'Kevin.. kamu dimana?'
'Kamu pasti bakal dateng kan?'
'Kamu ngga akan ninggalin aku kayak gini kan, Kevin?'
'I'm scared..please don't leave me alone.'
***
Bella tidak mampu lagi menyembunyikan wajah tegangnya saat ini, para tamu juga nampak kebingungan karena Kevin dan keluarga tidak juga kunjung datang
"Kak, gue samperin rumah Kevin dulu ya, kalo sampe tuh orang masih dirumah, bakal gue seret dia sampe kesini." Ucap Reno, adik Bella dengan wajah kesal sambil menggenggam kunci motornya
Bella tidak mengatakan apapun, wanita itu hanya terdiam sambil memperhatikan wajah para tamu yang semuanya nampak gelisah
Melihat tidak ada respon apapun dari kakaknya, Reno menggenggam tangan kakak perempuan satu-satunya itu, berharap mampu memberikan sedikit kekuatan untuk Bella
"Kakak tenang yah.. semuanya akan baik-baik aja kak." Kata Reno dengan suara pelan, hatinya sakit melihat kondisi Bella yang saat ini terlihat sedih.
"Kakak takut Ren, takut Kevin ninggalin kakak.." Ucap Bella setengah berbisik, matanya mulai berkaca-kaca, terlihat keputusasaan muncul di wajah gadis itu.
Reno seketika memeluk Bella lalu mengusap-usap pelan punggung kakak yang sangat ia sayangi itu
"Kalau Kevin berani ninggalin lu, gue janji kak, gue bakal kasih perhitungan ke dia." Kata Reno dengan wajah serius sembari menghapus airmata yang sempat mengalir di pipi Bella.
Bella tersenyum lalu ikut menghapus airmatanya sembari dalam hatinya berkata
'Bodoh banget gue, gue ga boleh mikir yang ngga-ngga sekarang dan bikin keluarga gue ikutan sedih, gue harus kuat.'Tiba-tiba ponsel yang berada di tangan Bella bergetar, secepat kilat Bella menatap ponselnya, berharap bahwa yang menghubunginya adalah Kevin, namun alih-alih Kevin, yang menghubunginya justru ibunya Kevin.
"Halo ma.. Mama sama Kevin udah dimana? Lagi kena macet ya ma?" Bella langsung dengan cepat mengajukan pertanyaan kepada calon mertuanya itu, menuntut jawaban atas rasa kebingungan yang sedari tadi menghantuinya
"Be-Bella.. maaf.." terdengar suara isakan dari ibunda Kevin dari seberang telepon
Seketika wajah Bella memucat, ia tau sebentar lagi ia akan mendengar jawaban yang selamanya akan menghantuinya, dan yang akan menjadi mimpi buruk terbesarnya.
"Maaf kenapa ma?" Tanya Bella setengah berbisik, tak terasa setetes airmata menetes di pipinya.
"Mama atas nama Kevin dan keluarga, meminta maaf karena kami tidak bisa datang kesana.. mama udah berusaha membujuk Kevin, mama sudah berusaha mati-matian tapi.. Kevin tetap ingin membatalkan lamarannya, maafkan kami ya nak, kami sangat menyesal atas keputusan Kevin, kami-"
"Brakk!"
Bella sudah tidak sanggup lagi mendengar ucapan dari ibunya Kevin, tanpa sadar Bella menjatuhkan ponselnya hingga ponsel itu terbentur lantai dengan keras
"Kenapa kak?! Ada apa??" Tanya Reno dengan panik kepada Bella, para tamu yang sedari tadi memperhatikan Bella juga terlihat panik melihat gerak-gerik gadis itu
"Kevin.. ga jadi dateng.." ucap Bella dengan suara pelan, sebelum akhirnya ia kehilangan kesadaran lalu pingsan dihadapan puluhan para tamu
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The XL Girl Named Bella (COMPLETED)
Любовные романыBrakk! Bella sudah tidak sanggup lagi mendengar ucapan dari ibunya Kevin, tanpa sadar ia menjatuhkan ponselnya hingga ponsel itu membentur lantai dengan keras. "Kenapa kak?! Ada apa??" Tanya Reno dengan panik kepada kakaknya itu, orang-orang yang se...