Jangan lupa tekan tanda bintang 🌟
•
•
•
Ingatkan jika ada typo:)
"Sayang,"
"Ada black card?"
"Ada sayang adaa,"
"Anjir homo! Terngiang-ngiang sialan!" Umpat Fino bergidik.
"Gas lah!" Seru Arga balik. "Weh cari cewek kuyy, yang bohay kituu,"
"Gendeng lo! Katanya punya stok banyak," Cibir Vero menoyor kepala Arga.
Arga melotot, "Banyak lah tapi mau nyari yang bedaa, yang istimewaa,"
"Lagak lo, ngeliat macan betina didandanin juga mau lo,"
"Anjing Vero! Emang lo udah taken sama Aura hah!?" Ujar Arga menantang, ngegas.
"Setidaknya gue punya crush, ngapa lo?"
"Brisik, nyatanya kalian sama jomblo." Ketus Adit yang tak lepas dari ponsel genggamannya. Membuat Arga serta Vero kicep. Sementara Fino yang memang sedari tadi bermain catur dengan Dafa tertawa.
Dafa menghembuskan asap rokok yang diapit nya di sela sela jarinya sebentar sebelum terkekeh pelan, "Rasain lo pada, belum tau aja omongan pedes Adit,"
Arga sok manyun, "Babang adit mah henteu ada kepastian ku aing,"
"Gelo siah!"
"Diem lo upil kambing!"
Dafa menghentikan hembusan asap nikotin nya kala ponsel nya bergetar.
Nana❤
"Diem lo semuaa," Dafa menekan tombol hijau.
"Asikk, Dafa ditelpon bini," Celetuk Vero sebelum Dafa melempar lirikan sinis.
"Hm?"
"KAK FAFAAA NANA TAKUTTT!"
Dafa bangkit dari duduknya,berjengit kaget, "Na? Lo napa? Ada apaan?"
"KAK FAFA TOLONGIN NANA HIKS–AAA!"
"Na, lo tenang, ada–"
Tut!
Sambungan itu diputuskan sepihak. Dafa yakin Diana pasti tidak sengaja memutuskannya. "Sialan! Pasti ada apa-apa sama Diana!"
Dafa bergegas bangkit membuat teman-temannya ikut bangkit juga.
"Gue bantu Daf,"
"Gak usah gue yakin banyak penjaga disana," Dafa segera memakai helm nya dengan cepat.
"Nah itu,cewek lo ngapa nelpon lo kalo panik harusnya teriak juga penjaga bakal langsung liat dia, gue bingung," Ujar Vero membuat Dafa memikir juga.
Benar juga, tapi tetap saja Dafa harus memastikan.
"Barang kali ada bahaya, gue duluan!"
Dafa segera mengendarai motor dengan kecepatan diatas rata-rata. Sesampainnya di rumah Diana Dafa mengerutkan kening melihat suasana biasa saja.
"Lah?"
"Den Dafa," Pak satpam menyapanya. "Enggak sekolah den?"
Dafa hanya menggeleng, "Dimana Diana?"
"Nona tentu saja dikamarnya," Pak satpam bingung membuat Dafa yang mendengarnya segera bergegas masuk kedalam.
Tidak ada yang aneh sejauh ini. Dafa segera menaiki tangga menuju kamar Diana. "Naa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My cool badboy [LENGKAP]
Teen Fiction[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVAT FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Highest rank: #2 in teenfiction #2 in teenfict "Kenapa enggak boleh?" "Ck, diem na," "Nanti lo gue terkam," "Terkam apa? Kan cuma duduk, emangnya kak Dafa singa?" "Sini tidur aja!" "Enggak mau! M...
![My cool badboy [LENGKAP]](https://img.wattpad.com/cover/246956500-64-k88268.jpg)