"Terima kasih dan Maaf!"
-Mayara.*
*
*"Sebentar lagi giliran kita," ujar Evin yang berperan sebagai pengawal di drama nanti.
Waktu yang mereka tunggu kini tiba, hari pementasan hasil latihan mereka selama ini. Semua pemeran telah siap dengan costum mereka masing-masing.
"Yuk, ke aula." Ujar Malik yang sudah siap dengan costumnya.
Gara dan Dara yang tengah sibuk nge bucin itu pun berdiri dan mengikuti Malik. Sementara, Revan mencoba menunggu sosok Ayara yang sedari tadi tidak keluar dari wc.
"Ay.." Ujar Revan sembari mengetok pintu.
"Bentar," ujar Ayara dengan nada menahan sakit.
Usai beberapa menit, Ayara membuka pintu wc dan mendapati sosok Revan tepat di depan pintu itu.
"Lo gapapa?" tanya Revan cemas.
"Gu.." Ujar Ayara hendak menjawab.
"Van, Ay, 10 menit lagi giliran kita." Ujar Geri yang juga satu kelompok dengan Revan.
"Iya, bentar lagi gua nyusul." Ujar Revan sembari melambaikan tangan.
"Ayo, Ay." Ujar Revan menarik tangan Ayara.
"Perut gua sakit, Van." Ujar Ayara tetap pada posisinya.
"Ay, gua tau lo sakit, tapi please tahan dulu, abis ini gua akan obatin lo." Jelas Revan lagi.
"Gua ga ya.." Ujar Ayara hendak menyenggal.
"Gua yakin lo bisa, lupain sakitnya sebentar, ayo." Ajak Revan sembari tersenyum.
Ayara perlahan berjalan seperti tidak terjadi apa-apa. Ia menuju ke belakang pentas bersamaan dengan Revan. Disana, sudah ada sosok Gara, Malik, Geri, Rina dan anggota kelompok lainnya.
Dari sudut mata Revan, nampak Ayara tengah menahan sakit perut, namun, apa boleh buat.
"Hey, percaya sama gua, semua akan baik-baik aja." Lirih Revan meyakinkan Ayara.
"Terima kasih untuk tim 4 dari kelas 12 IPA C, selanjutnya kita panggil saja Tim 5," sambut moderator dengan sumringah.
"Dengan tema, Romeo dan Juliet." Sorak moderator yang disambut tepukan meriah dari penonton.
"Yuk, bisaaaa." Sorak para tim 5 yang di pandu oleh Gara.
"Putri, Lets go!" kode Malik pada penarasi kelompok mereka.
Putri masuk ke panggung bertirai itu dan mulai memainkan drama dengan lantang.
"Pada zaman dahulu kala, di kota Verona, Italia. Hiduplah keluarga kaya yang bernama Capulet, dan Keluarga miskin yaitu Montague," ujar Putri sembari menggerakkan tangan.
"Pada suatu malam, keluarga Capulet mengadakan pesta untuk ulang tahun Juliet. Dan Rosaline sepupu juliet mengajak pacarnya, Romeo." Ujar Putri dengan nada khas yang membuat penonton menikmati tayangan tersebut.
"Semua menikmati pesta," tambah Putri lagi.
"Paris, Juliet, ayo!" kode Malik kepada Gara yang mulai memasuki tirai drama.
"Inget, lupain rasa sakitnya." Ujar Revan sembari memegang tangan Ayara yang berlalu menuju panggung.
Setelah posisi mereka pas, Gara sebagai Paris pun mulai memainkan lakonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYARA (TAMAT)
Teen FictionSemua dimulai sejak kejadian lima tahun lalu. Ibunda Mayara Zauni yang terkena kanker diselingkuhi oleh Ayahnya yang bernama Andi. Perselingkuhan itu, membuat Ayara harus berjuang sendirian demi kesembuhan Ibunya. Waktu membawa Ayara ke suatu titik...