk sekedar melihat sosok David dari kejauhan, untuk sekedar mengetahui kostum apa yang pria itu kenakan, untuk sekedar melihat seberapa tampannya ia saat ini..

"Plak!" Bella memukul pelan pipinya, sembari berharap hal itu bisa menyadarkan dirinya sendiri untuk bisa berpikir lebih rasional lagi.

*

Setelah tiba di area belakang rumah, Bella terpana melihat sosok David yang terlihat jauh lebih sempurna dari apa yang sempat ia bayangkan dari pria itu sebelumnya.

Wanita itu tanpa sadar menelan ludahnya sembari memperhatikan otot-otot kekar yang bertonjolan di kedua lengan pria itu yang saat ini tengah terekpos karena kostum yang menjadi pilihannya.

'He is Thor.' Wanita itu membatin sembari tersenyum.

Sayup-sayup terdengar suara David yang saat ini tengah melakukan percakapan melalui telepon dengan entah siapa, seiring dengan  wajah David yang terlihat nampak kesal.

**

Satu persatu tamu dengan kostum superhero yang tak kalah heboh mulai berdatangan sembari menenteng kado yang akan mereka berikan untuk Noah. David dan Emily menyambut kedatangan mereka dengan senyuman penuh di wajah mereka, sementara itu beberapa anak kecil saat ini tengah mengerumuni Noah sembari memuji betapa kerennya kostum Spiderman yang sedang dikenakan oleh anak itu.

Di sela-sela aktifitas menyambut tamu, David menyempatkan diri untuk bertanya dengan suara pelan kepada Emily

"Bella dimana?" Tanya pria itu.

Emily terdiam, ia sedari tadi juga memikirkan Bella yang sampai saat ini belum juga keluar dari kamarnya.

"Sepertinya masih di kamar, aku akan mengeceknya." Ucap Emily kepada David, lalu melangkahkan kakinya menuju kamar Bella.

Setelah tiba tepat di depan kamar Bella, Emily mengetuk pintu kamar itu untuk sekedar memastikan bahwa Bella baik-baik saja, namun tidak terdengar sahutan dari dalam kamar itu, ataupun sosok Bella yang membukakan pintu kamar untuknya.

Emily akhirnya memutuskan untuk langsung membuka pintu kamar itu, dan alangkah terkejutnya Emily karena tidak ada siapapun kamar itu, sementara pakaian Scarlet Witch yang seharusnya sudah Bella kenakan masih terlipat dengan rapi di atas tempat tidur.

Bella menghilang.

***

The XL Girl Named Bella (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang