"Jadi ini alasan kamu berubah pikiran, Bella? Supaya bisa bertemu dengan pria itu?!" setengah berbisik Ronald bertanya kepada Bella dengan ekspresi geram.
Bella menelan ludahnya, seketika apa yang ia takutkan berubah menjadi kenyataan.
Ronald merasakan seseorang menggenggam tangannya, pria itu menoleh ke sebelahnya dan mendapati Yasmin tengah menatapnya
"Jangan sekarang Ronald, please.. kita di tempat umum.." terdengar suara istrinya itu dengan lirih memohon padanya.Meskipun sulit, sangat amat sulit, namun Ronald akhirnya memaksakan diri untuk memendam amarahnya, pria itu menyadari bahwa saat ini ia tengah berada diantara rekan-rekan kerjanya, dan mengacaukan acara makan malam ini atas dasar permasalahan pribadi adalah hal terakhir yang ingin ia lakukan.
'Dasar bajingan licik.' Umpat Ronald dalam hati sambil menatap tajam sosok David yang tengah memberikan kata sambutan.
"...Ada 2 hal yang menjadi tujuan saya mengadakan jamuan makan malam ini dan mengundang bapak dan ibu sekalian, yang pertama adalah.. ini merupakan ucapan terima kasih dari saya selaku perwakilan dari Rentokiel Corporation, what a proud moment for all of us for the journey we have made so far, mudah-mudahan untuk seterusnya hubungan baik ini selalu terjaga." ucap David dihadapan ratusan lebih orang-orang yang saat ini tengah menatapnya, tak ayal hampir seluruh tamu di dalam restoran itu bertepuk tangan menanggapi kata sambutan dari pria itu.
David kemudian melanjutkan ucapannya kembali, kali ini wajahnya terlihat sedikit tegang.
"Tujuan kedua saya menyelenggarakan acara makan malam ini adalah.. saya ingin mengatakan sesuatu kepada seseorang disini, beliau adalah sosok kepala keluarga yang baik sekaligus merupakan figur seorang ayah yang sangat menyayangi putrinya, pertemuan pertama kami tidak berlangsung dengan baik saat itu, dan saya ingin meminta maaf karena saat itu saya mengatakan hal yang terkesan lancang.."
Ronald seketika terperangah, ia sama sekali tidak menyangka akan hal yang barusan ia dengar barusan. Pria asing bermata biru yang ia pukul waktu itu kini tengah berada di atas panggung, memegang microfon dan tengah meminta maaf padanya di hadapan orang banyak.
Orang-orang nampak kebingungan dengan ucapan David dan saling melirik satu sama lain, mereka terlihat penasaran mengenai siapa sosok yang tengah dibicarakan oleh David itu.
"Saya tau anda mencintai putri anda, dan anda ingin memberikan hal terbaik yang bisa anda lakukan as a father, but.. sir, I love her too, I'm in love with your daughter."
Bella seketika menitikkan airmatanya, tubuhnya sedikit bergetar seiring rasa haru yang tengah ia rasakan saat ini atas ucapan David barusan diatas panggung.
"Saya menyadari rasa cinta yang saya miliki tidak akan sebanding dengan besarnya rasa cinta yang anda miliki untuk putri anda, tapi... saya mohon, biarkan saya mencintainya juga, saya akan berusaha untuk selalu membahagiakannya, karena bahagia dari putri anda adalah kebahagiaan untuk saya." Ucap David dengan sungguh-sungguh sambil menatap wajah Ronald diantara ratusan wajah yang saat ini tengah tertuju padanya.
Ronald dan Yasmin menoleh ke arah Bella yang ternyata sedang menatap penuh haru sosok pria di atas panggung itu, senyuman bahagia tercetak jelas di wajah Bella saat ini, senyuman bahagia untuk yang pertama kalinya mereka lihat sejak peristiwa pembatalan lamaran itu terjadi dan telah mendatangkan trauma bagi mereka semua.
"Putri anda pernah mengatakan kepada saya bahwa ia ingin mendengar saya bernyanyi, itu sangat sulit bagi saya sebenarnya, saya bukan penyanyi professional, melainkan bathroom singer, itu julukan yang diberikan oleh anak saya kepada saya-"
Beberapa orang langsung tertawa mendengar perkataan David, termasuk Ronald yang tanpa sadar ikut tersenyum.
"Tapi saya ingin menyanyikan sebuah lagu saat ini untuk anda semua, terkhusus untuk sepasang orangtua disana yang memiliki putri yang luar biasa... ini lagu untuk kalian.
Sir, I'm a bit nervous
'Bout being here today
Still not real sure of what I'm going to say
So bare with me please
If I take up too much of your time
But you see, in this box is a ring for your oldest
She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
'Cause very soon I'm hoping that I
Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
She's been hear every step since the day that we met
(I'm scared to death to think of what would happen if she ever left)
So don't you ever worry about me ever treating her bad, no
We've got most of our vows done so far (so bring on the better or worse)
And 'til death do us part
There's no doubt in my mind
It's time
I'm ready to start
I swear to you with all of my heart
I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, oh
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter-By Brian Mcknight
****
Kinda miss some of my readers and their comments, gatau mereka pada kemana 😅 maaf kalo cerita ini makin boring ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
The XL Girl Named Bella (COMPLETED)
RomanceBrakk! Bella sudah tidak sanggup lagi mendengar ucapan dari ibunya Kevin, tanpa sadar ia menjatuhkan ponselnya hingga ponsel itu membentur lantai dengan keras. "Kenapa kak?! Ada apa??" Tanya Reno dengan panik kepada kakaknya itu, orang-orang yang se...