Jengah
Satu kata itu yang Bella rasakan tiap mendapati dirinya ditatap oleh mata-mata yang nampak iba dengan nasibnya. Statusnya yang pernah berpacaran dengan seorang selebgram sekelas Kevin Alvero membuat Bella menjadi dikenal oleh banyak orang.
Semua orang seolah prihatin dengan nasib Bella yang malang, dimana tindakan itu sebenarnya amat sangat tidak perlu.
Bella benci diberi tatapan prihatin itu, ia tidak mengharapkan untuk dikasihani.
Sehari setelah kejadian 'itu', semua akun sosmed Kevin mendadak hilang bak ditelan bumi. Kediaman Kevin juga sempat didatangi oleh puluhan reporter, namun informasi yang didapatkan adalah rumah itu kini kosong, Kevin dan keluarganya pergi entah kemana.
Belum cukup dengan berita menghilangnya Kevin dan keluarga, muncul sebuah video yang diduga berisi Kevin yang tengah makan siang berdua dengan selingkuhannya, entahlah, Bella sendiri pun enggan melihat video itu, tapi yang ia dengar di video itu Kevin terlihat memperlakukan wanita yang makan dengannya dengan begitu mesra.
Sontak sebagian orang-orang yang dulunya mengidolakan Kevin langsung berbalik arah menjadi haters.
'Najis, nyesel gue pernah ngefans sama si Kevin Alvero, akhlaknya minus ternyata..'
'Percuma ganteng, kalo ternyata doyan selingkuh.'
'Dari dulu gue udah curiga sama Kevin, ga mungkin dia mau pacaran sama Bella kalo ga ada sesuatu, dia ngelakuin itu pasti buat naikin pamornya, as you see, Bella kan orangnya gitu..'
Oh, shut up
Bella memejamkan matanya, berharap mampu menghilangkan semua tatapan itu.
Wanita itu membayangkan duduk sendirian di tepi pantai, menikmati riak air yang membasahi kakinya, dan angin berhembus yang menggelitik hidungnya.
Ketika Bella akhirnya membuka matanya kembali, ia mendapati seorang pria tua tengah menatapnya, pria itu adalah Roy Luhukay, atasannya.
"Bella, ke ruangan saya sekarang ya."
Ucap pria itu singkat, lalu berjalan kembali ke ruangannya.
Bella menggigit bibirnya dengan wajah cemas, ia sangat menyadari bahwa performa kerjanya berantakan gara-gara dirinya yang tidak fokus bekerja.
Dengan tertunduk lesu akhirnya wanita itu melangkahkan kakinya menyusul Roy yang lebih dulu telah masuk keruangannya.
"Duduk Bell." Ucap Roy kepada Bella sembari kedua tangannya menenteng cangkir teh. Aroma teh menguar di ruangan itu, membuat perasaan Bella sedikit rileks.
Bella mengangguk lalu langsung duduk di sofa empuk yang ada diruangan.
"Ini, minum teh dulu." Ucap Roy lalu menyodorkan secangkir teh kepada Bella
Bella mengambil cangkir teh yang disuguhkan oleh atasannya itu sambil tak lupa mengucapkan terima kasih.
"Kamu tau kenapa saya manggil kamu ke ruangan saya?" Tanya Roy sambil menatap Bella
Bella mengangguk pelan
"Iya pak, saya sadar kalau kinerja kerja saya sangat buruk, saya pantas untuk menerima teguran dari bapak.."Roy mendengus mendengar perkataan Bella
"Berarti kamu ngga tau." Ucap pria itu singkatWajah Bella terlihat bingung mendengar ucapan Roy
"Lalu alasannya apa pak?"Roy menegakkan posisi duduknya lalu menatap Bella dengan serius
"You need a break." Ucap pria tua itu dengan sungguh-sungguh
"Hah?" Bella nampak makin bingung, ia sama sekali tidak menyangka atasannya akan berkata seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The XL Girl Named Bella (COMPLETED)
عاطفيةBrakk! Bella sudah tidak sanggup lagi mendengar ucapan dari ibunya Kevin, tanpa sadar ia menjatuhkan ponselnya hingga ponsel itu membentur lantai dengan keras. "Kenapa kak?! Ada apa??" Tanya Reno dengan panik kepada kakaknya itu, orang-orang yang se...