Baru saja sampai, mata Ayara langsung disuguhi oleh wajah Malik yang tersenyum lebar di dekat Gang Batu. Tepat di tempat mereka biasa duduk.
Ayara berhenti dan mulai melepas helmnya.
"WELCOMEEEE BABY!!!!" sorak Malik dengan raut alai.
"Lo bukannya tadi ada urusan?" tanya Ayara sembari meletakkan helmnya di kaca spion.
"Iya, ini urusan gua," ujar Malik menyerahkan teh es ke tangan Ayara.
"Bentar, gua masih bingung kenapa lo di sini?" tanya Ayara tanpa mengambil teh es itu.
Belom sempat Malik menjawab, mata mereka berdua diarahkan pada sumber suara motor yang dikendarai Gara.
"Uppss, jadi doble date persahabatan nih, ceritanya?" sindir Malik sembari tersenyum jahil.
"Apaan sih lo!!" ujar Ayara sembari menarik teh es dari tangan Malik.
"Yahh, tadi ditawarin ga mau!" ketus Malik.
Gara melepas helmnya dan duduk di dekat Malik.
"Nih, Ga, buat elo." Ujar Malik memberikan teh es.
"Makasi ya," ujar Gara meminum teh esnya.
"Jadi, gimana nih, udah baikan?" tanya Malik usil.
"Eleh! kita ga berantem kali!!!!!" bentak Ayara menatap Malik tajam.
"Putriiii,, Putriiii,, ga berantem tapi diem-dieman." Ujar Malik sembari meminum teh nya.
"Ihhh, usil banget ya lo!!" ujar Ayara mulai bangun dari duduknya.
"Diajak jajan gamau, diajak ini gamau, itu gamau, DASARRR CEWEKK!!!!!" ketus Malik yang membuat Ayara geram.
"IHHHH, lo mau gua tampar ya?" ujar Mayara mengejar Malik.
"Ampunnnn...Ampunnnn..." ujar Malik bersembunyi di balik Gara.
"Sini lo, beraninya dibelakang Gara doang!" ketus Ayara mengejar lagi.
Malik terus bergidik dan menghindar. Sementara, Gara mulai pusing dengan mereka.
"Sini," ujar Gara menarik Malik dan Ayara dalam rangkulannya.
Mereka duduk bertiga dengan posisi Gara di tengah.
"Mulai sekarang, kita harus sering-sering lagi date friendly kayak gini." Ujar Gara tersenyum.
"Gua juga minta maaf selama pacaran sama Dara gua jadi jauh dari kalian," ujar Gara serius.
"Jujur, gua kecewa banget sama diri gua sendiri ketika gua ga bisa lindungin Ayara dari air waktu itu." Ujar Gara sendu.
"Stop Ga, kita ini saudara, jadi apapun masalahnya ga akan ada kata pisah." Tegas Ayara memeluk sahabatnya itu.
"PENGEN JUGA!!" ujar Malik ikut memeluk.
"Kalau ada lo nuansa pelukannya jadi beda, mistis!" celetuk Gara sembari tertawa.
"BIHUNNN!!!" bentak Malik membuang muka.
Mereka pun mulai merasakan kehangatan persahabatnya lagi.
"Oh iya btw gimana ceritanya lo bisa putus?" tanya Ayara sembari memainkan sedotan itu.
"Elo sih, sibuk ama Revann terosss!!!! gini yaa," ujar Malik menyindir.
"Apaan sih lo!" ketus Ayara.
"Jadi, sebenernya kita itu udah tau kalau Dara cuman mau mainin Gara doang, tapi kar...." ujar Malik hendak menjelaskan.
"Gua udah tau semuanya Ay," ujar Gara menatap Malik tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYARA (TAMAT)
Teen FictionSemua dimulai sejak kejadian lima tahun lalu. Ibunda Mayara Zauni yang terkena kanker diselingkuhi oleh Ayahnya yang bernama Andi. Perselingkuhan itu, membuat Ayara harus berjuang sendirian demi kesembuhan Ibunya. Waktu membawa Ayara ke suatu titik...