17

423 38 0
                                    

"Aku tidak punya hak untuk cemburu, tapi rasa itu seolah menguasai diriku saat kamu dan dia bercengkrama!"
-Revandra.

-------------------------

"Turun." Ujar Revan dingin setelah motornya terparkir di parkiran sekolah.

Ayara turun dan melepas helm nya. Baru saja hendak berjalan bersama Revan, langkahnya dihentikan oleh Alex yang sudah ada di depan mereka.

"Boleh gua ngomong sama Ayara berdua?" tanya Alex dengan senyuman ke Revan.

Melihat tingkah Alex, Revan mengangguk dan segera pergi tanpa melihat Ayara.

"Van? Revan?" sorak Ayara yang tak digubris Revan.

"Bisa ngomong bentar?" tanya Alex lagi.

"Maaf, gua ga bisa." Ujar Ayara sembari melangkah pergi.

"Semahal itu ya waktu lo?" ujar Alex sembari berdiri tepat di depan Ayara sembari menghalangi langkah gadis manis itu.

"Maksud lo?" tanya Ayara bingung.

"Gua pengen minta waktu lo lima menit aja boleh?" ujar Alex menatap Ayara tajam.

"Ada apa?" tanya Ayara malas.

"Besok aku mau ajak kamu nonton, mau?" tanya Alex penuh harap.

"Mm, sorry Lex, gua ga bisa." Ujar Ayara sembari berlalu pergi.

Ayara berlari menuju koridor untuk mengejar Revan. Syukurlah, Revan belum sampai ke kelas, ia masih di koridor.

"Van?" sorak Ayara yang membuat Revan terhenti.

"Huhh, lo kenapa sih mau aja disuruh pergi?" tanya Ayara kesal.

"Padahal kan seharusnya lo it...." ujar Ayara hendak menjelaskan.

"Gua ga mau ganggu orang pacaran!" ketus Revan.

"Gua ga pacaran, Van!" bentak Ayara lagi.

"Yaudah." lirih Revan sembari berlalu masuk ke kelas.

Ayara hanya bisa mendengus kesal dengan tingkah Revan. Ia seolah tidak terima Revan bersikap seperti ini.

-----------------
"Bagaimana dengan persiapan drama nya?" tanya Bu Ratna memastikan.

"Baru setengah, Bu." Jawab Para murid.

"Karena baru setengah, Ibuk ingin menginfokan agar kalian bergegas latihan, karena pekan seni akan dimajukan 2 minggu lagi, dan minggu depan itu sudah gladi." Jelas Bu Ratna yang membuat para murid terkejut.

"Hah?" bisik para murid satu sama lain.

"Yah, latihan full dong minggu ini." Ujar Malik kesal.

"Yasudah, karena hari ini ada rapat, kalian mungkin akan pulang cepat, dan itu bisa kalian jadikan kesempatan untuk latihan." Ujar Bu Ratna sembari pamit keluar.

"Yahh, baru kali ini gua ga suka pulang cepet!" ketus Malik.

"Kita latihan langsung hari ini, Malik kan juga udah sekolah, gua udah bawa naskah untuk bagi peran." Ujar Gara pasti.

Teengggg.....tengggg....

Mendengar bel pulang membuat semua murid berlarian keluar gerbang. Namun, Ayara dan 9 temannya tidak keluar kelas. Ia berencana akan membagi peran hari ini.

"Eh, bukannya lo masih libur ya Lik sekarang? emang ibu lo udah sembuh?" tanya Revan.

"Alhamdulillah ibu udah membaik kemarin, jadi hari ini udah boleh pulang, makanya gua langsung sekolah." Ujar Malik semangat.

MAYARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang