42

318 21 0
                                    

[FlashBack]

"Makasi Van," jawab Gara sembari duduk di pinggiran jalan.

"Ada apa Ga? lo punya masalah?" tanya Revan sembari duduk di dekat Gara.

Dalam rasa marahnya Gara kemudian menceritakan masalah yang sedang ia hadapi.

"Zybran ga terima karena waktu itu gua nolongin Dara pas dia di gangguin sama anak-anak suruhannya," jelas Gara menarik nafas dalam.

"Anak suruhannya? maksud lo?" tanya Revan tidak paham.

"Jadi,..." ujar Gara menjelaskan.

"Zybran itu udah lama suka sama Dara, pas gua pacaran sama Dara dia marah banget, sampe akhirnya gua putus dari Dara dan dia langsung PDKT in Dara," jelas Gara.

"Tapi, dia masih ga terima ada yang pernah milikin Dara sebelumnya," ujar Gara.

"Dia waktu itu sempet ngirim orang suruhan buat gangguin Dara, biar dia bisa dateng dan berlagak jadi pahlawan kayak di FTV!" ketus Gara.

"Terus? lo nolongin Dara?" tanya Revan.

"Iya, saat rencana dia udah berjalan, gua ga sengaja lewat di dekat Gang Batu dan ngeliat Dara di godain, gua ga terima dan gua nolongin dia," jelas Gara .

"Gua pikir waktu itu Dara beneran di godain, ternyata setelah sebulan berlalu, gua tahu kalau itu cuman akal-akalan Zybran biar bisa pacaran sama Dara!" bentak Gara lagi.

"Tapi, kenapa lo harus dibawa-bawa dalam masalah ini Ga?" tanya Revan.

"Zybran ga terima kalau gua gagalin rencananya Van, karena setelah orang suruhannya itu gua kalahin, gua sempet deket lagi sama Dara," ujar Gara.

"Jadi, karena itu dia marah sama lo sampe sekarang?" ujar Revan.

"Iya," lirih Gara lagi.

"Tadi, dia bilang balapan? buat apa?" tanya Revan.

"Zybran itu anak balap liar Van, dia mau nandingin gua buat buktiin ke Dara kalau dia lebih baik," ujar Gara.

"Dan dengan itu, dia bisa dapetin hati Dara sepenuhnya bukan?" tanya Gara pada Revan.

"Tapi lo ga boleh ikut Ga, lo kan ga pernah balapan." Tegas Revan.

"Sampe kapan gua akan di teror kayak gini Van?" ujar Gara menatap Revan.

"Kita akan cari jalan keluar lain, Ga." Ujar Revan.

"Gua ga mau nanti lama-lama Zybran nyakitin Lo, Malik dan Ayara!" tegas Gara lagi.

"Tapi,bukannya dengan ikut balapan itu lo cuman dijadiin pancingan atau boneka doang?" tanya Revan.

"Bener, tapi gapapa, toh cuman sehari doang balapannya!" ketus Gara.

"Tapi, gimana kalau lo kenapa-napa Ga?" tanya Revan.

___
[Now]

Ayara pulang ke rumah dengan langkah ragu. Ada memori kelam yang terputar saat ia memasuki pintu itu. Baru saja membuka pintu, senyum Bi Surti langsung menyambutnya.

"Non?" ujar Bi Surti sumringah.

"Syukurlah, kalo si Non udah pulang, temen-temen nya pada nyariin terus ke sini," ujar Bi Surti.

Ayara terus melangkah ke kamarnya. Hingga pada beberapa langkah terakhir ia menghadap ke Bi Surti.

"Ayah?" tanya Ayara.

"Bapak udah balik lagi ke Singapura Non, mau ngabarin Non tapi hapenya ga aktif-aktif," jelas Bi Surti.

"Kapan balik lagi Bi?" tanya Ayara.

MAYARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang